Tahun 2020 menjadi tahun yang sangat menantang bagi para pelaku bisnis di bidang pariwisata. Soalnya, tempat-tempat wisata maupun penginapan diharuskan untuk membatasi jumlah pengunjung. Bahkan, tidak sedikit juga loh pelaku usaha pariwisata yang terpaksa menutup sementara tempat usahanya.
Untungnya, seiring dengan penerapan gaya hidup new normal serta rencana vaksinasi, sektor pariwisata dapat kembali bangkit secara perlahan. Namun, dilansir dari republika.co.id, tren pariwisata nantinya akan mengarah pada tempat-tempat wisata yang ramah lingkungan. Tren ini juga sering disebut sebagai ekoturisme (eco tourism) atau ekowisata.
Meskipun konsep ekowisata terbilang masih baru, industri ini punya potensi besar loh. Dilansir dari 99businessideas.com, sektor ekowisata telah berkontribusi sebanyak 6% dari pendapatan domestik bruto di seluruh dunia. Dan nantinya, pendapatan yang diperoleh dari tempat-tempat wisata ramah lingkungan ini diprediksi akan meningkat sebesar 5% setiap tahunnya.
Nah. apabila Kamu termasuk salah satu pelaku usaha wisata yang ingin beralih ke konsep ramah lingkungan, berikut ini ada beberapa cara membangun bisnis ekowisata yang bisa Kamu terapkan!
Pembangunan tempat wisata ramah lingkungan tentu bertujuan untuk mengurangi dampak-dampak negatif traveling. Apalagi, dampak tersebut bukan hanya berpengaruh pada alam, tetapi juga masyarakat yang tinggal sekitar sana. Maka dari itu, Kamu perlu menentukan terlebih dahulu jenis ekowisata apa yang akan Kamu buka, misalnya seperti wisata ke hutan hujan tropis, melakukan kunjungan ke situs-situs bersejarah, ataupun berwisata ke taman-taman nasional.
Sebuah bisnis ekowisata tidak akan bisa berlangsung dengan efektif tanpa adanya riset pasar. Jadi, cari tahu dulu apa saja sih ekspektasi para wisatawan saat berkunjung. Setelahnya, Kamu juga dapat menentukan harga, cara promosi, serta layanan dan produk yang Kamu perlukan. Bukan cuma itu saja, riset pasar pada sektor ekowisata juga akan membantu kamu menentukan potensi bisnis, minat pelanggan, serta perkiraan pendapatan yang bisa Kamu peroleh.
Apapun sektor usaha yang Kamu jalankan, memiliki perencanaan sangatlah penting, termasuk pada bisnis ekowisata. Melalui penyusunan rencana, Kamu bisa lebih mudah menjalankan serta memantau perkembangan usaha Kamu. Selain itu, memiliki rencana bisnis juga membantu Kamu untuk mendapatkan pendanaan tambahan. Tentunya, Kamu juga perlu menyiapkan ide bisnis yang sesuai serta meminta dukungan masyarakat sekitar untuk meyakinkan calon pemberi dana.
Gunakan nama tempat wisata yang unik supaya para pengunjung maupun mitra bisnis Kamu bisa mudah mengingatnya. Pemberian nama yang unik termasuk salah satu strategi branding yang efektif loh! Sementara itu, pada persiapan bisnis ekowisata, Kamu juga perlu membuat rencana keuangan sehingga pemasukan dan pengeluaran bisa diamati secara lebih mudah. Dan tentunya, Kamu juga tidak boleh melewatkan proses pengajuan izin serta kebutuhan administrasi lainnya yang dibutuhkan.
Kamu juga akan membutuhkan hal-hal yang berkaitan dengan operasional, seperti ruang kerja. Dalam keadaan tertentu, ruang kerja ini juga bisa menjadi tempat pertemuan Kamu dengan para mitra bisnis maupun pengunjung tempat wisata. Sementara dalam mengurus pemasukan, Kamu bisa mengandalkan Cashlez yang mencatat transaksi secara otomatis. Bukan hanya itu saja, pelanggan Kamu pun bisa bertransaksi secara lebih aman, tanpa melakukan kontak langsung melalui berbagai pilihan fitur pembayaran Cashlez Pay, seperti virtual account, QRIS, hingga online card payment.
Persiapan membuka tempat wisata ramah lingkungan memang mengharuskan Kamu untuk melakukan banyak perubahan. Beberapa diantaranya seperti penyediaan wisata di alam terbuka, pemberdayaan masyarakat sekitar tempat wisata, hingga penyediaan solusi pembayaran masa kini.