Budgeting
merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh pada kelangsungan setiap usaha, termasuk juga sektor UMKM. Ketika seorang pelaku usaha bisa mengelola budget yang ia miliki secara efektif, bisnisnya pun bisa berjalan secara maksimal. 

Pada dasarnya, budgeting bisnis mengacu pada rencana keuangan yang akan Kamu lakukan. Terdapat dua jenis budget yang harus disiapkan, yakni budget operasional serta budget keuangan

 

Budget operasional sendiri mencakup beberapa aspek, seperti penjualan, produksi, serta pembelian bahan baku. Agar Kamu bisa mempersiapkan seluruhnya secara efektif, pastikan untuk melihat pembahasan berikut ini ya!

 

Mengenal Lebih Jauh Seputar Budget Operasional

Lantas, apa saja sih yang mencakup budget operasional? Jadi, budget yang satu ini mengacu pada keperluan bisnis yang sebelumnya sudah diperkirakan serta diprediksi. Selain itu, budget operasional juga mencakup laporan-laporan keuangan dari seluruh pengeluaran dan revenue dalam sebuah periode tertentu, seperti kuartal tahun maupun satu tahun penuh.

 

Nah, untuk mengatur budget operasional, pelaku bisnis biasanya akan membagi berdasarkan jenis-jenis pengeluaran serta berdasarkan biaya pengeluaran yang tetap dan tidak tetap. Budget operasional akan membantu pelaku usaha untuk memprediksi berbagai rencana pengeluaran berdasarkan beberapa referensi seperti aktivitas pengeluaran terdahulu atau masukkan dari tim sales. Untuk lebih jelasnya, yuk lihat jenis-jenis budget operasional dan kiat mengelolanya berikut ini!

 

1. Budget Sales (Budget Penjualan)

Untuk mengatur budget sales alias budget penjualan, biasanya pelaku usaha dapat menggunakan teknik bottom up. Jadi, Kamu bisa mengumpulkan laporan penjualan kemudian membuat beberapa prediksi terhadap penjualan yang akan efektif di waktu mendatang.

 

Nah, untuk mempermudah Kamu mengumpulkan data penjualan, Kamu bisa mengakses laporan transaksi secara gratis melalui Cashlez Reporting. Dengan begitu, Kamu tahu mana saja produk yang tren dan banyak dicari oleh pembeli.

 

Sementara itu, budget sales pun perlu Kamu sesuaikan dengan aspek-aspek lainnya seperti kondisi perekonomian, keperluan advertising, serta kebijakan terkait harga produk.

 

2. Budget Produksi 

Apabila Kamu sudah membuat rencana budget sales, maka Kamu pun juga perlu mempersiapkan budget untuk produksi. Budget produksi yang Kamu siapkan akan menentukan berapa banyak produk yang bisa Kamu hasilkan untuk memenuhi kebutuhan penjualan.

 

Untuk mempermudah Kamu memprediksi jumlah produksi yang diperlukan pada setiap periode, maka Kamu bisa menggunakan rumus berikut ini:

 

Jumlah penjualan yang diprediksi + Jumlah stok barang akhir - Jumlah stok barang awal = jumlah produksi yang dibutuhkan.

 

3. Budget Pembelian Bahan Baku Langsung

Tentunya, Kamu juga perlu mengalokasikan budget untuk keperluan pembelian bahan baku produksi. Maka dari itu, buatlah daftar jenis bahan material yang dibutuhkan. Selain itu, Kamu juga bisa menentukan budget pembelian bahan baku berdasarkan kebijakan stok barang dalam berbisnis.

 

[Baca juga: Pelaku UMKM Wajib Tahu! 5 Tips Memasang Iklan Secara Efektif]

 

4. Budget untuk Sumber Daya Manusia

Jenis budget yang satu ini ditentukan berdasarkan waktu produksi serta jumlah produksi yang dihasilkan oleh staf yang Kamu berdayakan. Berdasarkan budget sumber daya manusia, Kamu pun bisa melihat berapa jumlah cost per unit dari produksi yang dihasilkan bisnis.

 

5. Overhead Budget

Seberapa baiknya Kamu merencanakan budget bisnis, adakalanya Kamu juga harus mengeluarkan budget di luar rencana. Nah, pengeluaran ini dikenal sebagai overhead budget dan biasanya dapat berupa biaya sewa atau biaya utilitas.

  

Tidak bisa dipungkiri, cara Kamu mengelola budget sangatlah berpengaruh terhadap kesuksesan bisnis Kamu. Maka dari itu, pastikan untuk selalu mempelajari hal-hal seputar cara mengatur keuangan bisnis ya agar bisnis Kamu bisa semakin berkembang!

 

Share : icon icon