Seperti halnya kualitas produk, kualitas layanan pun berperan penting bagi bisnis. Apabila Kamu memiliki produk-produk unggulan namun tidak membuat pelanggan merasa puas, maka Kamu bisa kehilangan pelanggan. Untuk mengantisipasinya, setiap pelaku usaha membutuhkan layanan after-sales yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Berikut ini terdapat ulasan mengenai keahlian-keahlian yang Kamu perlukan untuk menghadirkan after-sales service.

 

1. Perhatian

 

Tahukah Kamu apa hal utama yang perlu diperhatikan saat menyediakan after-sales service? Tentu saja, Kamu harus memahami apa yang diperlukan pelanggan. Untuk itu, Kamu perlu menjadi pendengar yang baik serta memberikan perhatian kepada mereka. Bisa saja, pelanggan tidak langsung menyebutkan apa yang mereka butuhkan. Namun apabila Kamu memperhatikan penjelasan dari mereka, maka Kamu bisa mencari tahu apa yang bisa Kamu bantu.

[Baca juga: 5 Jenis After-Sales Service yang Efektif Meningkatkan Kepuasan Pelanggan]

 

2. Komunikasi secara jelas

 

Sebagai salah satu aspek terpenting dalam membangun hubungan dengan pelanggan, keahlian komunikasi perlu Kamu latih secara konsisten. Meskipun terlihat sederhana, keahlian berkomunikasi secara jelas akan membantu Kamu untuk memberikan penjelasan ke pelanggan secara lebih mudah. Bukan hanya itu saja, Kamu pun bisa meminimalisir resiko miskomunikasi yang bisa menyebabkan kesalahpahaman antara pelaku usaha dan pembeli.

 

3. Kreativitas

 

Siapa bilang after-sales service tidak membutuhkan kreativitas? Tentu saja, kreativitas Kamu sangatlah penting untuk menghadirkan layanan after-sales yang sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Bukan hanya itu saja, kreaitvitas yang Kamu hadirkan pun dapat membuat pelanggan menjadi lebih terhibur dan puas terhadap brand Kamu.

[Baca juga: 6 Hal Penting Ketika Menerapkan After-Sales-Service]

 

4. Pengetahuan produk 

 

Keahlian yang juga tidak boleh Kamu lewatkan untuk menghadirkan layanan after-sales ialah pengetahuan mengenai produk. Ingat, bukan hanya calon pelanggan saja loh yang menanyakan seputar produk dan layanan bisnis Kamu. Orang-orang yang sudah melakukan pembelian pun dapat mengajukan pertanyaan seputar produk apabila mereka merasa bingung. Jadi, pastikan untuk memahami detail produk yang Kamu tawarkan!

 

5. Time management

 

Saat Kamu memberikan layanan terhadap pelanggan yang sudah berbelanja, pastikan untuk mengatur waktumu secara efisien. Jangan biarkan pelanggan Kamu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan solusi atau jawaban yang mereka cari. Saat Kamu bisa melayani pelanggan secara cepat dan efisien, bisnis Kamu juga akan mendapatkan reputasi yang baik.

 

6. Berorientasi pada tujuan

 

Seperti halnya ketika Kamu melakukan penjualan, Kamu pun perlu menyiapkan tujuan pada strategi layanan after-sales. Sebagai contoh, layanan after-sales yang Kamu sediakan bertujuan untuk membantu pelanggan menggunakan produk yang Kamu jual secara optimal. Selain itu, Kamu juga bisa membuat tujuan berupa memperluas jangkauan penjualan melalui referensi para pelanggan.


7. Meyakinkan pelanggan

 

Sewaktu-waktu, Kamu bisa saja mendapatkan kesempatan dari pelanggan untuk membuat bisnismu semakin berkembang. Jangan sia-siakan peluang ini ya! Pastikan Kamu benar-benar memberikan pelanggan penjelasan bahwa brand  Kamu merupakan brand yang mereka cari untuk bekerja sama.

 

8. Penulisan

 

Mungkin, Kamu bertanya-tanya mengapa layanan after-sales membutuhkan keahlian penulisan yang baik. Tentu saja, keduanya sangat berhubungan karena layanan after-sales seperti customer service mengharuskan Kamu untuk berkomunikasi melalui berbagai media, salah satunya melalui e-mail dan instant messaging. Apabila Kamu tidak memiliki keahlian penulisan yang baik, maka pelanggan Kamu akan kesulitan untuk memahami apa maksud Kamu.

 

9. Kesabaran

 

Apabila Kamu ingin menghadirkan layanan yang profesional, maka pastikan untuk selalu menghadapi pelanggan secara sabar. Mungkin, ketika pelanggan Kamu merasa bingung, mereka akan terlihat panik. Namun, Kamu harus tetap tenang dan menjelaskan secara ringkas agar mereka bisa memahami apa kondisi yang mereka hadapi dan apa solusi yang perlu mereka lakukan. 

 

10. Problem Solving

 

Pelanggan yang menghubungi Kamu tidak selalu mampu memahami kendala yang mereka hadapi. Maka dari itu, Kamu perlu terlebih dahulu mencari tahu apa masalah yang sebenarnya mereka hadapi. Dari sanalah Kamu bisa mempertimbangkan apa solusi yang bisa diberikan ke pelanggan.

 

Melalui after-sales service, Kamu bisa mengetahui seperti apa feedback pelanggan terhadap produk dan layanan yang Kamu sediakan. Tentu saja, kualitas layanan after-sales yang Kamu berikan juga berperan penting untuk meningkatkan reputasi bisnis Kamu. Agar Kamu bisa menyediakan layanan ini secara maksimal, jangan lupa memperdalam keahlian-keahlian yang terkait dengan after-sales service ya!

Share : icon icon