Saat berencana menjalankan usaha, Kamu tentu akan mempersiapkan produk dan layanan yang akan ditawarkan. Namun, bagaimana cara membuat calon pelanggan tertarik pada produk dan layanan tersebut? Tentu saja, Kamu perlu mempromosikannya atau yang dalam dunia bisnis kerap disebut sebagai marketing.
Melalui penerapan strategi marketing, Kamu dapat menjelaskan kepada calon pelanggan bahwa bisnis Kamu dapat memenuhi ekspektasi mereka. Soalnya, produk dan layanan Kamu sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan. Nah, untuk melakukan promosi, Kamu bisa menggunakan bermacam-macam cara yang bisa dikategorikan menjadi dua, yakni tradisional dan modern. Mau tahu apa bedanya strategi marketing tradisional dan modern? Simak penjelasan berikut ini ya!
Strategi marketing tradisional pada umumnya populer di berbagai kalangan. Apalagi, strategi ini juga diterapkan di berbagai situasi. Biasanya, marketing yang dilakukan secara tradisional akan memprioritaskan layanan atau produk tertentu. Sementara itu, media yang digunakan dapat bermacam-macam.
Saat melakukan promosi tradisional, biasanya pelaku usaha tidak kesulitan untuk menjelaskan detail mengenai produk dan layanan yang mereka sediakan. Bahkan, biasanya penjelasan tersebut akan mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Namun, perlu diperhatikan bahwa strategi ini cenderung berjalan efektif apabila diterapkan pada daerah atau lingkup tertentu. Soalnya, tanpa perlu menggunakan koneksi internet, para audiens di sekitar daerah tersebut dapat langsung menemukan promosi yang Kamu pasang.
[Baca juga: 8 Tips Meningkatkan Profit Saat Menyambut Hari Kasih Sayang]
Pada dasarnya, pemasaran tradisional bisa dilakukan secara bervariasi, mulai dari yang budgetnya terjangkau hingga yang memerlukan banyak biaya. Berikut ini terdapat beberapa contoh pemasaran tradisional yang bisa Kamu lakukan:
Pemberian kartu nama dan brosur adalah salah satu cara paling cepat untuk memberikan informasi tentang bisnis kamu.
Terdapat ribuan audiens yang mendengarkan radio dan menonton TV. Makanya, Kamu bisa mempertimbangkan untuk beriklan di kedua media ini.
Penggunaan billboard dan signage menjadi alternatif promosi bagi Kamu untuk menjangkau audiens yang sedang lewat di sekitar sana.
Apakah Kamu tahu apa hal yang paling membedakan marketing tradisional dan marketing modern? Jawabannya ialah fokus promosi. Traditional marketing berfokus untuk menyampaikan penjelasan tentang produk dan layanan. Sementara pada marketing modern, fokusnya ialah pelanggan.
Pada masa kini, pelaku usaha dapat memanfaatkan beragam strategi untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya, misalnya seperti menggunakan mesin EDC yang dapat menerima bermacam-macam pembayaran dari kartu kredit/debit. Tentu saja, penerapan layanan tersebut juga akan disesuaikan dengan kecenderungan pelanggan.
Selain berorientasi pada kepuasan pelanggan, strategi marketing modern biasanya juga bisa diatur sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha. Di samping itu, materi promosinya bisa diakses menggunakan perangkat apapun. Tidak heran, strategi ini bisa menjangkau audiens secara global dan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
[Baca juga: Ini Dia, Jenis-Jenis Usaha yang Laris-Manis Menjelang Valentine]
Untuk menggunakan strategi pemasaran secara modern, Kamu bisa menggunakan beragam kanal. Contoh-contoh pemasaran modern bisa Kamu lihat pada penjelasan berikut ini.
Platform-platform seperti Google, Facebook, serta YouTube dapat menjadi pilihan tepat bagi Kamu untuk membangun awareness.
Penggunaan e-commerce pada website dapat membantu Kamu untuk mempromosikan produk ke calon pelanggan tanpa perlu membuka toko fisik.
Strategi yang satu ini kerap disebut sebagai strategi yang memiliki return of investment tertinggi. Soalnya, Kamu bisa berkomunikasi untuk beragam keperluan, mulai dari promosi terbaru hingga acara tertentu.
Baik strategi marketing tradisional maupun marketing modern dapat digunakan pelaku usaha untuk menjangkau audiens secara efektif. Tentu saja, Kamu bisa menggabungkan beberapa strategi dan menggunakan beberapa channel untuk memenuhi target yang Kamu inginkan. Yuk, tingkatkan strategi pemasaran Kamu dan gunakan cara yang sesuai dengan produk dan bidang industri Kamu!