Sekarang ini, kita sedang berada pada era digital, dimana pintu perdagangan menjadi semakin tidak terbatas. Maka dari itu, para pelaku usaha pada dasarnya memiliki peluang yang besar untuk melebarkan bisnis mereka. Akan tetapi, di sisi lain, saingan berbisnis juga semakin bertambah. Nah, jika Kamu merupakan pebisnis, maka Kamu perlu perlu menerapkan 7 strategi berikut sehingga bisnismu bisa terus bertahan di tengah perkembangan zaman.

1.
Memanfaatkan perkembangan teknologi
Salah satu karakteristik utama pada era digital ialah perkembangan teknologi yang pesat. Jadi, Kamu perlu memanfaatkan teknologi pada strategi bisnismu, apalagi jika kompetitor Kamu juga sudah menggunakan teknologi tersebut. Ada berbagai jenis teknologi yang akan membantu urusanmu dalam berbisnis, misalnya dalam menangani masalah pembayaran. Jika Kamu menggunakan aplikasi dan Cashlez Reader, Kamu bisa menerima semua metode pembayaran pelanggan yang ingin bertransaksi dengan kartu, baik kartu debit maupun kartu kredit.

2.
Ciptakan branding produk
Sekalipun usaha yang sekarang Kamu jalani termasuk ke dalam usaha berskala kecil, Kamu harus tetap membranding produkmu, ya! Dengan adanya merek, maka produk Kamu bisa lebih mudah diingat oleh masyarakat. Jadi, mereka tidak akan tertukar dengan produk yang ditawarkan oleh pelaku usaha lain. Pertama-tama, Kamu harus terlebih dahulu menciptakan nama produk Kamu. Kemudian, barulah Kamu bisa membuat desain logo brand tersebut.

3. Tidak berinovasi = tidak berkembang
Selain merek, hal lainnya yang perlu Kamu lakukan untuk menghadapi persaingan bisnis adalah melakukan inovasi, termasuk inovasi pada kualitas pelayanan. Sekarang ini, konsumen yang menggunakan pembayaran digital semakin banyak, jadi Kamu juga perlu menyiapkan alat pembayaran seperti aplikasi Cashlez. Alat ini bisa menerima berbagai jenis pembayaran digital, mulai dari kode QR, hingga pembayaran jarak jauh, yakni melalui Cashlez Link.

4.
Siapa target konsumenmu?
Kamu yang menjadi pelaku bisnis harus cermat dan peka dengan usaha yang sedang Kamu jalankan. Dengan begitu, barulah Kamu bisa memahami, siapa saja yang kira-kira berpotensi menjadi konsumenmu. Hal ini penting agar nantinya Kamu bisa membuat penawaran yang sesuai dan efektif. Sementara untuk mengumpulkan data pelanggan, Kamu bisa mendapatkannya melalui fitur pengiriman receipt pada aplikasi Cashlez yang akan mengirimkan receipt melalui email maupun SMS.

5.
Jangan mengabaikan feedback pelanggan
“Pelanggan adalah raja.” Begitulah prinsip yang sampai sekarang masih relevan di kalangan pelaku usaha. Percaya atau tidak, hal ini benar adanya, karena tanpa pelanggan, produk Kamu tidak akan terjual. Saran dan opini dari pelanggan perlu Kamu jadikan pembelajaran yang nantinya akan memperbaiki kualitas bisnismu.
6. Beralih ke fitur aplikasi kasir
Kalau ada yang mudah, mengapa pilih yang susah? Era digital membuka banyak peluang bagi Kamu yang ingin mempermudah urusan bisnis. Aplikasi Cashlez bisa Kamu download gratis melalui smartphone Kamu. Setelah itu, Kamu bisa melakukan registrasi dan menggunakan fitur kasir gratis, dimana kamu dapat memilih untuk menggunakan simple mode atau cashier mode. Simple mode digunakan untuk memasukkan nominal transaksi dan deskripsi barang, sementara cashier mode digunakan untuk memasukkan barang berdasarkan kategorinya

7.
Selalu ikuti perkembangan bisnismu
Dalam menjalankan usaha, terkadang Kamu memang harus mengubah atau bahkan menerapkan strategi baru. Namun sebelum melakukan perubahan, Kamu harus terlebih dulu mengetahui seperti apa kondisi bisnis di tempat usahamu. Jika menjadi Cashlez Merchant, Kamu bisa langsung mengakses fitur laporan penjualan pada Portal Cashlez. Dengan begitu, Kamu akan memperhatikan, kapan saja produk Kamu paling laku terjual dan jenis produk apa yang sering dicari pelanggan.

Berbagai perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi memberikan banyak pengaruh positif bagi pelaku usaha. Jadi, jangan sampai bisnis Kamu tertinggal karena tidak memanfaatkan teknologi, ya!
Share : icon icon