Setiap pelaku usaha tentu ingin bisnis yang didirikan semakin bertumbuh. Untuk mengukur pencapaian yang telah dilakukan, Kamu memerlukan laporan penjualan. Soalnya, melalui laporan penjualan, pelaku usaha akan mendapatkan informasi mengenai jenis produk apa saja yang terjual dan apa strategi promosi yang efektif.

 

Untuk menyediakan laporan penjualan, Kamu biasanya perlu menyiapkan data mengenai jumlah transaksi yang berhasil serta volume penjualan. Data tersebut bisa Kamu masukkan secara manual maupun menggunakan sistem yang mencatat transaksi secara otomatis. Lantas, apa saja ya yang membedakan kedua jenis laporan penjualan ini? Cari tahu penjelasannya pada ulasan berikut!

[Baca juga: Tutorial: Pantau Bisnismu Secara Praktis dengan Laporan Penjualan Cashlez!]

 

1. Platform yang digunakan

 

Pelaku usaha yang menggunakan laporan bisnis manual akan membutuhkan lebih banyak data penyimpanan. Soalnya, laporan bisnis tersebut bisa terdiri atas ratusan lembar. Di samping itu, platform yang digunakan pun memiliki fitur yang terbatas. Sebaliknya, pelaku usaha yang menggunakan laporan penjualan otomatis dapat mengandalkan satu platform untuk memantau transaksi yang masuk. Ia juga bisa melakukan pencarian secara cepat untuk menemukan data yang diperlukan, misalnya seperti transaksi dalam jangka waktu satu minggu terakhir. 

 

2. Resiko kesalahan pencatatan data

 

Laporan bisnis yang disusun secara manual tentunya mengandalkan sumber daya manusia. Tidak heran, ada resiko human error yang membuat laporan tersebut menjadi tidak akurat. Berbeda halnya dengan laporan penjualan otomatis yang mempermudah pelaku usaha untuk mengakses laporan penjualan. Soalnya, dana yang masuk akan tercatat secara real time.

 

3. Biaya yang dibutuhkan

 

Mungkin, terdapat pelaku usaha yang berpikir bahwa dibandingkan laporan penjualan otomatis, laporan penjualan manual lebih menghemat budget. Padahal sebenarnya, laporan penjualan manual justru dapat membuat Kamu mengeluarkan lebih banyak biaya, misalnya untuk mencetak laporan. Sementara itu, laporan penjualan otomatis bisa Kamu dapatkan secara praktis dengan mendaftar sebagai Merchant Cashlez. Ketika sudah menjadi merchant, Kamu bisa mengakses dashboard penjualan tanpa dikenakan biaya.

[Baca juga: Strategi Penjualan Menjelang Natal dan Tahun Baru yang Wajib Kamu Gunakan]

 

4. Analisis hasil penjualan

 

Untuk melihat performa bisnis, tentu Kamu harus mengetahui analisa penjualan. Nah, pada laporan penjualan manual, analisis ini perlu dibuat lagi berdasarkan data yang sudah dikumpulkan. Akan tetapi, melalui laporan penjualan otomatis, analisis hasil penjualan bisa langsung Kamu lihat dan jadikan sebagai bahan evaluasi. Apalagi, Kamu pun bisa mengetahui, apa saja jenis produk yang paling banyak dicari pelanggan dan bagaimana tren penjualan pada periode waktu tertentu.

 

5. Keamanan laporan penjualan

 

Sebagai sumber informasi bagi bisnis, laporan penjualan tentu harus memiliki fitur keamanan. Pada laporan bisnis manual, fitur keamanan ini bisa Kamu terapkan melalui penggunaan password. Jadi, dokumen tersebut hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu saja. Sementara itu, pada laporan penjualan otomatis, tentu saja sistem keamanannya lebih mutakhir karena hanya pemilik bisnis saja yang diberikan akses untuk masuk pada dashboard laporan penjualan.

 

6. Fitur tambahan untuk meningkatkan bisnis

 

Laporan penjualan yang dibuat secara manual tidaklah memiliki fitur tambahan. Jadi, apabila Kamu ingin mengakses fitur lain, Kamu perlu menggunakan tools tambahan. Berbeda halnya dengan laporan penjualan otomatis yang pada umumnya dilengkapi dengan fitur-fitur lanjutan, misalnya seperti kemudahan untuk upgrade limit transaksi pada Cashlez Reporting. Selain itu, Kamu juga bisa mengaktifkan fitur-fitur pembayaran melalui dashboard ini.

 

Laporan penjualan membantu pelaku usaha untuk mengevaluasi performa bisnisnya. Dari informasi yang ada pada laporan tersebut, pelaku usaha bisa memahami, apa saja hal yang dapat ditingkatkan dan apa saja hal yang sudah berjalan dengan baik. Yuk, gunakan fitur Cashlez Reporting untuk membantu Kamu mencatat jumlah transaksi yang masuk secara real time!

Share : icon icon