Satu hal yang paling membedakan pelaku usaha dengan orang yang hanya ingin memulai usaha adalah keberanian mereka untuk mengambil resiko. Pelaku usaha cenderung melihat semua kesempatan, menembus batasan-batasan mereka, serta mencoba hal-hal baru yang berhubungan dengan ranah usaha mereka. Tidak heran, para pelaku usaha cenderung terbiasa untuk memecahkan masalah dan keluar dari zona aman. Akan tetapi, di sisi lain, keberanian untuk mengambil resiko juga bisa membuat pelaku usaha melakukan kesalahan, termasuk dalam urusan mengelola keuangan. Berikut ini terdapat 5 kesalahan yang paling sering dilakukan pebisnis yang baru merintis usaha.
Meskipun Kamu merintis usahamu sendiri, Kamu harus tetap memisahkan antara keuangan untuk usahamu dan keuangan untuk urusan personal. Jika tidak Kamu pisahkan, maka kedepannya Kamu sendiri yang akan kesulitan. Pada awalnya, membuka dua akun rekening bank memang akan menyulitkan. Namun, hal ini sangatlah menolongmu untuk menghadapi hal-hal tidak terduga yang membutuhkan banyak biaya.
Ketika Kamu memulai usahamu sendiri, tentu wajar apabila Kamu menyediakan berbagai perlengkapan yang mendukung usahamu, mulai dari kursi dan meja hingga dekorasi ruangan. Akan tetapi, apabila Kamu hendak melakukan pembelian dalam jumlah yang besar, maka ada baiknya Kamu mempertimbangkannya terlebih dahulu. Apakah hal yang ingin Kamu beli benar-benar dibutuhkan untuk mendukung perkembangan usaha, atau bisa ditunda karena tidak terlalu berpengaruh pada kemajuan bisnismu.
Pada tahun pertama Kamu merintis bisnis, Kamu akan menemukan berbagai hal tidak terduga. Di satu sisi, tentu hal tersebut bisa membuatmu belajar, namun di sisi lain, Kamu juga perlu mengantisipasi apabila Kamu harus mengeluarkan ekstra budget. Apabila Kamu terburu-buru menikmati pendapatan usahamu dengan membeli barang-barang personal dengan harga yang tinggi, maka nantinya Kamu akan kesulitan untuk mengimbangi keuangan di tempat usahamu.
Seperti halnya mengantisipasi keuangan untuk urusan personal, Kamu juga perlu menyimpan dana cadangan di tempat usahamu. Jadi, kalaupun Kamu mengalami hal tidak terduga, Kamu masih bisa menjalankan bisnismu seperti biasa tanpa adanya hambatan dalam hal keuangan. Menurut para ahli dan penasihat keuangan, pelaku usaha harus menyiapkan paling tidak dana cadangan untuk tiga bulan yang bisa mereka gunakan dalam keadaan mendesak, baik untuk usaha maupun keperluan pribadi mereka.
Percaya atau tidak, menghabiskan uang lebih mudah daripada mendapatkannya. Makanya, keputusan yang Kamu ambil terkait keuangan di tempat usahamu akan memberikan pengaruh yang besar. Hindari membuat keputusan secara tergesa-gesa dengan memperhatikan secara detail seperti apa aliran dana yang Kamu kelola. Jangan lupa juga untuk merencanakan budget, melacak pengeluaran, serta menyiapkan dana darurat.
Sebagai salah satu elemen yang paling penting dalam sebuah usaha, pengelolaan keuangan perlu dilakukan sebaik mungkin. Sejauh ini, apakah Kamu kesulitan untuk mengelola keuangan pada bisnismu?