IG @otellogelateria

Pada pertengahan tahun 2020, Jawa Timur sempat menjadi provinsi dengan kasus Covid-19 tertinggi. Hal ini lantas berdampak langsung bagi banyak pelaku usaha di sana, termasuk Otello Gelateria, salah satu Merchant Cashlez yang berlokasi di Kota Malang. Melalui wawancara daring yang dilakukan dengan Cashlez,  Jimmy Pranata, owner & chef Otello Gelateria menceritakan dampak langsung yang ia dan tim Otello Gelateria hadapi sekaligus kiat untuk mengembangkan bisnis di bidang food and beverages ini.

 

Selama masa darurat Covid-19, tingkat penjualan Otello Gelateria sempat menurun secara drastis. Hal ini berdampak langsung pada perputaran stok dan shelf life bahan baku tersebut. Bukan hanya itu saja, tim Otello Gelateria juga harus mengatur alokasi biaya operasional yang berhubungan langsung dengan sistem maintenance produk dan  bahan baku. Selain itu, Jimmy  yang merupakan pemilik usaha juga memiliki tanggung jawab terhadap para karyawan yang bekerja di Otello Gelateria. Ia berusaha keras untuk tetap mempertahankan karyawan serta pendapatan mereka agar tidak terdampak.

 

Di tengah kondisi tidak terduga seperti pandemi saat ini, Jimmy yang berperan sebagai Head Chef, Operational Manager, Logistic, serta R&D Department menyebutkan bahwa untuk mempertahankan bisnis, hal pertama yang harus diprioritaskan ialah kualitas produk. Jadi, pelaku usaha perlu menyediakan produk-produk andalan bagi pelanggan. Otello Gelateria sendiri merupakan spesialis dalam bidang gelato, kopi, serta masakan fusion Italia. Produk utamanya, yakni gelato/sorbetto, merupakan 100% artisan natural, jadi tidak menggunakan pengawet, pengembang atau pewarna buatan.


Jimmy Pranata - Owner & Chef Otello Gelateria

Jimmy yang juga tertarik dengan ilmu mixology juga termotivasi untuk selalu berkarya dan menciptakan produk-produk baru, misalnya seperti classic coffee yang kombinasikan dengan bahan baku lain menjadi guava coffee ataupun Vietnam drip mango Sementara untuk menu utama di Otello Gelateria, Jimmy menggabungkan resep dan teknik memasak dari negara-negara lain yang diolah menjadi berbagai makanan, seperti Otello’s Burger, Aglio Olio, serta Ayam Cabe Bawang.                                                                 

 

Selain kualitas produk, Jimmy dan tim juga mengutamakan kualitas layanan. Makanya, setiap staff Otello Gelateria diwajibkan untuk menerapkan 3S, yakni senyum, salam, dan sapa kepada pelanggan serta selalu berusaha mendapatkan feedback dari pelanggan terhadap kualitas produk dan layanan yang disediakan. Makanya, ketika kita berkunjung ke Otello Gelateria, kita dapat mengisi kartu guest comment. Kartu-kartu yang telah diisi pelanggan ini kemudian menjadi bahan evaluasi bagi Otello Gelateria secara keseluruhan.

 

IG @otellogelateria

Lantas, bagaimana cara Jimmy dan tim Otello Gelateria lainnya menghadapi tantangan di masa pandemi? Tentu saja, seluruh tim Otello Gelateria menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dari pemerintah. Sebelum masuk ke, suhu tubuh pengunjung akan diperiksa terlebih dahulu. Selain itu, Otello Gelateria menyediakan wastafel touchless dan hand sanitizer bagi pelanggan. Jumlah kursi dan meja customer juga dikurangi, sesuai dengan anjuran social distancing. Jimmy pun memastikan setiap staff yang bertugas dalam kondisi sehat serta menggunakan masker, face shield, dan hand gloves

 

Selama masa new normal, terdapat perubahan jam operasional di Otello Gelateria, yakni buka lebih siang dan tutup lebih awal. Tempat usaha yang dibuka sejak 1 Desember 2019 ini juga menyediakan Cashlez yang dilengkapi dengan berbagai pilihan pembayaran nontunai untuk membantu para staff dan pelanggan mengurangi kontak langsung ketika bertransaksi. Jimmy dan para staff Otello Gelateria juga sangat terbantu dengan sistem pencatatan transaksi dan jadwal settlement otomatis yang membuat mereka dapat berfokus pada keperluan bisnis lainnya.

 

Belajar dari pengalaman Jimmy, kita mungkin tidak bisa mengontrol apa yang akan kita hadapi sebagai pelaku usaha. Akan tetapi, kita bisa mengontrol bagaimana cara kita merespon tantangan yang kita hadapi dan menjadikannya acuan untuk terus berkembang. Bagi Jimmy, dalam situasi pandemi seperti saat itu, penting bagi para pelaku usaha untuk saling mendukung dan turut berkontribusi dalam mengurangi resiko penularan Virus Covid-19 di Indonesia. Apabila kita bisa saling mendukung, maka kita akan mampu untuk bertahan dan melewati situasi seperti sekarang ini.

 

Share : icon icon