Pandemi Covid-19 telah memaksa para pelaku usaha untuk beradaptasi pada kebiasaan sehari-hari, salah satunya ialah memaksimalkan penjualan secara online. Makanya, kini banyak pelaku usaha yang juga sudah mulai memasarkan produknya melalui internet, apalagi, terdapat banyak platform digital yang menjadi sarana untuk tetap terhubung dengan pelanggan.
Pada akhirnya, para pelaku usaha harus bisa keluar dari zona nyaman agar tetap bertahan, bahkan membuat bisnisnya semakin berkembang. Tentu saja, ada banyak pelajaran yang bisa kita terapkan untuk menjalankan usaha pada tahun 2021 ini. Yuk, simak 6 tips dalam berbisnis berikut ini!
Anjuran untuk membatasi kontak fisik memang mengubah rutinitas kita. Namun, pelaku usaha juga bisa memanfaatkan kreativitasnya untuk mengatasi kondisi ini. Misalnya dengan mengumpulkan pendapat dan saran dari para pelanggan, sebagai bahan evaluasi mengenai jenis layanan atau produk apa yang mereka perlukan. Untuk menghadirkan produk dan layanan yang baru, Kamu bisa mulai dari hal yang kecil kok, misalnya dengan mendaftarkan usaha Kamu di Cashlez sehingga pelanggan Kamu bisa melakukan pembayaran nontunai secara aman, cepat, dan praktis!
Pada masa lalu, mungkin interaksi antara pelanggan dan pembeli hanya terjadi di tempat usaha. Namun, pada era digital, interaksi tersebut bisa Kamu lakukan secara online, yakni melalui media sosial maupun website bisnis Kamu. Informasikan segala hal mengenai bisnis Kamu melalui channel-channel yang Kamu miliki sehingga pelanggan bisa mengetahui secara cepat apabila misalnya terdapat promo, kompetisi berhadiah, serta produk terbaru yang Kamu luncurkan.
Bagi para pelaku usaha, khususnya di pelaku usaha mikro, mempertahankan bisnis di tengah pandemi dapat berarti perubahan dalam mengoperasikan bisnis. Jika dahulu Kamu hanya membuka toko fisik, kini mau tidak mau, Kamu juga perlu membuka toko online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Apalagi, situasi pandemi terkadang membuat pemerintah menetapkan aturan mengenai jam operasional usaha sehingga Kamu perlu menutup toko lebih awal. Namun, jika Kamu masih beroperasi secara online, Kamu tetap punya kesempatan untuk meningkatkan penjualan, bukan?
Siapa sih yang tidak ingin punya pelanggan loyal? Tentunya, untuk menarik hati pelanggan, Kamu pun perlu berusaha, mulai dari mengoptimalkan kualitas produk dan layanan, sampai menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Melalui fitur digital receipt dari Cashlez, Kamu bisa mengirimkan bukti pembayaran ke pelanggan melalui e-mail, WhatsApp, maupun SMS. Jadi, Kamu pun dapat mengumpulkan data pelanggan dan memberikan penawaran-penawaran terbaru bagi mereka.
Untuk melakukan pemasaran online secara efektif, Kamu pun perlu melakukan strategi yang tepat, bukan hanya sekadar memasang produk-produk yang Kamu jual saja. Gunakanlah strategi story telling untuk memperkenalkan brand Kamu. Melalui metode ini, Kamu bisa menghadirkan produkmu secara lebih personal kepada para calon pelanggan sehingga mereka pun dapat memahami pesan yang ingin Kamu sampaikan. Pada dasarnya, kita cenderung lebih tertarik pada hal yang berkaitan dengan diri kita, bukan?
Seorang pebisnis tentunya perlu memiliki mental yang siap, terutama siap pada berbagai ketidakpastian yang nantinya muncul. Kita mungkin bisa mengantisipasi hal-hal yang akan kita hadapi. Akan tetapi, kita tidak benar-benar tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Maka dari itu, lakukanlah persiapan semaksimal mungkin, seperti membuat rencana pendanaan, mendata aset bisnis, serta mengatur prioritas bisnis yang perlu Kamu lakukan.
Segala kejadian dan pengalaman yang Kamu miliki pastinya bisa dijadikan pelajaran untuk menjadikan Kamu sebagai pelaku usaha yang lebih baik dari sebelumnya. Yuk, sama-sama belajar mengelola bisnis yang efektif di 2021!