Dalam sebuah bisnis, sistem maupun prosedur sama-sama berperan penting untuk mendukung kemajuan usaha. Sementara itu, sebuah sistem pun tidaklah bersifat permanen, melainkan bisa selalu mengalami perkembangan berdasarkan hal-hal yang diperlukan. Dengan begitu, sistem tersebut bisa menghubungkan setiap bagian di dalam operasional bisnis Kamu sekaligus membuat strategi bisnis Kamu bisa berjalan lancar.

Sebuah sistem yang diterapkan dalam usaha pun dapat berupa prinsip maupun praktik yang membuat bisnis tersebut dapat membantu para pelanggan. Karena pada dasarnya, salah satu tujuan penggunaan sistem bisnis ialah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan yang Kamu sediakan.

Bukan hanya itu, sistem bisnis pun dapat membantu Kamu untuk bekerja sama dengan para staf secara lebih baik lagi. Namun, apa saja sih jenis-jenis sistem yang biasa digunakan dalam berbisnis? Cari tahu pada penjelasan berikut ini ya!

 

1. Inventaris

 

Setiap produk yang disediakan bisnis Kamu tentu harus didata dulu jumlahnya. Namun, apabila Kamu atau para staf Kamu harus melakukan pendataan secara manual, tentu hal ini bisa sangat melelahkan, bukan? Maka dari itu, dibutuhkan juga sebuah sistem bisnis yang dapat membantu Kamu mengatur inventaris. Cashlez Premium POS dilengkapi dengan fitur stock in dan stock out sehingga Kamu bisa langsung memantau jumlah stok yang ada.

[Baca juga: Mau Merintis Toko Bahan Kue, Simak Kiat Sukses dan Perkiraan Modalnya!]

 

2. Payroll

 

Pembayaran gaji para staf yang Kamu pekerjakan memang dilakukan secara teratur. Tidak heran, sistem bisnis payroll sangatlah mempermudah Kamu. Soalnya, Kamu tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk mengurus pembayaran gaji. Apalagi, sistem payroll juga sudah dilengkapi dengan data pembayaran. Data ini akan Kamu butuhkan pada saat Kamu melakukan pelaporan pajak.

 

3. Operasional

 

Tidak bisa dipungkiri, ada banyak urusan operasional bisnis yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha. Namun, Kamu tidak perlu khawatir karena saat ini, sudah banyak pekerjaan operasional yang bisa dilakukan secara otomatis. Salah satunya ialah pada saat proses transaksi dengan pelanggan. Pembayaran bisa dilakukan secara lebih cepat dan praktis melalui bermacam-macam pilihan fitur pembayaran di aplikasi Cashlez, mulai dari QR Payment, online card payment, cicilan tanpa kartu kredit, sampai Virtual Account!

[Baca juga: Ngerasa Usaha Kamu Gitu-Gitu Aja? Yuk, Terapkan Konsep Ikigai!]

 

4. Penghasil leads

 

Aspek penjualan sangatlah berperan penting untuk pendapatan bisnis Kamu. Akan tetapi, menemukan calon pelanggan memang bukanlah hal yang instan. Di sinilah sistem bisnis penghasil leads bisa Kamu gunakan untuk mencari calon pelanggan baru. Salah satunya berdasarkan pembuatan daftar kategori pelanggan yang akan membutuhkan produk dan layanan Kamu. Melalui sistem bisnis ini, Kamu bisa menghemat waktu untuk melakukan riset mengenai calon pelanggan yang potensial.

 

5. ERP

 

Apabila bisnis Kamu sudah masuk dalam skala yang lebih besar, maka sistem bisnis Enterprise Resource Planning (ERP) bisa Kamu pertimbangkan. Sistem bisnis yang satu ini merupakan sebuah software pengelolaan bisnis yang menggabungkan semua informasi dalam satu sistem. Sistem bisnis ERP akan memungkinkan Kamu untuk meningkatkan semua prosedur yang dijalankan pada bisnis Kamu.

 

6. Pengelolaan sumber daya manusia

 

Mengelola staf bukanlah hal yang mudah jika Kamu melakukannya secara manual, apalagi jika Kamu memiliki banyak staf. Namun pada masa kini, Kamu bisa mengandalkan sistem bisnis yang membantu Kamu mengelola sumber daya manusia, mulai dari pengaturan jam kerja, izin sakit, serta cuti.

 

Sistem-sistem yang diperuntukan bagi sebuah bisnis bisa Kamu gunakan untuk membantu Kamu mengelola usaha secara lebih lancar. Tentunya, sebelum Kamu memilih sistem bisnis, Kamu pun perlu memahami terlebih dahulu apa yang bisnis Kamu perlukan.

Share : icon icon