Pebisnis di bidang makanan dan minuman dituntut untuk terus berkreasi. Baik Kamu ataupun para stafmu tidak boleh merasa senang dengan “zona nyaman” karena begitu Kamu merasa nyaman, di situlah Kamu akan berhenti untuk berusaha. Jadi, Kamu perlu mengasah kreativitasmu untuk menghadirkan hidangan-hidangan yang baru dan menarik untuk dicoba.Percaya atau tidak, sebenarnya menu makanan yang Kamu hadirkan adalah salah satu alat promosi Kamu yang paling berpengaruh loh! Maka dari itu, tidak heran jika banyak foodpreneur yang mendesain menu mereka semenarik mungkin untuk memberikan kesan yang baik di mata pelanggan.
Promosi menjadi elemen yang sangat penting untuk menarik perhatian para calon pelanggan sehingga mereka akhirnya datang ke restoranmu. Maka dari itu, Kamu sebaiknya tidak menyepelekan strategi marketing karena jika promosi Kamu selalu sama, maka Kamu akan sulit untuk menarik perhatian calon pelanggan. Nah, untuk mencari ide promosi yang menarik, cobalah untuk mengubah caramu berkomunikasi, terutama jika selama ini Kamu menggunakan komunikasi yang hanya bersifat satu arah saja. Justru, Kamu harus membuka kesempatan bagi para calon pelanggan untuk berinteraksi dengan Kamu, misalnya melalui media sosial. Mereka bisa menanyakan mengenai promosi, layanan tambahan, serta informasi jam buka restoran.
Dalam menjalankan bisnis, segala sesuatu harus dihitung secara detail, termasuk dalam hal mengurus inventori. Namun pada kenyataannya, masih banyak loh pemilik restoran dan bar yang belum mengecek persediaan bahan baku mereka secara rutin. Padahal jika Kamu melakukan hal ini, Kamu bisa dengan mudah mempelajari bagaimana cara yang tepat untuk memaksimalkan profit yang diperoleh. Dalam mengecek persediaan bahan baku, Kamu dapat melakukannya setiap minggu, dua kali seminggu, atau juga setiap bulan. Pengecekan ini bisa membantumu untuk mengetahui, seberapa banyak keuntungan yang sudah Kamu peroleh dan produk mana yang paling banyak dicari oleh pelanggan.
Apakah Kamu dan tim Kamu sudah bertindak sebagai pelaku usaha yang customer-oriented? Pada dasarnya, staf-staf yang kamu pekerjakan akan menirukan caramu berperilaku terhadap pelanggan. Makanya, Kamu bisa menerapkan sebuah standar yang bisa mereka pakai sebagai acuan untuk melayani pelanggan secara maksimal. Bukan hanya itu saja, mereka pun dapat Kamu berikan pelatihan terlebih dahulu sebelum benar-benar diberikan tanggung jawab untuk melayani pelanggan. Dengan begitu, hubungan Kamu dan pelanggan juga akan terjalin baik. Ingat, dalam bisnis apapun, relasi adalah hal yang bersifat krusial sehingga perlu dijaga dan dipertahankan.
Keinginan untuk memperluas cakupan bisnis memang menjadi mimpi setiap pelaku usaha. Namun, belum tentu semua pelaku usaha dapat melakukannya secara sungguh-sungguh. Jadi, pastikan Kamu memiliki tekad yang kuat untuk membuat usahamu semakin sukses ya!