Sejak kemunculan pandemi Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020 lalu, usaha kuliner menjadi semakin populer di kalangan masyarakat, khususnya mereka yang baru merintis bisnis. Meskipun terdapat pemilik cafe dan restoran yang terdampak oleh wabah ini, peluang usaha kuliner tetap banyak diminati untuk menjadi sumber penghasilan, baik sebagai bisnis utama maupun sebagai bisnis sampingan.

 

Pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) para pelaku bisnis kuliner tersebut biasanyazakan mengandalkan sistem delivery untuk mencegah resiko penyebaran virus Covid-19. Namun, karena pemerintah dan masyarakat kini telah bersiap untuk memasuki masa adaptasi baru, para pelaku bisnis kuliner pun diperbolehkan untuk kembali membuka usahanya, namun harus sesuai dengan protokol kesehatan. Nah, apabila Kamu juga termasuk salah satu pelaku usaha yang ingin kembali membuka usaha kuliner, ikuti langkah-langkah berikut ini agar usaha Kamu tetap lancar ya!

 

  1. Menentukan jenis makanan yang akan dijual

Pertama-tama, Kamu perlu menentukan jenis kuliner apa yang akan Kamu jual. Hal ini bisa Kamu lakukan dengan melihat peluang pasar, misalnya seperti jenis makanan yang sedang tren maupun jenis makanan makanan yang baik untuk kesehatan. Ketika baru pertama kali buka, ada baiknya Kamu berfokus untuk menjual satu jenis kuliner saja. Nanti seiring berjalannya usaha, barulah Kamu bisa menyediakan pilihan-pilihan kuliner lain yang sesuai dengan selera pelanggan.

 

  1. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

Pastikan Kamu sudah menyediakan alat maupun bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat menu makanan. Kamu bisa mengetahui apa saja yang Kamu perlukan melalui informasi dari  internet, buku, maupun orang-orang terdekatmu yang sudah memiliki pengalaman memasak. Agar Kamu  mendapatkan alat dan bahan yang tepat, Kamu bisa melakukan perbandingan antara satu berdasarkan harga dan kualitas. Proses ini sangatlah penting karena akan mempengaruhi makanan yang nantinya Kamu buat.

 

  1. Temukan rasa yang pas dan siapkan kemasan yang menarik

Setelah mendapatkan alat serta bahan baku yang tepat cobalah untuk membuat menu yang akan Kamu jual. Meskipun Kamu mengikuti resep orang lain, Kamu juga bisa loh melakukan penyesuaian rasa. Pada tahap ini, Kamu pun mungkin akan mengalami trials and errors, tetapi pada akhirnya, hal itulah yang bisa membuatmu menemukan resep yang paling sesuai. Setelah itu, Kamu pun dapat mulai menyiapkan packaging yang menarik, misalnya menggunakan paper box yang ramah lingkungan.

 

  1. Promosikan produk-produk yang Kamu jual

Promosi adalah langkah utama yang perlu Kamu lakukan untuk menjual produk-produk Kamu. Cobalah untuk memotret hasil masakan dan mengunggahnya ke media sosial. Selain foto, berikan juga caption yang menarik dan sesuai sehingga membuat orang-orang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai makanan tersebut. Selain melalui media sosial, Kamu pun bisa melakukan promosi ke orang-orang terdekat seperti rekan kerja maupun kerabat melalui instant messaging.

 

  1. Menggunakan layanan delivery

Pada masa adaptasi baru, kebiasaan pelanggan akan berubah. Dahulu, menikmati makanan di restoran atau cafe menjadi hal yang biasa. Namun kini, terdapat juga pelanggan yang masih membatasi kegiatan di luar rumah sehingga mereka lebih senang menggunakan sistem take away ketika memesan makanan. Maka dari itu, Kamu perlu menyediakan jasa antar makanan bagi mereka. Layanan ini juga membantu pelanggan Kamu yang lokasinya jauh agar tetap bisa menikmati makanan yang Kamu buat.

 

Sudah sewajarnya pelaku usaha kuliner melakukan antisipasi untuk memaksimalkan kualitas produk dan layanan pada masa adaptasi baru. Yuk, permudah pengelolaan usaha kuliner Kamu menggunakan Cashlez yang menyediakan laporan penjualan real time!

 

Share : icon icon