Transformasi bisnis di era digital membuat pemilik usaha mengubah cara mereka menjalankan bisnis, yakni melalui platform digital. Meskipun terdapat banyak kesempatan yang bisa didapatkan pemilik usaha pada era ini, Kamu dan para staf juga dapat menghadapi tantangan selama proses adaptasi. Yuk, kenali apa tantangan-tantangan yang dihadapi pemilik usaha di era digital agar Kamu bisa mempersiapkan penyesuaian secara lebih baik lagi di era digital!

 

1. Meningkatkan kepuasan pelanggan

 

Pada masa kini, para pelanggan Kamu biasanya menggunakan smartphone ketika menjalankan aktivitas sehari-hari, mulai dari mencari produk dan layanan yang mereka inginkan, mencari informasi, serta melakukan pemesanan. Melalui kemudahan ini, para pelanggan bisa mendapatkan hal yang mereka inginkan secara praktis. Apabila mereka merasa bingung atau membutuhkan bantuan, mereka juga berharap untuk direspon secara cepat.

[Also read: Be Careful Social Engineering! Know the Types and How to Prevent Them!]

 

2. Layanan teknologi yang kompleks

 

Apabila belum terbiasa, seseorang bisa merasa kesulitan ketika menggunakan teknologi untuk berbisnis. Apalagi, tantangan tersebut bukanlah dirasakan oleh pemilik usaha saja, melainkan juga para staf yang dipekerjakan. Untuk mengatasi tantangan ini, Kamu bisa mempertimbangkan solusi teknologi yang akan digunakan, misalnya memilih layanan yang mudah dipahami seperti aplikasi bisnis Cashlez. Kamu bisa menggunakan layanan kasir dan menyediakan bermacam-macam pilihan pembayaran seperti Virtual Account, QRIS, dan Payment Link.

 

3. Mengelola banyak informasi

 

Internet memang memberikan Kamu kemudahan untuk mendapatkan bermacam-macam informasi mengenai cara mengelola bisnis. Namun, untuk mempromosikan produk secara efektif, Kamu harus memahami apa yang pelanggan Kamu inginkan. Bukan hanya itu saja, Kamu pun bisa memanfaatkan teknologi digital untuk mencari tahu kecenderungan yang dimiliki pelanggan, misalnya melalui laporan penjualan yang ada pada Cashlez. 

 

4. Konsisten terhadap tujuan bisnis

 

Perkembangan di era digital tidak jarang membuat pemilik bisnis berpikir bahwa mereka harus mengubah tujuan yang hendak mereka capai. Padahal, melakukan penyesuaian secara digital bukan berarti Kamu harus melakukan segala sesuatu dari awal lagi. Justru, hal yang perlu Kamu lakukan ialah berinovasi, terutama pada cara Kamu mengelola bisnis, baik dalam penyediaan produk maupun layanan.

[Also read: Get to Know the Roles of Sales Invoices in Business]

 

5. Keamanan

 

Salah satu alasan yang membuat pemilik usaha merasa ragu untuk beralih digital ialah karena keamanan. Terlebih, para pemilik usaha juga harus memastikan keamanan data pribadi yang tentunya bersifat sensitif. Oleh karena itu, Kamu pun perlu melakukan antisipasi, yakni mempertimbangkan layanan teknologi yang keamanannya sudah terjamin. Layanan pembayaran Cashlez telah mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia serta PCI DSS yang menjamin keamanan saat bertransaksi dengan kartu.

 

6. Strategi yang tidak tepat

 

Karena terdapat transformasi digital yang berpengaruh pada bisnis, maka pemilik usaha juga perlu menyesuaikan strategi bisnisnya. Soalnya, apabila strategi bisnis tersebut tidak berubah, maka strategi tersebut dapat menghambat bisnis Kamu untuk berkembang. Perubahan strategi bisa dilakukan melalui evaluasi terhadap masalah-masalah yang terdapat pada bisnis Kamu. Kemudian, mulailah untuk mencari tahu penyebab masalah tersebut dan jangan lupa untuk bekerja sama dengan seluruh tim. Minta pendapat mereka mengenai strategi yang perlu diubah.

 

Ada beragam tantangan yang terdapat pada era digital, mulai dari masalah sumber daya manusia, cara mengoperasikan bisnis, serta hambatan dalam aspek teknologi. Namun, apabila Kamu dan seluruh staf bisa terbuka menghadapi transformasi digital, maka bisnis Kamu bisa semakin efisien. Dan pastinya, kebiasaan-kebiasaan mengelola bisnis secara manual juga dapat diganti menjadi sistem pengelolaan bisnis yang otomatis.

Share : icon icon