Seiring dengan perkembangan zaman, sektor keuangan juga mengalami perubahan. Jika dahulu kita menggunakan alat pembayaran fisik seperti uang tunai dan cek, sekarang kita juga dapat bertransaksi secara cashless. Makanya, aktivitas perekonomian pun bisa semakin berkembang, salah satunya ialah transaksi tanpa tatap muka yang dilakukan menggunakan payment link.

 

Layanan keuangan yang tidak menggunakan alat pembayaran fisik ini dikenal sebagai layanan keuangan digital (LKD). LKD menggunakan perangkat seperti tablet, smartphone, dan komputer. Melalui layanan keuangan digital, masyarakat dapat bertransaksi secara fleksibel. Lantas, apa saja jenis layanan keuangan digital yang berada di bawah pengawasan Bank Indonesia? Cari tahu selengkapnya melalui ulasan berikut ini!

 

1. E-Wallet

 

Layanan pembayaran yang satu ini sering disebut sebagai dompet digital. Melalui e-wallet, Kamu bisa menggunakan dana yang terdapat pada akun Kamu untuk bertransaksi. Berdasarkan peraturan dari Bank Indonesia, para pengguna e-wallet dapat menyimpan dana hingga Rp20 juta rupiah. Limit ini meningkat dari jumlah sebelumnya, yaitu Rp10 juta.

[Baca juga: Mengenal Ekonomi Digital dan Tips Memanfaatkannya]

                                                        

2. Uang Elektronik

 

E-Money alias Electronic Money merupakan uang yang tersimpan pada media secara elektronik. E-Money dapat dipindahkan saat bertransaksi, misalnya saat melakukan pembayaran tarif transportasi. Uang elektronik memiliki tiga kriteria, yaitu tersimpan dalam chip ataupun media server, diterbitkan sesuai dengan nilai yang disetor ke penerbit, serta dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan.

 

3. QRIS

 

QRIS yang merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesia Standard merupakan QR pembayaran dari bermacam-macam Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang disatukan menggunakan kode QR. Bank Indonesia mengembangkan QRIS bersama dengan industri sistem pembayaran agar proses transaksi berbasis QR dapat dilakukan secara praktis, cepat, dan aman.

 

4. Payment Gateway

 

Payment Gateway merupakan layanan teknologi yang mempermudah pelaku usaha untuk bertransaksi secara nontunai. Salah satu layanan Payment Gateway yang dapat Kamu gunakan pada bisnis ialah Cashlez yang menawarkan bermacam-macam opsi pembayaran, seperti e-wallet, virtual account, serta payment link. Pelaku usaha juga bisa menggunakan mesin EDC Cashlez untuk menerima transaksi kartu kredit/debit.

[Baca juga: 6 Tantangan Era Digital yang Dihadapi Pemilik Bisnis]

 

5. Remintansi

 

Layanan keuangan digital ini dilakukan melalui transfer dana antarnegara. Jadi, Kamu dapat melakukan transfer dana ke luar negeri ataupun sebaliknya, transfer dari luar negeri ke Indonesia. Dilansir dari sikapiuangmu.ojk.go.id, remitansi merupakan salah satu kontribusi devisa dan pertumbuhan ekonomi negara.

 

6. Open API

 

Kemajuan teknologi keuangan berbasis digital telah menghadirkan layanan keuangan Open Application Programming Interface. Layanan ini merupakan program aplikasi interface yang dibuat untuk publik yang memungkinkan para developer untuk mengakses program software maupun layanan website. Layanan yang kerap disebut Open API ini dapat diselenggarakan oleh bank maupun nonbank.

 

7. Verifikasi Identitas

 

Platform yang satu ini membantu penyedia layanan keuangan untuk melakukan verifikasi dan otorisasi terhadap identitas calon pelanggan. Pada umumnya, pihak developer akan menggunakan platform  verifikasi identitas untuk menghubungkan sistem dengan database populasi dari Direktorat Jenderal Dukcapil. Sementara itu, verifikasi identitas juga biasanya dilengkapi oleh fitur biometrik yang mempermudah proses validasi data.

 

8. Transfer

 

Layanan keuangan digital yang juga kerap digunakan ialah transfer dana. Layanan ini dapat dilakukan antar bank maupun platform pembayaran yang sudah terdaftar di BI. Terdapat variasi layanan transfer, salah satunya ialah BI Fast yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemindahan dana dari akun rekening bank yang berbeda dengan biaya kliring yang lebih terjangkau.

 

Layanan keuangan digital dapat mendukung inklusi keuangan di Indonesia karena menyediakan solusi bagi fasilitas pembayaran yang tadinya terbatas. Bukan hanya itu saja, transaksi secara non tunai melalui ponsel pintar juga akan tercatat. Makanya, Kamu bisa memantau arus keuangan.

Share : icon icon