Bisnis kuliner merupakan salah satu jenis bisnis yang tidak pernah sepi peminat. Pasalnya, makanan sudah menjadi kebutuhan pokok kita. Jadi dimana ada kebutuhan, di situlah ada permintaan yang bisa menjadi peluang bagi para pelaku usaha. Tidak heran, banyak calon pelaku usaha yang berminat untuk menjalankan bisnis kuliner. Apalagi, dunia makanan juga memiliki banyak variasi, mulai dari makanan yang menggunakan resep original hingga makanan yang sudah dimodifikasi sesuai dengan trend yang ada.

Tingginya ketertarikan pada bidang bisnis kuliner membuat persaingan di industri ini semakin ketat. Para foodpreneur (food entrepreneur) ini sebaiknya tidak hanya berfokus pada satu hal seperti modal, variasi menu, maupun lokasi saja. Maka dari itu, sebelum mulai membuka bisnis kuliner, yuk persiapkan dahulu 5 hal berikut ini!

  1. Tentukan siapa yang berpotensi menjadi pelangganmu

Kebanyakan pemilik tempat makan biasanya menentukan terlebih dahulu menu apa saja yang akan dijual. Akan tetapi, sebenarnya Kamu harus terlebih dahulu mencari tahu, siapa saja yang berpotensi menjadi pelangganmu, apakah pelangganmu adalah anak-anak muda, orang tua dan anak-anak, atau justru semua usia. Setelah mengetahui target pelangganmu, barulah Kamu bisa menentukan hal-hal lain seperti jenis menu, lokasi yang strategis, serta jenis layanan yang tersedia.

  1. Belajar dari kompetitormu

Sebelum memulai hal baru, ada baiknya kita mencari tahu terlebih dahulu mengenai hal tersebut. Hal ini juga berlaku ketika kita hendak membuka usaha sendiri. Di bidang kuliner, melakukan pengamatan adalah hal yang sangat penting, pasalnya Kamu perlu mengamati seperti apa saja kecenderungan yang dilakukan para kompetitormu. Ingat yang Kamu pelajari dari mereka bukan hanya rasa makanan saja, tetapi juga keistimewaan, menu, harga, hingga dekorasi di bagian dalam restoran.

  1. Berjualan di lokasi yang sesuai

Terlepas dari seberapa nikmatnya makanan ataupun minuman yang Kamu hidangkan, hal tersebut tidaklah berarti apabila tempat usahamu tidak strategis. Bagaiman pelanggan bisa datang dan menikmati makanan apabila mereka sulit menemukan lokasinya? Jadi, melakukan survei lokasi adalah hal yang sangat penting sebelum memulai bisnis kuliner. Pastikan tempat yang Kamu pilih berada di lokasi yang ramai, misalnya di dekat kampus maupun area perkantoran.

  1. Buat target promosi

Kamu sudah berjualan di tempat yang ramai, namun tempat makanmu belum banyak dikunjungi pelanggan? Tenang saja, ada solusi lain yang perlu Kamu coba, yakni mempromosikan usahamu. Ingat, promosi yang Kamu lakukan tidak selalu membutuhkan biaya, kok! Ada banyak cara sederhana yang bisa Kamu coba, misalnya dengan meminta pengunjung untuk merekomendasikan usahamu ke orang-orang di sekitarnya atau melalui akun media sosial yang mereka miliki. Selain itu, Kamu pun harus aktif memanfaatkan media sosial dan media promosi lainnya sehingga masyarakat lebih mengenal brand makanan Kamu. Gunakan foto yang resolusinya tinggi agar promosi berjalan efektif.

  1. Monitor perkembangan bisnis kulinermu

Banyak pemilik usaha yang belum mengatur keuangan dan pengelolaan bisnisnya secara maksimal karena mereka masih pemula. Pada dasarnya, mengelola bisnis memang bukanlah hal yang mudah. Namun untungnya, sekarang ini kita sudah bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dalam mengelola bisnis kuliner. Biasanya, setelah selesai berjualan, pelaku usaha akan merekapitulasi penjualan, tetapi kini Kamu bisa langsung mengecek semua transaksi melalui fitur laporan penjualan dari Cashlez. Di aplikasinya, Kamu pun bisa mendata semua produk, kategori, beserta harganya sehingga Kamu tidak perlu repot memasukkannya secara manual.


Untuk menjadi seorang foodpreneur, Kamu akan mempelajari banyak hal, bukan hanya soal rasa makanan saja. Maka dari itu, rajin-rajinlah mencari inspirasi dan tips untuk mengelola usaha tempat makan.

Share : icon icon