Pada Bulan Ramadhan, bulan paling suci dalam Islam, umat Muslim yang berada di seluruh belahan dunia akan melakukan ibadah puasa. Ibadah ini berlangsung selama satu bulan dan dilakukan mulai dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Selain menjadi kesempatan untuk memperbanyak ibadah, bulan ini juga menjadi timing yang pas bagi para retailer fashion untuk menjual produk-produknya, terutama menjelang Hari Raya. Meskipun punya potensi besar, para pelaku usaha di bidang pakaian juga perlu kiat-kiat sukses berikut agar bisa mendulang banyak keuntungan.

 

1. Miliki mindset seorang entrepreneur

Untuk bisa menjalankan usaha fashion dengan lancar selama bulan puasa, tentunya hal pertama yang Kamu perlukan ialah memiliki mindset sebagai seorang entrepreneur. Artinya, Kamu memiliki pemahaman terhadap bagaimana cara kerja bisnis Kamu. Selain itu, Kamu juga harus memiliki rasa ingin tahu serta dedikasi yang tinggi untuk berkontribusi.

 

2. Menyesuaikan dengan tren fashion

Seperti pada momen spesial lainnya, baju-baju yang dijual menjelang Lebaran juga memiliki tren tertentu. Maka dari itu, Kamu pun juga perlu menyesuaikan produk-produk yang dijual dengan yang sedang hits. Hal ini tentu membantu Kamu untuk menarik perhatian para pelanggan. Sebagai contoh, saat ini tren fashion Muslim yang muncul ialah pakaian dengan warna vibrant, warna pastel, serta monokrom.

 

3. Produk-produk seasonal khusus Hari Raya

Selain menyesuaikan tren, Kamu juga dapat menghadirkan produk-produk terbaru yang bersifat seasonal. Artinya, produk-produk fashion ini hanya dihadirkan pada momen Lebaran tahun ini saja. Pembeli tidak bisa mendapatkannya pada kesempatan lain karena edisi produknya terbatas. Melalui cara ini, para pelaku usaha fashion bisa menampilkan brand mereka secara lebih jelas.

 

4. Gunakan cara komunikasi yang efektif

Sebagai pelaku bisnis di bidang fashion, sangatlah penting bagi Kamu untuk mengenali nilai unik brand. Hal ini perlu diterapkan melalui cara komunikasi yang tepat. Tunjukkan ciri khas pada brand yang Kamu miliki dan jelaskan secara singkat mengapa pelanggan wajib membeli pakaian di tempat usahamu. Misalnya saja, Kamu menggunakan branding sebagai produk lokal atau produk fashion ramah lingkungan yang mendukung pemberdayaan masyarakat pedesaan.

 

5. Tawarkan berbagai paket fashion

Cara lainnya yang juga patut Kamu terapkan untuk meningkatkan profit di bulan puasa dan Hari Raya Lebaran ialah melalui penjualan produk dalam satu paket. Contohnya seperti paket baju Muslim anak perempuan yang terdiri dari terusan panjang dan kerudung. Untuk menunjukkan kepedulian Kamu terhadap pelanggan, Kamu juga bisa menyediakan masker dalam paket tersebut.

  

6. Hampers pakaian Muslim dan alat Sholat

Ketika menjelang Hari Lebaran, biasanya para pelanggan Kamu bukan hanya membeli pakaian untuk diri sendiri. Bisa juga, produk yang mereka belanjakan adalah hadiah yang akan diberikan untuk orang-orang terdekat mereka. Nah, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, cobalah menyediakan jasa pembuatan hampers yang dapat diisi dengan pakaian Muslim maupun alat Sholat.

 

7. Jualan baju di online platform

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, para pelaku usaha juga perlu membuat penyesuaian. Jika dahulu hanya mengandalkan toko fisik, kini Kamu bisa mencoba untuk membuat toko online untuk produk fashion Kamu. Supaya Kamu dan pelanggan bisa bertransaksi aman, cepat, dan mudah tanpa harus bertemu langsung, pastikan Kamu menggunakan solusi bisnis dari Cashlez!

 

Sebagai salah satu kebutuhan yang paling banyak dicari ketika menjelang Idul Fitri, industri fashion perlu dikelola secara efektif. Karena untuk bisa berkembang, Kamu tidak hanya perlu mengandalkan apa yang Kamu miliki, tetapi juga kemauan untuk keluar dari zona nyaman Kamu.

Share : icon icon