Image by rawpixel.com on Freepik

Apakah Kamu berencana untuk mengembangkan konten-konten mengenai produk dan layanan yang Kamu sediakan? Tentu, pelaku usaha ingin konten-konten tersebut menjangkau calon pelanggan yang tepat.  Soalnya, saat audiens Kamu memiliki ekspektasi yang sesuai dengan apa yang Kamu tawarkan, maka tingkat penjualan dan retensi bisnis Kamu dapat meningkat.

 

Nah, untuk menjangkau audiens yang tepat, Kamu harus terlebih dahulu memahami seperti apa kriteria audiens yang sesuai dengan profile bisnis Kamu. Hal ini sama seperti saat Kamu membuat produk. Kamu pastinya akan memperhatikan apa jenis produk yang sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan. Berikut ini terdapat cara-cara yang bisa Kamu gunakan agar Kamu semakin memahami audiens!

[Baca juga: Kesulitan Mengelola Bisnis Karena Waktu Terbatas? Begini Cara Mengatasinya!]

 

1. Mulai dari hal yang kamu tahu

 

Ketika baru mulai mengembangkan audiens, Kamu bisa mencari informasi berdasarkan kecenderungan pelanggan yang Kamu miliki.  Kira-kira, berapa rata-rata usia mereka dan apakah mereka tinggal di daerah tertentu? Selain itu, Kamu juga bisa mencari tahu apakah mereka merespon secara konsisten terhadap postinganmu. Berdasarkan informasi ini, kamu bisa mulai mencari audiens lain yang serupa.

 

2. Lakukan survei

 

Survei menjadi salah satu cara yang dapat Kamu lakukan sebelum membuat konten brand. Pada dasarnya, cara yang satu ini efektif untuk mengetahui seperti apa kecenderungan para audiens. Melalui hasil survei, Kamu bisa melihat apa saja faktor yang membuat audiens tertarik untuk berbelanja. Jadi, dari hasil survei tersebut, Kamu bisa melakukan evaluasi dan meningkatkan kualitas konten, sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan. Konten-konten yang Kamu buat tadi nantinya akan membantu Kamu untuk menarik perhatian calon pelanggan untuk menggunakan produk dan layananmu.

[Baca juga: Anggapan-Anggapan Tentang Bisnis Paruh Waktu, Mana yang Pernah Kamu Dengar?]

 

3. Gunakan tools untuk menganalisis

 

Tools analisis website dan media sosial berperan penting untuk membantu pelaku usaha memahami audiens. Soalnya, analisis tadi akan menjelaskan kota domisili pelanggan dan berapa lama waktu yang mereka habiskan untuk mengakses konten Kamu. Tidak heran, analisis ini akan membantu Kamu menemukan informasi terkait apa hal yang menarik bagi audiens dan apa hal yang tidak perlu ditampilkan. Analisis ini nantinya juga akan memperlihatkan bagaimana pertumbuhan audiens dan apakah traffic website dan media sosial mengalami peningkatan.

 

4. Melakukan tes konten

 

Seperti yang kita tahu, konten berperan penting pada proses marketing. Jadi, tidak ada salahnya untuk menerapkan strategi tes a/b pada konten yang Kamu buat. Hal ini akan membantu Kamu melihat dan membandingkan, mana konten yang paling berpengaruh, baik dari sisi engagement, penambahan leads, hingga penjualan. Tes ini pun akan memperdalam pengetahuan Kamu tentang kecenderungan audiens dan apa yang ingin mereka dapatkan dari konten yang Kamu buat.

 

5. Membuat komunitas

 

Sebagai pelaku usaha, Kamu juga bisa membangun wadah yang membantu para pelanggan untuk saling berinteraksi. Cara ini bisa dilakukan dengan mengadakan acara secara rutin sehingga Kamu bisa mengenal pelanggan dengan baik. Acara-acara tersebut bisa beragam, mulai dari kompetisi hingga pelatihan yang membantu pelanggan menambah pengetahuan mereka. Interaksi yang dilakukan di group akan membantu Kamu menemukan informasi lebih banyak tentang pelanggan. Soalnya, pada saat ada acara komunitas, mereka tentu akan membahas produk-produkmu.

 

Pelaku usaha memerlukan cara yang berbeda-beda untuk menjangkau pelanggan. Ketika Kamu memperluas jangkauan audiens, maka Kamu dapat meningkatkan potensi bisnismu. Apalagi, ketika audiensmu sudah menjadi pelanggan, maka kemungkinan mereka untuk menjadi pelanggan yang loyal juga akan semakin bertambah.

Share : icon icon