Kamu pasti sudah pernah mendengar nasehat bahwa seorang pelaku usaha tidak boleh berhenti belajar. Tentu saja, konsep belajar yang dimaksud bukanlah terbatas pada pendidikan formal saja, melainkan juga kemauan Kamu untuk mengetahui hal-hal baru yang akan membantu Kamu dalam mengembangkan usaha. Nah, salah satu solusi yang bisa Kamu lakukan untuk terus menggali potensi sebagai pebisnis ialah melalui partisipasi dalam training. Yuk, simak apa saja sih jenis-jenis training yang cocok untuk pelaku usaha berikut ini!
Jenis training yang satu ini sangatlah wajib diikuti setiap pelaku usaha, terlebih apabila Kamu merupakan seseorang yang baru menjajaki dunia bisnis. Pada dasarnya, kemampuan untuk mengelola keuangan bukanlah tergantung pada latar belakang pendidikan yang Kamu miliki sebelumnya, melainkan justru ditentukan oleh cara Kamu membuat prioritas dalam menggunakan dana.
Pada era digital, bisa dibilang pelaku usaha jauh lebih beruntung karena sistem pemasukan bisnis bisa tercatat secara otomatis, misalnya saja melalui Cashlez Reporting. Melalui layanan ini, setiap transaksi yang masuk bisa langsung Kamu pantau, tanpa perlu datang langsung ke tempat usaha.
[Baca juga: Kenapa Sih Banyak Yang Berbisnis di Bidang Food and Beverages?]
Tanpa adanya kemampuan memimpin, tentu Kamu akan kesulitan untuk mengarahkan tim yang Kamu pekerjakan secara efektif. Padahal, cara Kamu memimpin tim akan sangat menentukan kesuksesan pada performa bisnis Kamu. Jadi, pastikan juga untuk meluangkan waktu mempelajari kiat menjadi pemimpin yang tepat.
Dari sana, Kamu akan mengetahui hal-hal apa saja yang bisa Kamu kembangkan dan bagaimana kiat untuk mengelola sumber daya manusia yang Kamu pekerjakan secara lebih baik lagi dari sebelumnya.
Kualitas layanan sebuah bisnis juga sangatlah berperan penting pada reputasi usaha Kamu. Soalnya, semakin bagus layanan yang Kamu berikan, maka semakin tinggi juga kepuasan pelanggan yang nantinya akan berpengaruh pada keuntungan yang Kamu dapatkan.
Tentu saja, terlepas dari apapun skala bisnis Kamu, Kamu perlu mempertimbangkan kualitas layanan sebagai salah satu aspek utama. Misalnya saja melalui penggunaan Cashlez yang menerima bermacam-macam pilihan pembayaran nontunai sehingga pelanggan tidak perlu antri.
Ketika Kamu menjalankan usaha, keahlian yang Kamu butuhkan bukanlah yang bersifat terapan saja, melainkan juga soft skill yang berhubungan dengan kecerdasan emosional, etika berbisnis, kerjasama tim, komunikasi, serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah.
Tidak heran, pelatihan untuk mengembangkan softskill juga diperlukan oleh pelaku usaha sehingga mereka bisa menjadi pemimpin bisnis yang lebih bijaksana dan bekerja secara lebih efektif. Dengan begitu, bisnis yang dikelola pun bisa menghasilkan lebih banyak profit.
[Baca juga: Pikat Hati Pelanggan Menjelang Valentine Melalui Trik-Trik ini!]
Apakah selama ini Kamu masih beranggapan bahwa pelatihan untuk bidang compliance hanya diperlukan oleh pelaku usaha yang bisnisnya sudah termasuk skala korporat saja? Padahal, anggapan ini tidaklah sama sekali benar loh! Kamu yang merupakan pelaku UMKM juga bisa belajar banyak apabila mengikuti pelatihan di bidang compliance.
Sebagai contoh, compliance training memberikan Kamu banyak pengetahuan mengenai dasar-dasar pembuatan compliant dalam berbisnis, seperti lisensi maupun ketentuan pajak yang Kamu perlukan. Bukan hanya itu saja, Kamu pun bisa menjalankan bisnis secara lebih bijak tanpa melanggar ketentuan lingkungan.
Sudah bukan rahasia lagi apabila strategi pemasaran termasuk sebagai salah satu aspek yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha. Maka dari itu, apapun skala usaha yang Kamu tekuni, baik bisnis UMKM maupun enterprise, kemampuan dalam bidang marketing tetaplah bersifat esensial.
Melalui pengetahuan di bidang ini, Kamu bisa memahami seperti apa kiat yang perlu Kamu lakukan untuk mempromosikan produk dan layanan Kamu secara efektif. Bukan hanya itu saja, pelatihan dalam aspek marketing akan membuka kesempatan bagi Kamu untuk mempelajari tren-tren terbaru yang dapat Kamu sesuaikan dengan target pelanggan.
Memiliki usaha sudah tentu mengharuskan Kamu untuk memahami A sampai Z. Maka dari itu, berusahalah untuk mengikuti pelatihan dari bidang yang berbeda-beda sehingga wawasan Kamu akan semakin lebih luas. Jadi, di antara keenam jenis pelatihan yang ada, mana jenis pelatihan yang ingin Kamu ikuti terlebih dahulu?