Seperti yang kita tahu, pelaku usaha perlu melakukan riset pasar agar bisa menyesuaikan produknya dengan kebutuhan masyarakat. Akan tapi, bagaimana sih cara melakukan riset pasar, terutama jika kita tidak memiliki pengalaman sebelumnya? Tenang saja! Riset pasar bisa kok dilakukan pelaku usaha manapun dengan memperhatikan 5 hal berikut ini. 

 

  1. Apa saja kategori pelanggan Kamu?

Ketika ingin melakukan riset pasar, Kamu perlu mengetahui dulu seperti apa kategori pelanggan Kamu. Dalam dunia marketing, istilah ini dikenal sebagai buyer persona, yakni jenis pelanggan yang sesuai dengan produk Kamu. Untuk menentukan buyer persona, Kamu bisa melihat berdasarkan umur, domisili pelanggan, jenis kelamin, selera, serta perilaku saat membeli produk. Pelaku usaha yang sudah mengetahui buyer persona bisa melakukan riset pasar secara lebih tepat.

 

  1. Fokus pada target pelanggan Kamu

Agar riset pasar yang Kamu lakukan berjalan efektif, Kamu perlu fokus pada target pelanggan Kamu. Hal ini bisa Kamu lakukan dengan mengelompokkan pelanggan, misalnya berdasarkan tempat tinggal, latar belakang budaya, preferensi harga, serta waktu berkunjung ke toko. Apabila misalnya Kamu ingin membuka usaha laundry koin, maka cobalah untuk berfokus pada pelanggan yang ingin menggunakan jasa laundry koin dengan kisaran harga yang terjangkau. Setelah itu, barulah Kamu bisa mencari tahu apa saja yang mereka harapkan dari penggunaan jasa laundry koin yang terjangkau.

 

  1. Menyediakan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan riset

Hal lainnya yang juga perlu diperhatikan ketika riset pasar ialah memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sudah sesuai dengan tujuan riset. Pertanyaan-pertanyaan yang Kamu ajukan ke responden nanti bisa berupa kalimat lengkap ataupun poin yang nantinya bisa dikembangkan. Hal ini akan membantu Kamu melakukan wawancara secara teratur. Sebagai contoh, untuk mengetahui alasan pelanggan membeli produk Kamu, Kamu bisa menanyakan sejak kapan mereka menggunakan produk Kamu, mengapa mereka menyukai produk tersebut, dan apakah mereka berencana untuk membeli lagi produk tersebut.

 

  1. Mengenal kompetitor Kamu

Banyak yang beranggapan bahwa riset pasar yang dilakukan oleh pelaku usaha hanya berfokus pada pelanggan saja. Padahal, riset pasar juga bisa loh digunakan untuk mengenal kompetitor kita. Jika kita mengetahui pelaku usaha mana saja yang memiliki bisnis serupa dengan kita, kita bisa mengetahui produk seperti apa saja yang mereka pasarkan. Bukan hanya itu saja, kita juga bisa mengetahui seperti apa kriteria pelanggan yang sesuai dengan mereka. Tentu saja, hal ini akan mempermudah Kamu mempelajari kelebihan dari strategi bisnis mereka.

 

  1. Melakukan penilaian yang lebih efektif

Apabila Kamu sudah mengumpulkan informasi dari riset pasar, baik secara primer maupun sekunder, mulailah untuk melakukan penilaian. Penilaian yang Kamu lakukan ini sangatlah berpengaruh terhadap keputusan-keputusan bisnis yang akan Kamu buat. Maka dari itu, data yang telah Kamu kumpulkan dari riset sebaiknya juga disusun secara lebih informatif, misalnya berupa statistik maupun laporan dan catatan transaksi. Jadi, data tersebut bisa dilihat lagi secara mudah apabila diperlukan di kemudian hari. Sementara itu, ketika Kamu berencana menyiapkan strategi bisnis, cobalah untuk menyiapkan beberapa strategi sebagai bahan perbandingan.

 

Sebelum melakukan riset, kita tentunya perlu melakukan beberapa persiapan agar riset tersebut berjalan lancar. Bukan hanya itu saja, melalui persiapan-persiapan tersebut, kita juga bisa mendapatkan hasil riset yang sesuai dengan tujuan kita. Sejauh ini persiapan apa saja yang sudah Kamu lakukan?

Share : icon icon