Sebagai seorang individu, Kamu tentu memiliki tanggung jawab terhadap diri Kamu sendiri. Soalnya, Kamu merupakan orang yang akan menjalankan keputusan ataupun pilihan yang Kamu buat. Maka dari itu, siapapun, termasuk juga Kamu harus memiliki kebebasan pada kehidupan sehari-hari.
Pada dasarnya, kebebasan mengacu pada kemampuan yang dimiliki seseorang untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan dirinya sendiri. Kebebasan tersebut mencakup segala aspek, mulai dari cara Kamu berpikir, mengemukakan pendapat, hingga menetapkan profesi yang akan Kamu jalankan, seperti keputusan untuk menjalankan usaha. Meskipun Kamu mungkin mendapatkan banyak saran dan masukan mengenai bisnis yang Kamu jalankan, pada akhirnya Kamu yang akan menentukan seperti apa Kamu ingin menjalankan bisnis.
[Baca juga: Lakukan 6 Hal Ini Agar Kamu Jadi Pemilik Bisnis yang Bebas]
Salah satu kebebasan yang bisa dirasakan oleh pemilik usaha ialah kemampuan untuk menentukan apa yang ingin mereka capai. Saat memasuki awal tahun, biasanya para pemilik bisnis akan menentukan target , misalnya seperti target penjualan, inovasi produk, hingga jumlah mitra yang diajak untuk bekerja sama. Jadi, profesi sebagai pemilik bisnis bukanlah sekadar jenis pekerjaan saja, melainkan juga sebuah jalan yang akan membuat Kamu untuk mendapatkan bermacam-macam peluang yang sesuai dengan minat Kamu. Sementara itu, selain menentukan apa yang ingin Kamu capai, Kamu pun juga akan memiliki kemampuan untuk mencari tahu, apa cara yang ingin Kamu gunakan untuk meraih target yang ada.
Apabila Kamu menjadi seorang pekerja, maka pendapatan yang Kamu peroleh sudah ditentukan berdasarkan peran yang akan Kamu. Namun, saat Kamu menjadi pemilik usaha, maka Kamu bisa mencari pendapatan secara bebas tanpa batasan, Bisa saja, dalam satu hari Kamu memperoleh penghasilan yang kecil. Akan tetapi, kondisi tersebut tidaklah tetap. Pada hari-hari berikutnya, Kamu bisa saja mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Tentu saja, untuk mendapatkan kebebasan mencari pendapatan, Kamu harus memahami bisnis Kamu, potensi yang bisa Kamu kembangkan, serta kecenderungan para pelanggan.
[Baca juga: Merdeka Finansial Sambil Menjalankan Bisnis, Mungkinkah?]
Apa hal yang paling membedakan pemilik usaha dengan pegawai? Pemilik usaha memiliki kebebasan untuk mengelola waktu yang mereka miliki, sementara pegawai pada umumnya sudah memiliki jam kerja yang ditentukan. Tentu saja, Kamu mungkin memang memiliki jam operasional apabila Kamu membuka toko fisik. Akan tetapi, Kamu tidak diharuskan untuk selalu datang ke sana apabila Kamu sudah mempekerjakan staf. Sementara itu, apabila Kamu memiliki toko online, maka Kamu dapat memproses pesanan kapan pun.
Sebagai pemilik bisnis, Kamu dapat memiliki kebebasan untuk menghadirkan inovasi, baik dalam aspek produksi, penjualan, layanan pembayaran melalui payment gateway, serta promosi. Inovasi yang Kamu hadirkan akan memberikan dampak, baik bagi pelanggan, masyarakat sekitar, maupun lingkungan. Soalnya, inovasi tersebut dapat menjadi solusi terhadap permasalahan yang dialami. Sebagai contoh, sebelum Kamu menyediakan layanan pembayaran nontunai, maka para pelanggan harus mengantri dan menyiapkan uang tunai. Mereka juga tidak bisa berbelanja secara online. Akan tetapi, saat Kamu sudah menyediakan fasilitas transaksi cashless, maka pelanggan bisa secara leluasa memilih metode pembayaran, termasuk juga pembayaran online apabila mereka tidak bisa datang langsung ke tempat usaha.
Kebebasan merupakan hak dasar bagi setiap manusia yang akan membuat kita mampu menentukan pilihan hidup masing-masing. Yuk, jadi pemilik usaha yang semakin bebas melalui optimasi dari aplikasi bisnis Cashlez yang menyediakan fitur Cashlez Reporting sekaligus bermacam-macam pilihan pembayaran nontunai!