Kamu sering mendengar kata dropship? Yup, dropship merupakan salah satu jenis bisnis yang beberapa tahun belakangan ini menjadi booming. Banyak orang yang berminat menjadi dropshipper karena bisnis ini tidak memerlukan modal seperti jenis-jenis bisnis lainnya. Nah, supaya Kamu lebih memahami lebih dalam mengenai dropship, yuk simak penjelasan di bawah ini!

 

Dropship adalah salah satu jenis bisnis yang populer di era digital dan menggunakan pihak ketiga. Makanya, pelaku bisnis ini sering disebut sebagai dropshipper yang berfungsi menjadi perantara pada transaksi pembeli dengan produsen ataupun supplier barang. Makanya, dropshipper seringkali disamakan dengan reseller karena keduanya sama-sama menjual barang dari penjual ke kembeli.  Padahal, metode bisnis dropship dan reseller berbeda jauh loh! Pasalnya, seorang dropshipper tidak membutuhkan tempat untuk menampung produk-produk yang ia jual sebelum terjual ke pelanggan. Selain itu, dropshipper tidak perlu mengirimkan barang satu per satu ke rumah pembeli.

 

Lantas, seperti apa cara pelaku bisnis dropship bekerja? Mereka akan meminta supplier barang untuk mengirimkan barang tersebut ke pembeli, namun dengan nama pengirim dropshipper. Jadi, pembeli dan supplier tidak berhubungan langsung. Potensi bisnis dropship masih sangat terbuka, apalagi bisnis ini bisa dijalankan oleh siapapun, mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga pekerja kantoran karena seseorang tidak perlu menyiapkan modal yang banyak untuk menjalankannya. Jadi, yang paling dibutuhkan dari seorang pelaku bisnis dropship ialah keuletannya untuk memasarkan produk dan menjualnya ke target-target konsumen.

 

Sebelum memulai bisnisnya, seorang pelaku bisnis dropship harus mencari supplier yang bisa mereka Kamulkan. Di sinilah seorang dropshiper harus bersikap selektif, karena kelancaran bisnis dropship sangatlah dipengaruhi oleh supplier yang memiliki produk dan layanan berkualitas. Salah satu hal yang bisa dipertimbangkan ialah memilih supplier yang menjual barang dalam kuantitas besar alias grosir agar harga jualnya lebih murah. Selain itu, pastikan supplier yang Kamu pilih sudah memiliki sistem yang jelas untuk melakukan pemesanan, mengecek barang, konfirmasi pembelian, serta pengemasan dan pengiriman barang ke konsumen.

 

Nah, sekarang Kamu sudah tahu seperti apa cara kerja seorang dropshipper. Karena prosesnya yang cukup sederhana, tidak heran jika banyak orang yang tertarik untuk menjalankannya. Apakah salah satu orang yang Kamu berminat pada bisnis ini?

Share : icon icon