Setiap pelaku usaha tentu ingin bisnisnya terus berkembang, baik secara produk, jumlah outlet, kualitas layanan, dan lain sebagainya. Nah, untuk mewujudkan hal ini, tentu Kamu harus menghadirkan inovasi. Akan tetapi, kenapa ya membuat sesuatu yang baru di dalam bisnis itu sulit? Tenang saja, Kamu hanya perlu melakukan 10 tips berikut ini untuk menghadirkan inovasi bisnis!
Siapa bilang inovasi harus datang sepenuhnya dari Kamu? Tidak ada salahnya kok untuk melihat apa yang dilakukan oleh orang lain. Soalnya, hal tersebut bisa menjadi referensi Kamu untuk menghadirkan produk atau layanan terbaru pada bisnis Kamu.
Sebenarnya, inovasi pun bisa dilakukan dari hal yang sederhana, yakni bertanya pada pelanggan Kamu. Cukup minta pendapat mereka mengenai hal apa yang dapat Kamu perbaiki ke depannya, baik dalam hal produk maupun layanan. Biasanya, pelanggan akan meminta Kamu untuk menghadirkan fitur-fitur terbaru atau inovasi yang membuat produk Kamu lebih terjangkau dan mudah untuk digunakan.
Selain menanyakan pelanggan secara langsung, Kamu juga perlu memperhatikan kecenderungan pelanggan. Dengan demikian, Kamu bisa mengetahui bagaimana pelanggan menggunakan produk dan lauanan Kamu. Apakah ada kencendrungan baru yang mereka lakukan, seperti beralih ke pembayaran nontunai sejak kemunculan pandemi? Apabila ya, Kamu bisa langsung beralih menggunakan Cashlez untuk menghadirkan bermacam-macam opsi pembayaran nontunai baik online dan offline.
Selama menjalankan usaha, Kamu mungkin akan menerima beberapa feedback dari pelanggan yang merasa kesulitan untuk menggunakan produk Kamu. Gunakan pengalaman tersebut sebagai acuan untuk menghadirkan produk baru yang lebih mudah digunakan. Perbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada produk sebelumnya dan kenalkan perkembangan produk tersebut kepada pelanggan.
Pada dasarnya, inovasi tidak hanya sekadar berkaitan dengan hal-hal yang baru saja, melainkan juga hal-hal yang sudah ada pada bisnis Kamu. Apabila hal tersebut sudah tidak lagi relevan, maka berarti Kamu perlu meninggalkan hal tersebut dan menggantinya dengan hal baru. Sebagai contoh, dibandingkan harus melakukan pencatatan transaksi secara manual, menggunakan sistem pencatatan transaksi otomatis tentu lebih efisien dan mengurangi resiko human error.
Produk dan layanan yang sekarang ini Kamu hadirkan bisa Kamu kombinasikan dengan hal lainnya untuk menghasilkan hal yang baru. Hal ini bisa Kamu lihat pada beberapa contoh seperti jam tangan yang dapat mengukur detak jantung maupun sofa yang dapat menjadi tempat tidur.
Lakukan brainstorming bersama dengan seluruh anggota tim. Soalnya, menghadirkan inovasi merupakan tantangan yang perlu dihadapi bersama-sama, bukan oleh satu atau dua orang saja. Apalagi, setiap staf tentunya sudah memahami bagaimana karakteristik bisnis Kamu sehingga akan lebih mudah bagi mereka untuk memikirkan ide tentang inovasi.
Sebuah inovasi tidak akan terlaksana tanpa adanya rencana yang jelas. Maka dari itu, tetapkan dahulu hal-hal yang perlu Kamu lakukan. Jangan lupa untuk mencantumkan tujuan dari inovasi tersebut serta target pelanggan yang Kamu tuju.
Bekerjalah bersama dengan pelaku usaha maupun perusahaan lain. Cari mitra bisnis yang memiliki tujuan sama, akan tetapi pengalaman dan keahliannya berbeda. Dengan begitu, kedua pihak dapat saling membantu untuk memperluas bisnis masing-masing.
Periksa hak paten terhadap inovasi yang Kamu hadirkan dan cari tahu apakah Kamu perlu mengurus lisensi atau tidak. Selain itu, cari tahu juga apakah hal lain yang perlu Kamu lakukan dalam sebuah paten.
Menghadirkan inovasi adalah hal yang menantang dalam dunia bisnis. Namun, ketika Kamu memiliki tujuan dan tekad yang kuat, Kamu pasti bisa kok mewujudkannya!