Fashion termasuk sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia selain pangan dan sandang. Tidak heran, ada beragam produk pakaian yang ditawarkan, seperti celana, kaos, hingga kemeja. Seringkali, pakaian juga dibeli untuk menghadiri berbagai acara spesial, seperti wisuda, kunjungan kerja, hingga rapat tahunan.
Tentu saja, kecenderungan untuk membeli pakaian bisa membuat jumlah pakaian yang terdapat di lemari semakin banyak. Padahal, tidak semua pakaian tersebut akan kita gunakan untuk sehari-hari. Agar masalah ini teratasi, Kamu bisa membuka bisnis preloved beragam pakaian. Selain mendapatkan keuntungan, Kamu juga bisa membuat lemari Kamu tetap rapi tanpa tumpukan banyak baju. Nah, agar bisnis preloved berjalan sesuai rencana, pastikan Kamu mempersiapkan 7 hal berikut ya!
[Baca juga: Peluang Bisnis Thrift, Sedikit Modal Tapi Cuan Maksimal, Kamu Tertarik?]
Ada bermacam-macam produk fashion preloved yang bisa mulai Kamu kumpulkan, misalnya seperti topi, jaket, hingga kemeja. Tentunya, barang-barang ini bukan hanya bisa didapatkan dari koleksi pakaian Kamu, melainkan juga dari koleksi pakaian teman atau anggota keluarga yang sudah tidak lagi terpakai. Apabila produk tersebut bukanlah barang milik Kamu sendiri, maka pastikan untuk mendiskusikan harga jual barang dengan sang pemilik.
Ketika Kamu memutuskan untuk menjual pakaian, maka hal pertama yang perlu Kamu lakukan ialah memastikan apakah pakaian tersebut masih bisa digunakan. Sebagai contoh, ketika pakaian tersebut memiliki lubang, tentu pakaian tersebut tidak bisa lagi digunakan. Namun, apabila pakaian tersebut masih bagus kondisinya, maka Kamu bisa menawarkannya pada calon pembeli.
Tahukah Kamu apa salah satu tantangan saat menjalankan bisnis preloved? Ternyata, penjelasan mengenai kondisi barang preloved juga berpengaruh besar loh untuk menentukan apakah pembeli akan memutuskan untuk membeli produk tersebut atau tidak. Sementara itu, penjelasan produk yang detail juga membantu Kamu untuk membangun kepercayaan dengan pelanggan.
[Baca juga: Ini Dia Cara Praktis Menjalin Kerjasama Bisnis Fotografi]
Untuk menjangkau calon pembeli, Kamu bukan hanya bisa menawarkan produk-produk preloved secara online, melainkan juga secara langsung melalui acara-acara seperti bazaar. Jadi, pengunjung akan melihat-lihat produk yang Kamu jual dan membelinya langsung di tempat. Nah, untuk mempermudah proses transaksi tersebut, pastikan untuk menggunakan aplikasi bisnis Cashlez yang menyediakan bermacam-macam pembayaran nontunai.
Tidak semua pelanggan bisa membeli langsung pakaian preloved yang Kamu jual. Bisa jadi, mereka tinggal di kota yang berbeda sehingga membutuhkan layanan pengiriman. Untuk mempermudah proses pembelian, mulailah memasang produk-produk yang Kamu jual di platform online, seperti e-commerce atau marketplace.
Kemajuan teknologi digital membantu pelaku usaha, termasuk Kamu yang memiliki bisnis preloved untuk menemukan calon pelanggan. Caranya ialah melalui pemasangan iklan di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Mula-mula, Kamu harus terlebih dahulu menentukan kriteria calon pembeli berdasarkan jenis pakaian yang Kamu jual. Kriteria tersebut selanjutnya bisa menjadi referensi untuk memasang target iklan.
Ingin membuat pakaian preloved semakin laris? Cobalah untuk memberikan penawaran menarik, misalnya seperti promosi beli dua gratis satu atau diskon untuk beberapa item pembelian. Sementara itu, Kamu pun juga bisa memberikan informasi tambahan ke pembeli seperti cara mencuci pakaian berdasarkan bahannya.
Bisnis preloved bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi Kamu yang ingin mencari peluang usaha sekaligus mengeluarkan pakaian yang tidak lagi digunakan. Agar produk-produk Kamu dilirik pembeli, pastikan Kamu menyediakan barang-barang yang berkualitas baik dan terjangkau ya!