Apakah Kamu familiar dengan istilah agrobisnis? Yup, sektor industri yang satu ini berhubungan dengan bidang pertanian. Di Indonesia sendiri, agrobisnis berhasil mencapai puncak kejayaan pada tahun 1980an. Pada masa itu, para pelaku agrobisnis sukses membuat Indonesia menghasilkan sendiri bahan-bahan pangan yang menjadi kebutuhan sehari-hari. Sayangnya, seiring berjalannya waktu, popularitas bisnis ini mulai turun karena profesi sebagai petani dianggap kurang menjanjikan. Padahal, seorang pelaku agrobisnis sebenarnya punya peluang yang cukup besar loh di Indonesia. Selain bisa memberikan lapangan pekerjaan, para agropreneur ini juga bisa memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi di sektor pertanian sehingga proses produksi bisa berjalan secara lebih efektif. Lantas, hal apa saja sih yang perlu diketahui oleh seorang pengusaha agrobisnis? Simak ulasannya pada penjelasan berikut ini!
Mengetahui tantangan-tantangan yang ada di sektor pertanian
Dikenal sebagai negara agraris, lahan di Indonesia sebenarnya berpotensi besar jika dikelola dengan baik. Namun sayangnya, belum semua lahan pertanian di Indonesia dapat dikelola secara optimal. Hal inilah yang membuat pendapatan dari pelaku agrobisnis belum maksimal. Keterbatasan ini sebenarnya juga dipengaruhi oleh anggapan bahwa pelaku usaha pertanian hanya perlu berfokus pada cara untuk membuat lahan pertanian semakin produktif, misalnya melalui penggunaan alat pertanian maupun metode-metode tertentu untuk bertani. Namun sebenarnya, pelaku bisnis pertanian bisa berkembang jauh dari hal tersebut. Salah satunya ialah memanfaatkan sarana internet dan teknologi untuk memasarkan produk tanpa melalui jalur distribusi yang lama.
Kesempatan para agropreneur untuk memajukan bisnis pertanian juga didukung olehKementrian pertanian yang menyediakan informasi pertanian terkini melalui situs resmi mereka di www.psp.pertanian.go.id. Pada situs tersebut, para petani dapat mengakses informasi secara mudah, misalnya mengenai cara memilih bibit, menentukan pola tanam, melakukan pemupukan dan irigasi secara sesuai, serta merawat lahan pertanian setelah panen. Sumber-sumber referensi ini tentu membantu Kamu yang ingin menjalankan bisnis pertanian untuk dapat berkembang dan selalu mengikuti perkembangan terkenini.
Peluang bisnis pertanian menurut generasi muda
Walaupun agrobisnis menjadi salah satu industri yang menjanjikan keuntungan cukup besar, minat generasi muda terhadap sektor ini termasuk rendah. Dilansir dari Kumparan.com, hanya terdapat 12,87% generasi muda saja yang melakoni dunia agrobisnis di Indonesia. Sementara itu, 87,13% pelaku agrobisnis merupakan generasi yang sudah lanjut. Rendahnya minat terhadap agrobisnis inilah yang menjadi salah satu tantangan bagi masyarakat Indonesia, yakni berusaha untuk menumbuhkan semangat pada generasi muda untuk menjalankan bisnis pertanian sehingga sektor pertanian di Indonesia dapat berkembang pesat.
Kemunculan kaum muda di bidang agrobisnis diharapkan juga dapat menjadi solusi untuk memajukan sektor pertanian. Melalui gagasan-gagasan kreatif serta peluang-peluang yang dimiliki, para agropreneur muda tentu bisa menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Apalagi, generasi muda yang hidup di era digital juga sangat memanfaatkan teknologisehingga akses untuk memasarkan hasil pertanian bisa dilakukan secara lebih maksimal. Hal ini tentu sangat membantu mereka untuk mencegah resiko hasil panen yang busuk akibat terlalu lama disimpan.
Menjalani bisnis yang tidak populer di kalangan anak muda memang menjadi tantangan tersendiri. Namun, agropreneur memiliki banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk berkontribusi terhadap masyarakat maupun mengembangkan usahanya. Apalagi, pemerintah melalui Kementrian Pertanian juga menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat dimanfaatkan agropreneur muda untuk memajukan usahanya. Kamu tertarik menjadi agropreneur? Jangan lupa untuk menyediakan Cashlez agar usaha pertanian Kamu bisa dikelola secara praktis melalui laporan penjualan real time serta berbagai fitur pembayaran nontunai untuk memudahkan transaksi dengan pelanggan!