Mengelola bisnis bukanlah hal yang mudah karena Kamu membutuhkan konsistensi dan totalitas. Apabila Kamu tidak fokus, maka hasil yang Kamu peroleh tidak akan maksimal. Hal yang sama juga berlaku apabila Kamu meneruskan bisnis keluarga yang pada dasarnya dikelola oleh beberapa orang. Tentu saja, Kamu tidak bisa menyamakan cara mengelola bisnis keluarga dengan bisnis Kamu sendiri. Ada beberapa hal yang wajib Kamu perhatikan agar Kamu bisa berkontribusi secara maksimal untuk usaha yang keluarga Kamu miliki.
Setiap bisnis, termasuk juga bisnis keluarga perlu memiliki aturan yang jelas untuk membedakan tanggung jawab tiap orang. Hal ini penting untuk menghindari konflik di antara orang-orang yang terlibat di dalam bisnis tersebut. Sebagai contoh, Kamu misalnya memiliki tanggung jawab untuk mengatur stok persediaan barang. Sementara itu, orang tua Kamu bertugas untuk memantau keuangan bisnis, baik pemasukan maupun pengeluaran. Kemudian, saudara Kamu bisa melakukan peran lain, seperti mengelola toko dan memasarkan produk secara online.
Salah satu tantangan yang sering dialami oleh pemilik usaha keluarga ialah membedakan antara kepentingan pribadi dan kepentingan bisnis. Pada dasarnya, Kamu perlu menyadari bahwa bisnis merupakan dunia profesional. Jadi sekalipun bisnis tersebut merupakan bisnis keluarga, seseorang tidak dapat mencampurkan urusan pribadinya dengan bisnis tersebut. Penting bagi setiap Kamu dan keluarga untuk saling mengingatkan satu sama lain mengenai hal ini.
Karena bersifat turun-temurun, usaha keluarga juga perlu mempertimbangkan siapa orang yang berpotensi untuk meneruskan usaha yang telah didirikan. Tentu saja, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari kesediaan orang tersebut, pengalamannya, serta kemauannya untuk terus mengembangkan sebuah bisnis. Makanya, sering kali generasi penerus juga mulai dilibatkan untuk beberapa urusan bisnis yang bersifat sederhana.
Seperti yang kita tahu, pendapatan sebuah bisnis tentu menjadi hal yang sensitif. Namun, Kamu perlu ingat bahwa setiap anggota keluarga yang terlibat dalam sebuah bisnis tentu berhak untuk mengetahui kondisi keuangan pada bisnis tersebut. Jangan sampai ada hal-hal yang ditutup-tutupi dan membingungkan. Kamu dan anggota keluarga lainnya bisa membahas mengenai keterbukaan kondisi keuangan secara berkala, misalnya dalam satu minggu sekali agar semuanya dapat mengetahui update performa bisnis tersebut.
Tahukah Kamu bahwa hal yang sederhana dapat memberikan pengaruh besar? Hal ini terbukti pada cara berkomunikasi antar anggota keluarga. Dalam menjalankan bisnis keluarga, komunikasi yang baik adalah hal yang perlu Kamu prioritaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Sebenarnya, menjaga komunikasi tidaklah sulit meskipun mungkin Kamu dan anggota keluarga tidak sering bertemu. Kamu dapat memanfaatkan instant messaging dan membuat grup khusus di sana sebagai tempat untuk berbagai update mengenai bisnis.
Meskipun setiap anggota keluarga memiliki peran yang berbeda-beda, Kamu harus menghargai semuanya karena jika ada satu peran saja yang hilang, bisnis tersebut pasti akan terhambat. Ada kalanya, Kamu mungkin harus saling membantu ketika ada anggota keluarga yang sedang sakit dan tidak bisa mengerjakan tugasnya. Hal ini sangatlah wajar, seperti sebuah tim yang saling membantu satu sama lain.
Menjalankan bisnis keluarga memang memiliki tantangan tersendiri. Jadi selama Kamu bisa saling menghargai dan menjalankan tanggung jawab yang diberikan, Kamu pasti bisa mengelolanya dengan baik.