Bulan Ramadhan menjadi momen yang dinanti-nantikan banyak orang, termasuk pelaku usaha. Pada bulan ini, banyak peluang bisnis menjanjikan yang bisa digunakan untuk memaksimalkan keuntungan. Hal ini dikarenakan perilaku konsumen yang cenderung meningkat. Ada banyak permintaan pasar, mulai dari makanan-makanan untuk sahur dan berbuka, aneka takjil, kue kering, parsel, pakaian Muslim, hingga perlengkapan ibadah.
Tentu saja, kesempatan untuk mengoptimalkan penjualan juga harus dibarengi dengan strategi yang tepat. Dilansir dari kompas.com, karena selain memiliki banyak kesempatan, Kamu juga akan berhadapan dengan saingan-saingan bisnis. Apalagi yang berjualan ketika bulan puasa bukan hanya pelaku usaha yang sudah lama berbisnis saja, melainkan juga orang-orang yang memanfaatkan momen ini untuk membuka usaha-usaha sampingan.
Supaya usaha Kamu tetap lancar dan diminati banyak pelanggan, tentunya Kamu perlu menghadirkan produk-produk yang menarik pelanggan. Sebagai contoh, Kamu menyediakan berbagai menu catering untuk sahur maupun berbuka. Nah, Kamu bisa menawarkan menu-menu sehat agar menarik perhatian pelanggan Kamu. Apalagi pada masa pandemi seperti sekarang ini, masyarakat semakin sadar terhadap pentingnya menjaga stamina tubuh.
Inovasi produk-produk ini juga perlu dibarengi oleh promosi yang tepat. Mintalah bantuan orang-orang terdekat Kamu untuk merekomendasikan produk-produk tersebut sehingga semakin banyak orang yang mengenal usaha Kamu. Selain itu, pastikan Kamu juga aktif mempromosikan produk Kamu melalui media sosial. Karena pada masa sekarang ini, masyarakat semakin sering mengakses produk-produk secara online.
Selain mengoptimalkan produk-produk yang Kamu tawarkan, Kamu pun perlu memaksimalkan layanan yang Kamu miliki agar pelanggan bisa berbelanja secara praktis. Pada masa kini, Kamu bisa memanfaatkan Cashlez sebagai layanan pembayaran yang mudah digunakan. Melalui Aplikasi Cashlez, Kamu bisa mendata seluruh produk Kamu dan melayani pelanggan menggunakan fitur kasir secara cepat. Selain itu, pelanggan Kamu dapat memilih berbagai opsi pembayaran nontunai, mulai dari kartu kredit/debit, pembayaran digital, pembayaran online, serta virtual account. Seluruh transaksi yang dilakukan di tempat usahamu bisa langsung dipantau secara real time melalui fitur laporan penjualan.
Cashlez sendiri merupakan produk dari PT Cashlez Worldwide Indonesia, sebuah perusahaan fintech pembayaran pertama yang berhasil tercatat di bursa efek. Dilansir dari thejakartapost.com, Presiden Direktur Cashlez, yakni Teddy Tee mengungkapkan bahwa Cashlez akan terus fokus untuk mengembangkan produk-produk inovatif yang mudah digunakan dan membantu para pelaku usaha di Indonesia untuk menjalankan bisnisnya.
Cashlez yang kini telah membantu sekitar 7.000 pelaku usaha berencana akan terus berekspansi dan membantu lebih banyak pelaku usaha lagi, baik yang bergerak di skala mikro, medium, maupun enterprise. Pada masa pandemi seperti ini, Cashlez terus pendukung pelaku usaha untuk beralih dari sistem konvensional ke sistem digital sehingga resiko penyebaran virus Corona dapat diminimalisir.
Sementara itu, Direktur Penilaian IDX I Gede Nyoman Yetna menyatakan bahwa langkah Cashlez untuk go public diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para perusahaan start up lainnya yang belum tercatat di bursa untuk turut berkembang di bursa dan meningkatkan hubungan dengan publik. Cashlez sendiri merupakah salah satu perusahaan binaan IDX incubator.
Melalui market.bisnis.com, I Gede Nyoman Yetna juga menyatakan Cashlez dapat menikmati growth opportunity untuk tumbuh dan berkembang serta meningkatkan shareholder value yang optimal. Sementara itu, Teddy Tee juga menambahkan bahwa Cashlez yang kini telah tercatat di Bursa Efek Indonesia bertujuan untuk meningkatkan good corporate governance (GCG) sehingga dapat memberikan added value kepada para stakeholder Cashlez.