Pembayaran non tunai semakin sering kita temukan, baik ketika berbelanja secara langsung maupun berbelanja secara online. Jenis-jenis pembayaran ini sangat beragam, mulai dari yang menggunakan kartu kredit/debit, virtual account, serta e-wallet. Pembayaran non tunai tersebut menjadi salah satu solusi untuk membuat proses transaksi menjadi semakin mudah dan terjamin keamanannya.

 

Meskipun era digital memungkin kan banyak orang untuk bertransaksi secara non tunai, masih terdapat pelaku usaha yang belum go digital. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti belum familiar dengan layanan teknologi serta akses layanan yang terbatas. Untuk mengatasi masalah ini, berikut terdapat 7 cara praktis menyiapkan pembayaran nontunai bagi pelaku UMKM!

 

1. Menawarkan hadiah untuk transaksi nontunai

 

Agar layanan transaksi nontunai di UMKM semakin berkembang, Kamu bisa mengajak para pelanggan untuk beralih nontunai. Berikan penawaran menarik, misalnya seperti hadiah, diskon, serta program loyalitas. Penawaran ini dapat meningkatkan transaksi nontunai yang praktis sekaligus membuat pelanggan tetap setia dan berbelanja di tempat usahamu.

[Baca juga: Jenis-Jenis Pajak yang Wajib Dipahami Pemilik UMKM]

 

2. Berikan edukasi terkait pembayaran nontunai

 

Apa jadinya jika ada calon pelanggan yang memutuskan untuk tidak berbelanja karena kamu tidak menyediakan metode pembayaran yang mereka butuhkan? Tentu saja, hal ini bisa berpengaruh pada performa bisnismu. Untuk mencegahnya, berikanlah informasi tentang apa saja jenis transaksi yang bisa dilakukan. Informasi ini dapat Kamu berikan di media sosial maupun melalui materi promosi yang dicetak.

 

3. Pemberitahuan secara real-time

 

Ketika Kamu menyediakan layanan pembayaran nontunai, maka Kamu dapat mengakses pemberitahuan secara langsung. Informasi tentang transaksi masuk ini sangatlah penting bagi pebisnis yang harus bisa memantau penjualan secara fleksibel. Kamu juga bisa menghindari kesalahan saat melakukan rekapitulasi.

[Baca juga: 7 Cara untuk Membuat UMKM Naik Kelas]



4. Menerapkan trik harga produk

 

Saat Kamu hanya menyediakan pembayaran secara tunai, maka mau tidak mau harga yang terpasang haruslah sesuai dengan uang pecahan. Akan tetapi, saat Kamu menyediakan layanan pembayaran nontunai, maka Kamu bisa menerapkan trik harga produk untuk menarik perhatian pelanggan. Cara ini termasuk sebagai salah satu cara yang digunakan oleh pelaku bisnis retail untuk memasarkan produk mereka

 

5. Pahami kecenderungan pelanggan

 

Pada dasarnya, pembayaran secara cashless memiliki beragam jenis, mulai dari yang dapat dilakukan secara langsung maupun yang bisa dilakukan secara online. Jadi, Kamu pun perlu menyesuaikan layanan pembayaran nontunai dengan kecenderungan para pelanggan. Apabila mereka lebih senang bertransaksi menggunakan kartu kredit/debit, gunakanlah mesin edc. Sementara itu, apabila mereka cenderung menggunakan ponsel pintar, Kamu bisa menyediakan kode QR.

 

6. Menyediakan opsi layanan pembayaran tambahan

 

Pelanggan Kamu memiliki kecenderungan yang berbeda-beda. Mungkin, ada yang lebih sering bertransaksi menggunakan kartu kredit/debit. Akan tetapi, bisa saja ada pelanggan lain yang justru lebih sering membayar menggunakan e-wallet atau mobile-banking. Jadi, pastikan untuk tidak mengandalkan satu layanan pembayaran cashless saja. Kamu bisa menggunakan Aplikasi Cashlez untuk menerima bermacam-macam pembayaran nontunai.

 

7. Memastikan keamanan layanan pembayaran

 

Sebagai pelaku usaha yang cerdas, Kamu bukan hanya perlu beradaptasi dengan kecenderungan pelanggan, melainkan juga memastikan agar layanan yang Kamu gunakan terjamin keamanannya. Dengan begitu, pelanggan dapat bertransaksi secara nyaman tanpa merasa khawatir. Cashlez telah mendapatkan sertifikat PCI DSS sebagai salah satu standar keamanan bertransaksi.

 

Pembayaran nontunai memiliki peranan penting untuk perkembangan UMKM. Soalnya, metode pembayaran ini menjadi solusi untuk pelanggan yang tidak dapat membayar secara cash. Jadi, mereka yang melakukan pemesanan secara online atau tidak membawa dompet tetap bisa bertransaksi.

Share : icon icon