Apa yang dimaksud dengan Merchant Discount Rate (MDR)? 


Source: freepik

Jika Kamu menggunakan kartu kredit, Anda mungkin sudah familiar dengan istilah Merchant Discount Rate (MDR). MDR adalah biaya yang dikenakan pada setiap transaksi yang Anda lakukan menggunakan kartu kredit. Biaya ini merupakan potongan atau fee yang ditanggung oleh pihak pemilik outlet atau merchant terkait dengan proses transaksi melalui mesin EDC (Electronic Data Capture).

Mesin EDC (Electronic Data Capture) adalah alat yang digunakan untuk melakukan pembayaran dengan menggesek kartu kredit atau debit. Besaran potongan yang dikenakan pada setiap transaksi dapat bervariasi, tergantung pada kesepakatan antara pihak bank dan pemilik outlet (merchant). Secara umum, besaran biaya yang dibebankan pada pihak merchant berkisar antara 1 hingga 2,5%.

Baca Juga:
Sistem mPOS, Solusi Mudah untuk Berjualan di Era Kini

Sebagai ilustrasi dibawah ini,

Seseorang melakukan pembayaran senilai Rp 500.000,- dengan menggunakan kartu kredit. Sesuai yang disepakati  sebelumnya antara perusahaan penyedia layanan mesin EDC dan Merchant, misalnya biaya Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 2% akan langsung terpotong, sekitar Rp 10.000,-. Akibatnya, hanya Rp 490.000,- yang akan masuk ke rekening pemilik outlet (merchant).


Source: cashlez.com

Namun, tidak semua jenis usaha mendapatkan keuntungan serupa dari MDR. contoh, Restoran atau bidang F&B mungkin akan mendapatkan lebih banyak manfaat dibandingkan toko elektronik atau toko perhiasan. Pada umumnya, toko elektronik cenderung membebankan biaya MDR kepada konsumen, dikarenakan keuntungannya tidak sebanyak restoran.

Jika harga di toko elektronik harus diatur sedemikian rupa untuk menutupi biaya MDR, maka harga barang tersebut akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan toko elektronik lainnya. Hal ini karena harga elektronik cenderung seragam di berbagai merchant.

Baca Juga:
Buat Bisnismu Semakin Mudah dengan Menjadi Merchant Cashlez!

Namun, banyak bank penerbit kartu kredit juga mengajak para merchant untuk bekerja sama. Sebagai contoh, para merchant bisa memberikan penawaran khusus atau diskon kepada pengguna kartu kredit dari salah satu bank penerbit.

Melalui cara ini, konsumen bisa mendapatkan keuntungan contoh berupa harga promo yang lebih terjangkau dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan kartu kredit. Di sisi lain, para merchant tidak mengalami kerugian secara langsung. Menerima pembayaran melalui kartu kredit juga memberikan keuntungan bagi para merchant, karena semakin besar volume transaksi kartu kredit, semakin tinggi pula margin keuntungan yang dapat mereka peroleh.

Semoga paragraf ini memberikan penjelasan yang lebih jelas dan menarik mengenai kerja sama antara bank penerbit kartu kredit dan para merchant. Jika Kamu memiliki pertanyaan lain atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, kunjungi website kami diwww.cashlez.com


Source: cashlez.com

 

Share : icon icon