Seperti yang kita tahu, internet telah menjadi salah satu perkembangan teknologi yang paling Kamu andalkan pada kehidupan sehari-hari. Melalui internet, kita bisa mengetahui informasi terkini yang terjadi, baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, Kamu juga dapat melakukan berbagai kegiatan lainnya, seperti melakukan transaksi serta mempelajari keahlian baru dari tutorial-tutorial yang ada di internet.

 

Meskipun internet memberikan Kamu banyak kesempatan untuk berkembang, hal tersebut belumlah pasti. Soalnya, apabila Kamu ingin berhasil memanfaatkan internet untuk mengembangkan bisnis, maka Kamu harus terlebih dahulu mengetahui cara menggunakan internet dan platform digital lainnya secara efektif, yakni melalui literasi digital. Yuk, simak apa saja tantangan-tantangan yang dihadapi pemilik bisnis terhadap literasi digital!

Baca juga: Mengenal Literasi Digital dan Perannya untuk Perkembangan Bisnis]

 

1. Menentukan prioritas keahlian yang akan dipelajari

 

Pada dasarnya, literasi digital merupakan keahlian yang bersifat luas dan terdiri atas bermacam-macam jenis kemampuan, mulai dari mencari informasi secara spesifik hingga menggunakan platform digital secara tepat. Namun, agar Kamu bisa memanfaatkan literasi digital secara efektif, Kamu harus terlebih dahulu mengetahui, keahlian mana yang Kamu butuhkan terlebih dahulu. Soalnya, apabila Kamu tidak menentukan prioritas, maka Kamu justru akan kesulitan untuk membuat bisnis Kamu semakin berkembang. Prioritas keahlian literasi digital ini bisa Kamu temukan melalui evaluasi dasar, misalnya seperti mencari tahu apa tantangan yang Kamu hadapi dan apa jenis keahlian yang ingin Kamu tingkatkan.

 

2. Menggunakan literasi digital untuk tujuan yang spesifik

 

Literasi digital memang telah menjadi salah satu keahlian yang diperlukan oleh berbagai pihak. Namun, kegunaan literasi digital bagi satu organisasi bisa saja berbeda dengan organisasi lainnya. Maka dari itu, Kamu pun harus bisa mencari tahu secara detail, aspek bisnis apa yang akan Kamu tingkatkan melalui literasi digital. Bisa saja, bisnis Kamu membutuhkan keahlian literasi digital untuk mengembangkan sistem pengelolaan sumber daya manusia, melakukan perekrutan, membuat bisnis semakin produktif mengadakan promosi bisnis, ataupun meningkatkan angka penjualan. Apabila Kamu hendak menentukan tujuan pengembangan bisnis, maka Kamu bisa menyesuaikan dengan visi dan misi bisnis Kamu.

[Baca juga: Ini Dia! 5 Keahlian Literasi Digital yang Wajib Kamu Kuasai]

 

3. Konsisten mempelajari keahlian digital

 

Teknologi digital akan selalu mengalami perkembangan. Apa yang Kamu dan para staf pelajari hari ini bisa saja akan berbeda dengan apa yang dibutuhkan beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, Kamu pun harus secara konsisten mempelajari keahlian-keahlian yang berhubungan dengan teknologi digital. Pembelajaran ini dapat Kamu lakukan secara online maupun secara offline. Sementara it, keahlian yang dipelajari bisa berupa keahlian dasar maupun keahlian spesifik yang dibutuhkan oleh profesi tertentu. Keahlian-keahlian yang Kamu miliki ini juga nantinya akan mempengaruhi cara Kamu menentukan strategi pengembangan usaha secara digital.

 

4. Beradaptasi dan bekerja sama dalam tim

 

Ketika mengelola usaha, Kamu mungkin akan bekerja bersama beberapa staf atau rekan bisnis lainnya. Oleh karena itu, meskipun Kamu sudah meningkatkan literasi digital melalui latihan ataupun webinar, Kamu perlu memahami bahwa bisa saja rekan-rekan dan staf yang Kamu pekerjakan memiliki kemampuan yang berbeda. Kamu harus bisa beradaptasi agar pengelolaan bisnis menggunakan teknologi digital bisa dilakukan secara tepat.

 

5. Berkreasi dan berinovasi

 

Tantangan literasi digital yang juga penting untuk Kamu perhatikan ialah menghadirkan kreativitas dan inovasi pada bisnis yang Kamu miliki. Soalnya, alih-alih hanya fokus pada persaingan bisnis, literasi digital justru mendukung para pelaku usaha untuk melakukan kerjasama yang memberikan manfaat bagi semua pihak. Apalagi, bisnis yang Kamu jalankan juga akan semakin berkembang apabila Kamu bisa menghadirkan sesuatu yang baru. Sebagai contoh, untuk meningkatkan literasi digital, Kamu bisa menyediakan layanan pembayaran nontunai dari Aplikasi Cashlez Payment Gateway. Terdapat bermacam-macam metode pembayaran nontunai yang membuat proses belanja semakin nyaman, mulai dari Virtual Account, QRIS, kartu kredit/debit, hingga PayLater.

 

Literasi digital merupakan cara yang efektif untuk membantu Kamu mempertimbangkan, mana hal yang perlu Kamu lakukan dan mana hal yang sebaiknya tidak Kamu lakukan. Meskipun literasi digital juga akan memberikan Kamu tantangan, namun kesempatan untuk meningkatkan performa bisnis pun akan bertambah. Jadi, jenis keahlian digital mana yang ingin Kamu pelajari terlebih dahulu?

Share : icon icon