Tidak bisa dipungkiri, mengelola keuangan bisnis memang menjadi salah satu tantangan yang kerap dihadapi pemilik usaha, terlebih apabila Kamu baru menjalankan bisnis ataupun tidak memiliki latar belakang pada bidang keuangan. Padahal, terlepas dari apapun skala bisnis yang Kamu jalankan, baik UMKM maupun enterprise, Kamu tetap bisa menghadapi kondisi keuangan yang tidak stabil. Untuk mengantisipasinya, Kamu membutuhkan perencanaan keuangan yang tepat.
Tentu saja, untuk membuat bisnis tetap berjalan lancar, Kamu tidak bisa sekadar membuat rencana keuangan tanpa memperhatikan detailnya. Justru, diperlukan pertimbangan yang bijak sehingga rencana keuangan tersebut bukan hanya realistis, tetapi juga dapat diterapkan dalam jangka waktu yang panjang. Nah, agar Kamu bisa mempersiapkan perencanaan keuangan bisnis secara bijak, pastikan untuk memperhatikan hal-hal berikut ini ya!
[Baca juga: 6 Tantangan Era Digital yang Dihadapi Pemilik Bisnis]
Perlu diketahui bahwa meskipun pemilik bisnis perlu menyiapkan rencana anggaran, bukan berarti Kamu dapat membuat rencana tanpa pertimbangan yang jelas. Ingat, rencana keuangan bukanlah ditentukan berdasarkan perkiraan penjualan yang nantinya akan Kamu dapatkan. Justru, Kamu harus melihat evaluasi penjualan pada periode sebelumnya. Melalui fitur Cashlez Reporting, Kamu dapat mengetahui jumlah penjualan secara praktis karena setiap transaksi akan langsung tercatat.
Mungkin, Kamu pernah mendengar bahwa rencana keuangan bisnis harus dibuat secara tahunan. Kamu mungkin juga bisa mengikuti cara ini. Akan tetapi, pastikan juga untuk melakukan evaluasi bisnis dalam jangka waktu pendek, misalnya setiap bulan atau setiap dua bulan. Soalnya, bisa saja terdapat keadaan tidak terduga yang mengharuskan Kamu untuk mengubah rencana anggaran bisnis tersebut.
Apabila terdapat solusi yang bisa membuat bisnis berjalan semakin efektif, jangan ragu untuk mencobanya. Salah satunya seperti layanan pembayaran nontunai dari Cashlez Payment Gateway. Melalui satu aplikasi, ada bermacam-macam jenis pilihan pembayaran yang dapat digunakan pelanggan. Selain praktis, Cashlez juga dapat menjadi andalan bagi pemilik usaha karena sudah mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia.
[Baca juga: Mengenal Ekonomi Digital dan Tips Memanfaatkannya]
Apapun jenis bisnis yang Kamu jalankan, tentunya bisnis tersebut memiliki resiko yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan bisnis. Jadi, untuk mengantisipasi resiko tersebut, Kamu sebagai pemilik usaha perlu mempersiapkan resiko jangka pendek dan jangka panjang terhadap kondisi keuangan bisnis mereka. Sebagai contoh, apabila Kamu menjalankan bisnis fashion, maka Kamu dapat mempertimbangkan mengenai resiko apabila terdapat kompetitor yang baru muncul dan menawarkan harga yang lebih bersaing.
Meskipun tidak semua, terdapat banyak bisnis yang mendapatkan banyak permintaan pada periode waktu tertentu. Nah, apabila Kamu sedang tidak mendapatkan banyak permintaan, maka saat itulah Kamu dapat membuat perencanaan untuk meningkatkan penjualan. Buatlah rencana untuk memahami target pelanggan Kamu serta mempromosikan produk dengan cara yang inovatif serta kreatif.
Seringkali, pemilik bisnis tidak mempertimbangkan waktu saat mereka membuat rencana keuangan bisnis. Padahal, waktu juga sama pentingnya seperti anggaran bisnis. Ketika Kamu membuat rencana keuangan, Kamu juga harus memperkirakan, apakah anggaran tersebut akan mencukupi kebutuhan Kamu pada periode waktu tertentu atau tidak.
Apabila Kamu memperkirakan penggunaan budget untuk keperluan bisnis, maka Kamu bisa lebih mudah memantau kondisi keuangan yang diperlukan. Jadi, bisnis yang Kamu jalankan bisa dilakukan secara lancar sehingga nantinya bisnis tersebut bisa semakin berkembang dan meningkatkan jumlah penghasilan. Sebaliknya, tanpa adanya rencana keuangan bisnis, maka Kamu dapat mengeluarkan budget yang lebih banyak untuk bisnis Kamu.