Pernahkah Kamu mendengar kutipan dari Benjamin Franklin yakni “By failing to plan, you are preparing to fail?” Kutipan ini tentunya sangat berhubungan dengan para pelaku usaha yang harus mempersiapkan strategi sebelum mereka menjalankan bisnisnya. Tanpa adanya strategi yang tepat, maka usaha mereka bisa mengalami hambatan.
Nah, apabila Kamu ingin mempersiapkan strategi bisnis, Kamu tentunya harus bisa mengetahui kecenderungan apa yang saat ini populer. Jika misalnya Kamu belum menyediakan sistem pembayaran non tunai, maka Kamu bisa mulai download Cashlez App yang menawarkan bermacam-macam pilihan pembayaran cashless, seperti Virtual Account, kartu kredit/debit, payment link, hingga installment. Selain mengenai tren, penting juga untuk memahami tingkat strategi bisnis agar proses perencanaan bisnismu bisa dilakukan secara efektif. Yuk, cari tahu apa saja tingkat strategi bisnis melalui penjelasan berikut ini!
Tingkat strategi korporat merupakan setiap rencana bisnis yang berhubungan dengan keperluan organisasional. Makanya, level strategi bisnis yang satu ini seringkali mencakup nilai utama perusahaan dan tujuan perusahaan. Di samping itu, terdapat juga pembahasan lain seperti visi dan misi.
Pada umumnya, tingkat strategi korporat terdiri atas beberapa jenis, misalnya seperti strategi untuk mencapai stabilitas, pengurangan biaya, serta pertumbuhan bisnis. Strategi stabilitas merupakan strategi yang digunakan saat Kamu bekerja untuk para pelanggan. Strategi ini dibutuhkan untuk memastikan setiap proses yang dilakukan dapat memberikan kemajuan. Sementara itu, strategi pertumbuhan bisnis dilakukan untuk menjangkau pelanggan baru. Di samping itu, strategi penghematan biaya yang dilakukan saat Kamu hendak mengubah model bisnis Kamu sehingga Kamu juga dapat menyesuaikan alokasi budget.
[Baca juga: Mengenal Kredibilitas Bisnis dan Perannya di Era Digital]
Strategi kompetitif atau yang juga kerap dikenal sebagai strategi bisnis mencakup cara yang dilakukan pelaku usaha untuk berkompetisi dengan pelaku usaha lainnya dalam lingkup industri yang sama.
Level strategi bisnis ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Untuk menerapkan strategi bisnis pada tingkat ini, Kamu harus terlebih dahulu mengenali target pelanggan, jenis-jenis produk, tren pasar, ketersediaan sumber daya, dan lain sebagainya. Level strategi bisnis dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti pengalaman berbelanja, keunikan produk, dan biaya produksi.
[Baca juga: Strategi Bisnis Kamu Belum Efektif? Inilah 8 Penyebabnya!]
Strategi yang satu ini disiapkan untuk mengatur seperti apa cara yang digunakan sebuah bisnis untuk meraih tujuannya. Makanya, strategi fungsional lebih menekankan pada cara untuk memaksimalkan keuntungan. Sementara itu, strategi fungsional dapat bekerja secara efektif melalui dukungan cari strategi bisnis.
Strategi fungsional dapat mencakup departemen-departemen seperti keuangan, operasional, pemasaran, sumber daya manusia, serta riset dan pengembangan. Penerapan strategi fungsional dapat dilakukan berdasarkan jangka waktu pendek, rincian tujuan bisnis, serta peran pengelola bisnis. Sementara itu, hasil rencana bisnis ini dapat memberikan perubahan dalam aspek logistik, efisiensi biaya, design produk, serta branding produk.
Ketika Kamu memahami tingkat strategi bisnis, maka Kamu bisa melakukan pemetaan strategi secara efektif. Kamu bisa mengetahui, apa hal yang perlu dilakukan dan apa hal yang sebaiknya tidak dilakukan. Yuk, buat bisnismu semakin berkembang melalui perencanaan dan inovasi layanan yang tepat!