Apakah Kamu pernah merasa bahwa meskipun sudah menjalankan usaha sendiri, Kamu masih juga belum menikmati hasil dari usahamu tersebut? Pastinya, Kamu tidak sendirian, kok! Ketika mengalami hal ini, cobalah untuk bertanya pada dirimu sendiri, apakah selama ini Kamu sudah memisahkan dana pribadi dengan dana yang akan Kamu gunakan untuk menjalankan usaha? Jika jawabannya belum, maka berarti Kamu harus mengatur ulang strategimu untuk mengelola uang.
Kelihatannya, memisahkan antara uang pribadi dan uang bisnis bukanlah hal yang penting. Toh, keduanya sama-sama uang milik Kamu bukan? Eits, tapi kenyataannya, memisahkan keduanya bisa sangat membantumu dalam berbagai hal. Beberapa diantaranya ialah membuat proses pembukuan menjadi lebih efektif dan efisien, melindungi modal usaha dan mencatat transaksi secara jelas, serta memudahkan Kamu untuk menghitung jumlah profit yang diperoleh.Lantas, apa yang perlu Kamu lakukan untuk memisahkan keuangan pribadi dan bisnis? Berikut beberapa hal yang bisa Kamu terapkan!
1.Simpan uang pribadi dan uang untuk usaha di tempat yang berbeda
Usahakan untuk membuat rekening yang berbeda, yakni rekening tabungan untuk dirimu sendiri dan rekening khusus untuk menyimpan uang hasil penjualan dan uang untuk modal usaha. Dengan begitu, Kamu akan semakin udah untuk melihat kondisi keuangan, baik uangmu sendiri maupun uang yang akan digunakan untuk keperluan bisnis.
Begitu Kamu memisahkan antara keperluan pribadi dengan keperluan berbisnis, maka langkah selanjutnya yang perlu Kamu lakukan untuk mendapatkan keuntungan ialah mengembangkan usaha semaksimal mungkin. Hal ini dapat Kamu mulai dengan membuat rancangan target pendapatan secara berkala yang ada di tokomu. Cobalah untuk membuat perkiraan, berapa jumlah pendapatkan yang perlu Kamu dapatkan. Hal ini perlu dilakukan secara berkala dan Kamu pun perlu menyimpan seluruh bukti transaksi yang Kamu lakukan.
Selain memantau aliran dana, hal lain yang bisa Kamu lakukan adalah menggunakan pendapatanmu untuk berinvestasi, misalnya dengan memperbaharui dekorasi di tempat usaha, ataupun mengadakan promosi khusus kepada para pelanggan setia. Apabila sudah merasa mapan, Kamu juga bisa membuka cabang baru di tempat yang strategis dan berpotensi besar bagi bisnismu.
Ketika Kamu merasa ada yang tidak benar pada caramu mengelola bisnis, maka jangan ragu untuk melakukan introspeksi diri dan memperbaiki kesalahanmu. Selalu ada solusi untuk orang yang ingin berusaha.