Terlepas dari apapun sektor usaha yang Kamu jalankan, pasti bisnis Kamu menyediakan produk berupa barang maupun jasa yang dapat digunakan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Produk-produk tersebut mewakili brand bisnis Kamu. Makanya, semakin banyak pelanggan yang menggunakan produk dan layanan Kamu, maka semakin populer juga brand tersebut.
[Baca juga: Diprediksi Bakal Jadi Tren Pasca Pandemi, Begini Caranya Merintis Bisnis Ekowisata]
Tentu saja, membuat brand bisnis Kamu dikenal banyak orang tidaklah cukup. Soalnya, Kamu juga harus menunjukkan kepada calon pelanggan bahwa menggunakan produk dan layanan yang Kamu sediakan adalah hal yang tidak boleh mereka lewatkan. Nah, untuk meyakinkannya, Kamu perlu membangun reputasi bisnis yang baik. Yuk, cari tahu apa saja sih alasan harus membangun reputasi bisnis!
Sebagai pemilik usaha, Kamu tentu memahami bagaimana bisnis Kamu dan bagaimana cara Kamu memperkenalkan bisnis tersebut kepada orang lain. Akan tetapi, pandangan yang Kamu miliki tersebut belum tentu sama dengan apa yang dipikirkan orang lain. Nah, reputasi bisnis Kamu ditentukan dari cara orang-orang lain menilai bisnis Kamu. Penilaian tersebut pun dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor, seperti pengalaman mereka saat berbelanja atau apa yang mereka dengar dari orang lain yang sudah berbelanja.
Pemilik usaha memang harus memahami siapa target pelanggan mereka dan apa strategi yang harus mereka lakukan untuk melakukan branding. Akan tetapi, pemilik usaha pun tidak boleh mengabaikan reputasi bisnis mereka berdasarkan pandangan dari orang lain, mulai dari audiens, target pelanggan, pelanggan, anggota komunitas, para staf, hingga masyarakat umum yang bukan termasuk sebagai kategori target pelanggan Kamu. Tanpa adanya reputasi bisnis yang baik, maka Kamu akan kesulitan untuk mengurus keperluan bisnis dengan pihak-pihak terkait.
Tidak bisa dipungkiri, seorang pemilik usaha bisa saja mengalami kesulitan untuk menentukan keputusan, terutama ketika menghadapi hal-hal yang tidak terduga. Meskipun demikian, ketika pemilik usaha fokus untuk menjaga reputasi bisnisnya, maka hal tersebut akan membantunya untuk berpikir secara realistis dan fokus untuk mengembangkan bisnis. Sebagai contoh, apabila akhir-akhir ini kualitas produk Kamu mendapatkan komplain dari pelanggan padahal sebelumnya tidak, maka Kamu perlu melakukan evaluasi.
Selain berhubungan dengan berbagai pihak, ternyata apapun hal yang pemilik usaha lakukan juga akan berpengaruh pada reputasi bisnis, mulai dari keputusan, tindakan, cara Kamu berinteraksi, serta detail lainnya. Oleh karena itu, pastikanlah untuk selalu memahami kebutuhan pelanggan Kamu. Dari segi kualitas layanan, Kamu bisa mengoptimalkannya melalui Cashlez Payment Gateway yang menyediakan sistem pembayaran terintegrasi sehingga pelanggan Kamu dapat memilih sendiri metode pembayaran yang diinginkan, seperti QR Payment, installment, QRIS, serta online card payment.
[Baca juga: UMKM Indonesia Tembus Pasar Ekspor, Kenapa Enggak?]
Reputasi bisnis dapat ditemukan secara online maupun offline. Dari segi online, terdapat bermacam-macam channel yang bisa memuat ulasan mengenai bisnis Kamu, mulai dari media sosial, marketplace, sampai website. Sementara itu, reputasi bisnis Kamu secara offline dapat terlihat dari pengalaman pelanggan yang datang berkunjung ke toko maupun berbelanja pada event yang Kamu ikuti.
Ketika pelanggan merasa puas terhadap produk dan layanan di tempat usaha Kamu, maka mereka juga akan memiliki kesan yang baik terhadap brand Kamu. Sebaliknya, produk dan layanan yang tidak memuaskan juga dapat berpengaruh pada reputasi brand. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menjaga reputasi bisnis Kamu juga ya di samping melakukan ekspansi!