Seperti yang kita tahu, Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang menandakan bahwa sebagian besar penduduknya bergantung pada sektor pertanian. Tidak heran, bidang ini juga memberikan pengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi.
Di samping itu, potensi sektor pertanian di Indonesia juga didukung oleh kekayaan alam melimpah serta posisi strategis, yakni terletak di daerah tropis sehingga tingkat curah hujannya tinggi.
[Baca juga: Jadi Petani Millennial di Era Digital? Siapa Takut!]
Makanya, tidak heran apabila banyak jenis hasil pertanian yang bisa dibudidayakan di Indonesia. Bahkan, tidak jarang petani Indonesia juga bisa mengekspor produk-produk mereka ke berbagai negara. Nah, apabila Kamu juga termasuk sebagai salah satu pelaku bisnis pertanian maupun berencana untuk menjalankan bisnis di bidang ini, simaklah 5 tips berikut ini.
Salah satu kunci kesuksesan bisnis pertanian ialah kemampuan pelaku usaha untuk menghadirkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat. Sebagai contoh, adanya peningkatan kesadaran terhadap pentingnya menjaga kesehatan membuat banyak orang kini beralih untuk mengonsumsi bahan-bahan pangan organik alih-alih menggunakan bahan pangan konvensional.
Nah, hal ini juga bisa Kamu manfaatkan untuk membudidayakan buah, beras, maupun sayur organik yang bebas dari kandungan pestisida dan tidak menggunakan bahan-bahan sintetik. Selain pertanian organik, Kamu juga bisa membudidayakan aneka bahan pangan lainnya yang sedang tren.
Apabila Kamu baru akan memulai usaha di bidang agribisnis, maka Kamu juga harus memperhatikan bidang agribisnis mana yang akan Kamu jalankan. Soalnya, cakupan agribisnis bukan hanya terbatas pada budidaya tanaman, melainkan juga alternatif pilihan bidang lainnya yang bisa Kamu coba.
Beberapa jenis bidang agribisnis yang bisa Kamu pertimbangkan ialah budidaya bisnis maupun budidaya ternak. Tentu saja, selain minat, Kamu juga harus mempelajari bidang agribisnis yang akan Kamu jalankan serta mempertimbangkan apakah Kamu memiliki lahan yang memadai atau tidak.
[Baca juga: Pembayaran Nontunai, Solusi Ampuh Atasi Masalah Pembayaran]
Apakah Kamu termasuk salah satu pelaku usaha di bidang pertanian yang bingung untuk mengembangkan usaha Kamu karena Kamu memiliki lahan yang terbatas? Pada dasarnya, Kamu tetap bisa loh melakukan ekspansi dengan menghadirkan sistem pertanian vertikultur.
Sistem pertanian yang satu ini memungkinkan Kamu untuk menanam secara bertingkat, jadi lahan yang sempit pun akan tetap bisa dimanfaatkan secara optimal. Untuk membuat sistem penanaman bertingkat, Kamu bisa menyusun rak yang nantinya akan diletakkan pot.
Apabila ingin memaksimalkan lahan yang Kamu miliki, maka Kamu dapat menggunakan media tempat menanam yang modern. Sebagai contoh, Kamu menggunakan polibag, bekas kemasan botol plastik, maupun alternatif media lainnya.
Ketika Kamu bisa memanfaatkan beragam wadah untuk tempat penanaman, maka lahan sempit Kamu pun bisa Kamu ubah menjadi lahan pertanian yang subur.
Sebagai pelaku usaha di bidang pertanian, Kamu bukan hanya perlu fokus pada cara untuk mengolah lahan dan membudidayakan aneka sayur, buah, maupun komoditas pertanian lainnya secara maksimal. Penting juga untuk memastikan agar kondisi keuangan bisnis Kamu tetap stabil, misalnya seperti melakukan seleksi terhadap biaya operasional yang bisa Kamu kurangi.
Selain itu, Kamu juga bisa memanfaatkan fitur laporan penjualan dari Cashlez, yakni Cashlez Reporting untuk melakukan evaluasi terhadap produk pertanian mana yang paling sering dibeli.
Pelaku bisnis pertanian di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan bisnis mereka karena didukung oleh lokasi strategis, iklim yang mendukung, serta kekayaan alam yang melimpah. Belum lagi, ada banyak dukungan teknologi yang akan membantu mereka membuat bisnis pertanian semakin optimal.