Perubahan gaya hidup ini ternyata bukan hanya berlangsung selama pandemi saja. Karena setelah pandemi, para pemilik restoran pun harus meninggalkan cara yang lama ketika melayani pelanggan. Lima hal berikut ini juga diprediksi akan muncul pada banyak restoran agar pemilik usaha dapat menjalankan bisnis kulinernya secara efektif!
Menambahkan protokol keamanan dan higienitas
Penerapan physical distancing akan tetap dilakukan. Maka dari itu, meja-meja akan diatur dengan jarak yang lebih jauh. Selain itu, hand sanitizer akan disediakan di sudut-sudut restoran untuk menjaga higienitas tangan. Akan lebih banyak restoran yang mengganti menu-menu porsi keluarga dengan porsi individual. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus yang terjadi melalui kontak ketika menikmati makanan di wadah yang sama. Ketika menyediakan pesanan, para pelayan juga mungkin akan dilengkapi dengan masker untuk memastikan kebersihan makanan.
Lebih meningkatkan efisiensi
Selama pandemi Covid-19, banyak tempat usaha yang hanya menyediakan layanan pesan antar. Makanya, pemilik restoran tidak merekrut staf terlalu banyak, cukup mempercayakan beberapa orang saja. Kebiasaan ini akan terus berlanjut pasca pandemi. Proses penyiapan makanan, pembuatan menu, hingga pengemasan pesanan akan diatur secara lebih efisien. Dan ketika restoran sudah memperbolehkan pelanggan untuk makan di tempat, staf yang dipekerjakan juga lebih sedikit. Setiap staf juga sudah memiliki peran yang pasti, misalnya untuk memasak, untuk melayani pesanan, dan mengantar pesanan apabila ada yang memesan via online.
Tetap memaksimalkan layanan delivery dan pemesanan via online
Sejak adanya pembatasan sosial, para pelaku bisnis kuliner biasanya meniadakan layanan dine in. Jadi, pelanggan yang ingin memesan makanan maupun minuman dapat menggunakan layanan pesan antar. Kebiasaan ini akan terus berlanjut setelah pandemi Covid-19 berakhir. Kemudian, para pelaku usaha juga akan semakin memaksimalkan layanan delivery, baik dengan merekrut kurir pengantar pesanan ataupun bekerja sama dengan penyedia jasa pengantaran.
Tempat makan tidak sepadat yang dulu
Wabah Covid-19 membuat kebiasaan-kebiasaan kita berubah sehingga kita harus menyesuaikan diri dengan kehidupan normal yang baru. Artinya, pengelola restoran tidak bisa mengatur meja-meja makan seperti ketika belum terjadi pandemi. Meja-meja makan tersebut kini harus diatur agar jaraknya lebih jauh satu sama lain. Kemudian, pengunjung yang datang untuk makan di tempat juga tidak sebanyak dulu. Hal ini dikarenakan orang-orang masih mengantisipasi resiko penularan virus Corona.
Memanfaatkan teknologi sebagai solusi pembayaran dan pengelolaan bisnis
Pembayaran berbasis QR, pembayaran digital, maupun pembayaran online akan lebih mendominasi sistem pembayaran di restoran. Ketiga jenis pembayaran ini menjadi solusi baru untuk meminimalisir kontak fisik ketika sedang bertransaksi di kasir. Akan ada semakin banyak pelaku usaha yang mengandalkan teknologi untuk mengelola bisnis dan bertransaksi dengan pelanggan. Maka dari itu, inovasi-inovasi seperti aplikasi kasir dari Cashlez menjadi pilihan yang tepat untuk menjalankan bisnis restoran pasca pandemi secara efektif.
Pandemi virus Corona memang akan berlalu, tetapi masa-masa sulit ini telah mengubah berbagai aspek dalam kehidupan kita. Salah satunya ialah mengelola bisnis secara digital dan menyediakan opsi pembayaran tanpa tatap muka agar terhindari dari resiko paparan virus.