After-sales service atau yang juga disebut sebagai after-sales support merupakan layanan layanan yang dihadirkan untuk pelanggan setelah mereka membeli produk atau jasa sebuah brand. Layanan ini bisa Kamu hadirkan melalui tim internal ataupun bekerja sama dengan pihak ketiga. Apabila Kamu menyediakan layanan after-sales yang berkualitas, maka Kamu dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Soalnya, para pelanggan akan merasa puas dan terbantu dengan dukungan yang Kamu berikan.

 

Bagi pemilik usaha, layanan after-sales pun berperan penting untuk membangun hubungan baik dengan para pelanggan yang mempercayakan produk dan jasa mereka. Bukan hanya itu saja, kepuasan pelanggan yang Kamu berikan di after-sales service pun bisa membuat bisnis Kamu direkomendasikan ke orang-orang terdekat pelanggan. Lantas, seperti apa saja sih layanan after-sales yang bisa Kamu terapkan? Simak penjelasannya berikut ini!

 

1. Training penggunaan produk

 

Sebelum pelanggan Kamu menggunakan produk dan layanan, mungkin saja mereka membutuhkan training. Terdapat beberapa faktor yang bisa membuat pelanggan Kamu harus ditraining, misalnya untuk menjamin keamanan penggunaan produk, seperti mesin industri ataupun peralatan medis. Bukan hanya itu saja, training pun membantu pelanggan untuk memahami fitur-fitur produk. Ketika Kamu menggunakan layanan pembayaran non tunai Cashlez, Kamu juga bisa loh mendapatkan training penggunaan aplikasi, mesin EDC, serta akses laporan penjualan Cashlez!

 

2. Menyediakan panduan penggunaan produk

 

Seperti halnya layanan training produk, panduan penggunaan produk pun dapat menjadi salah satu layanan after-sales yang membantu pelanggan. Panduan ini bisa diberikan melalui bermacam-macam media, misalnya seperti video tutorial, E-book, ataupun guide yang telah diprint. Melalui panduan yang Kamu berikan, para pelanggan bisa mempelajari cara menggunakan produk. Jadi, mereka tidak akan merasa bingung ataupun memutuskan untuk beralih ke produk kompetitor.

[Baca juga: 6 Hal Penting Ketika Menerapkan After-Sales-Service]

 

3. Customer Service

 

Meskipun Kamu sudah berhasil menjual produk, bukan berarti Kamu tidak perlu memperhatikan pelanggan. Justru, Kamu harus memastikan kenyamanan mereka saat menggunakan produk yang mereka beli. Apabila mereka ingin bertanya atau mengalami kendala, Kamu dapat menghadirkan layanan support sehingga pertanyaan ataupun masalah yang dihadapi pelanggan dapat diselesaikan. Agar layanan ini semakin efektif, Kamu bisa menyediakannya melalui bermacam-macam media komunikasi, seperti e-mail dan instant messaging.

 

4. Layanan upgrade produk

 

Sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap pelanggan, Kamu pun dapat menghadirkan layanan upgrade produk. Dibandingkan ketika belum diupgrade, produk yang sudah diupgrade tentu memiliki fungsi yang lebih banyak. Jadi, pelanggan pun bisa menggunakannya secara lebih praktis dan efektif. Pada Cashlez App, layanan upgrade ini bisa Kamu dapatkan pada pilihan upgrade fitur pembayaran. Ada bermacam-macam layanan pembayaran yang bisa Kamu tambahkan, seperti installment serta Virtual Account.

[Baca juga: Mengenal After-Sales Service dan Manfaatnya untuk Bisnis]

 


5. Garansi dan layanan tukar tambah

 

Layanan after-sales yang juga kerap dihadirkan pelaku usaha untuk pelanggannya ialah garansi dan tukar tambah. Pada umumnya, garansi tersebut akan diberikan dalam bentuk kartu yang juga menjelaskan jangka waktu garansi, misalnya seperti 6 bulan, 12 bulan, maupun 24 bulan. Jadi, selama masa tersebut, apabila terdapat kendala pada produk yang dibeli, pelanggan bisa mendapatkan layanan reparasi gratis. Bukan hanya itu saja, pelaku usaha huga bisa menyediakan layanan tukar tambah apabila pelanggan ingin menggunakan produk terbaru.

 

After-sales service berperan penting untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Hal ini dikarenakan kepuasan pelanggan akan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap bisnis Kamu. Yuk, mulai tingkatkan after-sales service Kamu sekarang!

 

Share : icon icon