Kita semua tentu sudah tahu bahwa untuk menjalankan bisnis secara lancar, kita perlu punya mental pengusaha. Seorang pengusaha bukan hanya siap untuk menyambut hal-hal yang baik saja, tetapi juga hal-hal menantang yang bisa muncul tanpa diduga. Pada masa-masa pandemi seperti ini misalnya, tidak sedikit pelaku usaha yang kondisi finansialnya sedang dalam ketidakpastian. Untuk tetap bertahan, pelaku usaha mungkin harus membuat keputusan-keputusan yang berada di luar zona nyamannya, seperti mengajukan pinjaman modal usaha.

 

Pada dasarnya, pinjaman modal usaha bukan hanya dapat Kamu ajukan ketika menghadapi masa-masa krisis saja. Soalnya, ada berbagai faktor yang menjadi alasan kenapa Kamu perlu modal tambahan, contohnya ketika Kamu ingin membuka cabang bisnis baru atau membuat inovasi produk di tempat usaha Kamu. Nah, mungkin saja beberapa dari kita masih bingung, apakah mengajukan pinjaman modal usaha adalah keputusan yang tepat atau bukan. Tentu saja, jawabannya tergantung pada diri kita masing-masing. Maka dari itu, sebelum Kamu mengajukan pinjaman, pahami terlebih dahulu hal-hal berikut ini ya!

 

1. Pisahkan dana usaha Kamu dari dana pribadi

Ketika Kamu mendapatkan pendanaan untuk modal usaha, pisahkanlah dana tersebut dari dana pribadi. Hal ini mungkin terlihat sederhana. Akan tetapi, tindakan ini efektif untuk membantu Kamu mengalokasikan dana usaha secara bijak dan tepat. Selain itu, memisahkan keperluan pribadi dan keperluan usaha juga akan mempermudah Kamu untuk memantau pengeluaran yang Kamu lakukan.

 

2. Lunasi pendanaan secara tepat waktu

Tidak semua orang bisa memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendanaan. Makanya, Kamu perlu bersikap bijak agar skor kredit Kamu tetap terjaga. Jangan sampai, ketidakdisiplinan Kamu pada masa kini malah merugikan Kamu di masa depan ketika hendak mengajukan pendanaan lagi. Apabila memungkinkan, gunakanlah fitur pembayaran otomatis untuk memastikan Kamu bisa melakukan cicilan secara tepat waktu.

 

3. Minimalisir pengeluaran dan atur budget Kamu

Meskipun Kamu sudah mendapatkan pendanaan, bukan berarti Kamu bisa memperbanyak pengeluaran. Justru, Kamu harus cerdas mengatur keuangan dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu sekaligus mengatur budget yang Kamu miliki. Ingat, ada kalanya sesuatu tidak berjalan sesuai rencana sehingga Kamu pun akan memerlukan dana darurat.

 

4. Buat catatan keuangan

Sebagai pelaku usaha, Kamu perlu mengatur cash flow dalam bisnis agar bisa mengetahui berapa banyak pengeluaran maupun pemasukan yang Kamu peroleh. Setiap kali membayar angsuran, catatlah sebagai pengeluaran untuk mempermudah Kamu mengukur arus keuangan. Langkah ini juga penting untuk mengetahui seberapa besar kemajuan yang sudah Kamu capai dan apakah ada hal-hal lain yang harus Kamu tingkatkan. Melalui fitur Premium POS Cashlez, Kamu juga bisa melihat ringkasan cash flow yang ada di tempat usaha Kamu!


5. Gunakan profit sebagai modal

Ketika Kamu mendapatkan pendanaan untuk modal usaha, Kamu perlu mengatur keuangan layaknya seorang staf yang digaji oleh pegawai. Jadi, Kamu harus mengalokasikan profit untuk keperluan modal usaha serta pelunasan angsuran terlebih dahulu. Ketika angsuran Kamu sudah selesai, barulah Kamu bisa menggunakan laba usaha untuk keperluan lainnya.

 

Pinjaman modal usaha termasuk salah satu jenis pinjaman yang produktif. Artinya, Kamu sebagai peminjam diharapkan dapat melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi bisnis Kamu. Jadi, pastikan Kamu menggunakan dana pinjaman dengan bijak ya! Ngomong-ngomong, Cashlez juga sedang bekerja sama dengan KoinWorks untuk mempermudah para mitra Cashlez mendapatkan pendanaan tambahan secara aman dan praktis. Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!

Share : icon icon