Apakah Kamu menyadari bahwa sejak kemunculan pandemi, peluang bisnis frozen food semakin banyak dilirik pelaku usaha? Yup, selain masker, hand sanitizer, serta perlengkapan untuk menunjang protokol kesehatan lainnya, frozen food juga semakin banyak peminatnya. Soalnya, frozen food bukan hanya beragam dan mudah disimpan, tetapi juga mudah disajikan.
Meskipun memiliki potensi yang besar, menjual makanan beku juga punya tantangan tersendiri loh! Soalnya, Kamu harus memastikan agar kualitas produk Kamu tetap terjaga, apalagi jika jarak antara tempat usaha Kamu dan rumah pelanggan cukup jauh. Makanya, Kamu pun perlu memahami berapa lama produk Kamu bisa bertahan di suhu ruang.
Sumber Gambar: Instagram Fresh Factory (@fresh_factory_id)
Lantas, apakah berarti pengusaha frozen food hanya bisa menjangkau pelanggan di sekitarnya saja? Tentu saja tidak! Soalnya ada Fresh Factory yang menyediakan jasa fulfillment alias penyimpanan gudang untuk menjaga ketahanan produk Kamu.
Karena keunggulannya dalam menyediakan penyimpanan untuk produk beku, dingin, dan kering, Merchant Cashlez yang satu ini bisa membuat bisnis online Kamu semakin berkembang. Tentu saja, pemesanan antar kota bukan lagi jadi masalah besar. Kamu tinggal pilih saja mau di gudang cabang mana Kamu akan menitipkan produk Kamu.
Widijastoro Nugroho - Chief Marketing Officer Fresh Factory
Widijastoro Nugroho yang merupakan Chief Marketing Officer sekaligus Co-Founder Fresh Factory juga menjelaskan bahwa melalui penggunaan layanan fulfillment ini, pelaku UMKM juga menghemat biaya pengiriman. Karena seperti yang kita tahu, ongkir alias ongkos kirim kerap menjadi kendala utama dalam bertransaksi secara online.
Nah, melalui layanan penyimpanan gudang inilah, Kamu bisa menyimpan stok-stok produk di gudang-gudang cabang. Jadi, jika ada pesanan, Kamu bisa langsung mengirimkan produk tersebut dari gudang yang lokasinya paling dengan dengan alamat tujuan. Belum lagi, Kamu juga bisa menggunakan layanan admin cabang dari Fresh Factory yang akan membantu Kamu mengelola toko di Marketplace.
Dan pastinya, ekspansi yang Kamu lakukan bisa semakin besar karena gudang cabang Fresh Factory akan hadir di kota-kota besar lainnya di Indonesia, mulai dari Solo, Yogyakarta, serta Bali. Di samping itu, Fresh Factory juga menambah gudang cabang di Jakarta dan Surabaya. Sungguh menarik, bukan? Padahal, Fresh Factory baru didirikan pada 1 Mei 2020 kemarin loh!
Nah, dikarenakan perkembangan pelaku UMKM masa kini telah merambat ke sektor online, tentu saja Fresh Factory juga menyesuaikan layanannya. Fresh Factory pun mempercayakan Cashlez, solusi transaksi bisnis yang dapat menerima bermacam-macam pembayaran nontunai.
Menurut Widijastoro Nugroho, Cashlez bukan hanya mempermudah pengguna jasa Fresh Factory, tetapi juga mempermudah Fresh Factory untuk mengelola keuangan mereka. Soalnya, mengelola uang tunai membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan mengelola yang secara nontunai.
Widijastoro Nugroho juga menambahkan bahwa sebagai mitra dalam urusan pembayaran, Cashlez sangatlah suportif untuk melakukan API integrasi sistem dengan Fresh Factory secara cepat. Dengan begitu, Fresh Factory dapat menggunakan sistem otomatis serta mengurangi resiko kesalahan akibat proses manual.
Sementara itu, pengguna jasa Fresh Factory biasanya melakukan pembayaran melalui sistem top up e-wallet atau transfer bank. Dan, karena ada fitur Cashlez Reporting, tim Fresh Factory dapat langsung melakukan rekonsiliasi harian untuk mengatur arus kas mereka secara praktis. Tentu saja, hal ini sangat membantu Fresh Factory sebagai startup yang dinamis.
Di setiap tantangan, pasti kita akan punya kesempatan untuk semakin berkembang, seperti halnya Fresh Factory yang menyediakan solusi untuk masalah pebisnis makanan dan minuman. Nah, kalau Kamu sudah punya inovasi apa saja nih untuk pelanggan?