Kamu sudah siap menyalurkan passion memasakmu ke dalam bisnis, tetapi Kamu tidak memiliki modal yang cukup untuk menyewa tempat yang strategis? Tenang saja, hal ini bukan berarti Kamu harus menunda mimpimu kok. Ada berbagai cara yang bisa Kamu lakukan agar Kamu tetap bisa membuka usaha, salah satunya ialah membuka bisnis kuliner berbasis rumahan. Selain lebih terjangkau, bisnis rumahan juga memiliki keuntungan yang menjanjikan loh bila Kamu bisa mengelolanya secara maksimal. Makanya, jangan lupa 6 simak tips untuk menjalankan bisnis makanan di rumah sendiri berikut ini!

 

  1. Cari tahu hal-hal apa saja yang perlu Kamu siapkan

Ketika Kamu memutuskan untuk membuka usaha, tentu saja Kamu harus mulai mempersiapkan berbagai hal yang Kamu butuhkan. Sebagai contoh, untuk urusan verifikasi data pelaku usaha, Kamu perlu menyiapkan beberapa dokumen pendukung, misalnya seperti KTP dan NPWP. Selain itu, perkirakan juga, apakah Kamu ingin menggunakan alat-alat yang ada di dapurmu, ataukah Kamu perlu membeli peralatan tertentu.

 

  1. Supaya bisnis Kamu berkembang, Kamu harus punya target konsumen

Kamu mungkin mampu membuat makanan terlezat yang paling ada, akan tetapi jika Kamu tidak memiliki pelanggan, bagaimana bisnismu akan dikenal orang? Ingat, tidak ada pelanggan berarti tidak ada pendapatan. Jadi sebelum memulai usahamu, cobalah untuk memperkirakan, orang-orang seperti apa yang berpotensi untuk membeli produkmu. Sebagai contoh, Kamu menjual makanan bayi, maka tentu saja target konsumenmu adalah ibu-ibu yang baru melahirkan atau yang memiliki batita. 

 

  1. Jalankan usaha Kamu secara profesional

Hanya karena Kamu menjalankan bisnis rumahan, bukan berarti Kamu tidak menghitung seluruh pendapatan dan pengeluaranmu secara detail ya. Sampai saat ini, memang masih banyak pelaku usaha rumahan yang belum mengelola usaha mereka secara profesional. Padahal, pengelolaan yang baik akan berdampak pada masa depan bisnis yang baik loh. Dan sebaliknya, jika Kamu meremehkan bisnis Kamu, maka Kamu akan kesulitan untuk membuatnya berkembang.

 

  1. Jika butuh, mintalah bantuan ke orang yang tepat

Sekalipun bisnis yang Kamu buat masih berskala kecil, Kamu pasti tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Apalagi, ada berbagai hal yang akan membutuhkan keahlian khusus yang belum tentu dimiliki semua orang. Maka dari itu, apabila Kamu membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk mencari orang yang tepat agar hasilnya memuaskan, misalnya seperti menyewa jasa ahli desain grafis untuk membuat logo brand usahamu.

 

  1. Segala sesuatu perlu dicatat

Guna melindungi Kamu dan usahamu di masa depan, maka sebaiknya, Kamu mencatat segala sesuatu, misalnya seperti data orang-orang yang membantu pendanaan usahamu. Pencatatan ini sangat berguna, terutama ketika Kamu melakukan bagi hasil usaha. Selain mencatat jumlah investor, hal lain yang juga perlu Kamu simpan adalah bukti kerja sama dengan vendor. Perjanjian kerja sama digunakan sebagai pedoman agar kedua pihak sama-sama tidak dirugikan apabila muncul masalah.

 

  1. Buat image produk yang menarik

Meskipun produk yang Kamu jual merupakan produk rumahan, Kamu harus tetap menampilkannya secara menarik. Ketika memasang foto-foto menu yang Kamu jual, cobalah untuk memotretnya secara profesional, bukan sekadar asal foto saja. Kesan pertama yang diberikan pelanggan adalah hal yang penting dan sangat menentukan, apakah mereka nantinya berbelanja di tempat Kamu atau tidak

 

Bisnis rumahan yang dikelola secara efektif bisa menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Jadi, Kamu perlu mengetahui trik-trik yang tepat untuk menjalankannya.

 

Share : icon icon