Pandemi Covid-19 memang memberikan pukulan besar bagi perekonomian di Indonesia. Akan tetapi di sisi lain, banyak juga loh yang justru mencoba peruntungan sebagai pelaku usaha! Tentu saja, hal ini membuat persaingan bisnis semakin meningkat karena para pelaku usaha akan berlomba-lomba untuk bisa memenangkan hati pelanggan.

 

Untuk bisa unggul dibandingkan kompetitor, Kamu tentunya harus bisa menyediakan produk maupun layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Nah, untuk membantu kita mencari tahu kecenderungan pelanggan, kita perlu melakukan riset pasar. Melalui riset pasar, Kamu bisa mencari informasi seputar permasalahan yang dimiliki pelanggan serta cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.

 

Sementara itu, riset pasar sendiri diperlukan baik saat Kamu baru akan membuka usaha maupun saat Kamu sedang menjalankan usaha. Ketika baru mau berjualan, riset pasar tentu akan membantu Kamu untuk menentukan peluang usaha mana saja yang sesuai dengan modal yang Kamu miliki maupun dengan kebutuhan pelanggan. Sementara itu, riset pasar ketika sudah membuka usaha membantu Kamu untuk melakukan penilaian terhadap seberapa efektif Kamu mengelola bisnis Kamu. Secara umum, terdapat empat tujuan yang bisa Kamu gunakan saat melakukan riset pasar, yakni:

 

  1. Bahan evaluasi

Hasil riset pasar yang Kamu lakukan dapat berguna sebagai bahan evaluasi terhadap strategi pemasaran yang telah Kamu jalankan. Melalui evaluasi ini, Kamu juga dapat melihat kembali bagaimana cara Kamu memperkenalkan brand. Selain itu, Kamu juga bisa membandingkannya dengan kompetitor. Ketika menjadikan riset pasar sebagai evaluasi, Kamu juga bisa mencari solusi terhadap masalah-masalah yang selama ini muncul dalam bisnis.

 

  1. Menemukan pemahaman

Selain evaluasi, melakukan riset pasar juga dapat membantu Kamu untuk memahami pelanggan. Tentu saja, kecenderungan pelanggan menjadi salah satu faktor penting yang perlu Kamu pertimbangkan sebagai penjual. Apabila Kamu dapat memahami pelanggan dengan mengetahui apa masalah mereka dan apa yang mereka butuhkan, produk dan layanan yang Kamu hadirkan bisa menjadi solusi yang efektif bagi mereka.

 

  1. Melakukan prediksi

Mencari tahu kecenderungan pelanggan bukan hanya membuat Kamu lebih memahami mereka, tetapi juga membantu Kamu untuk memprediksi perilaku pelanggan. Meskipun hasil prediksi ini tidaklah pasti, Kamu bisa menjadikannya sebagai acuan untuk mempersiapkan strategi pemasaran yang baru. Selain itu, prediksi yang Kamu buat juga bisa loh dijadikan acuan untuk menjangkau target konsumen baru!

 

  1. Mengendalikan proses bisnis

Riset pasar yang dilakukan oleh pelaku usaha juga bisa menjadi acuan untuk mengendalikan proses bisnis. Melalui riset ini, pelaku usaha akan melihat kecenderungan aktivitas bisnis yang sedang dijalankan, misalnya seperti jenis produk apa saja yang populer di kalangan pelanggan, seberapa berpengaruh promosi yang dilakukan, serta kategori konsumen mana saja yang menjadi pelanggan Kamu.

 

Sebelum melakukan pengamatan terhadap pelanggan, pertama-tama Kamu perlu menentukan terlebih dahulu apa tujuan Kamu melakukan riset dan bagaimana prosedurnya. Setelah itu, Kamu bisa mulai mengumpulkan data, baik dari pelanggan maupun dari informasi yang terdapat di buku, internet, majalah, dan sumber literatur lainnya. Dari data tersebut, mulailah untuk melakukan interpretasi, analisis, dan penarikan kesimpulan.

 

Menjalankan bisnis tanpa melakukan riset pasar bisa diibaratkan seperti berjalan tanpa menentukan arah tujuan. Akan tetapi, bagaimana jika Kamu tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan riset pasar? Tenang saja, tidak semua riset pasar memerlukan waktu yang lama kok, apalagi jika Kamu menggunakan Solusi Bisnis Terintegrasi dari Cashlez! Melalui dashboard merchant Cashlez, Kamu bisa langsung melihat tahu jenis produk mana saja paling banyak terjual. Jadi tambah simpel, bukan?

Share : icon icon