Kemunculan pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 bukan hanya berdampak pada aspek kesehatan masyarakat saja, melainkan juga aspek bisnis. Untuk menekan angka penularan virus, tidak sedikit pelaku usaha yang harus membatasi aktivitas jual belinya. Akibatnya, pendapatan yang mereka dapatkan menjadi berkurang.
Hal yang sama juga terjadi pada usaha bengkel kendaraan. Dilansir dari otomotif.kompas.com, Hermas Efendi Prabowo, Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif (PBOIN) menyatakan bahwa pengusaha bengkel berpotensi kehilangan pendapatan sebesar Rp130,04 triliun. Hal ini dikarenakan adanya penurunan transaksi perdagangan, baik untuk jasa perawatan maupun perbaikan kendaraan.
Di tengah situasi yang masih mengharuskan kita untuk berjuang melawan pandemi, tentu menyerah bukanlah sebuah pilihan. Sebagai pelaku usaha bengkel, Kamu harus bisa melakukan penyesuaian untuk meminimalisir dampak pandemi serta memaksimalkan potensi bisnis yang Kamu miliki. Maka dari itu, yuk simak 5 tips berikut untuk membuat bisnis bengkel tetap lancar!
Sebelum kemunculan Covid-19, kebanyakan pelanggan akan datang langsung ke bengkel untuk berkonsultasi mengenai kendaraannya. Namun saat ini, Kamu sebaiknya tidak sekadar menyediakan layanan konsultasi langsung saja, melainkan juga konsultasi secara online. Dengan demikian, Kamu bisa memberikan masukkan kepada pelanggan untuk kendaraan mereka. Dan setelah konsultasi online, barulah kendaraan pelanggan bisa dibawa ke bengkel untuk mendapatkan perawatan.
Salah satu tantangan berbisnis bengkel di masa pandemi terjadi karena adanya kendala untuk bertemu langsung. Soalnya, berbeda dari waktu sebelum pandemi Covid-19 muncul, sekarang ini pemilik usaha harus memastikan agar tempat usahanya menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk dalam hal membatasi jumlah pengunjung. Maka dari itu, Kamu sekarang bukan hanya bisa berdiam diri dan menunggu pelanggan datang saja, tetapi juga “menjemput bola” melalui jasa home service untuk kendaraan pelanggan.
[Baca juga: Kiat Tyreplus Alam Sutera Menghadirkan Layanan Bengkel Eksklusif]
Selain memaksimalkan layanan yang dibutuhkan kendaraan, Kamu juga perlu melakukan follow up ke pelanggan untuk mengingatkan pelanggan mengenai jadwal service kendaraan selanjutnya. Soalnya, kendaraan apa pun, baik motor atau mobil membutuhkan service rutin agar performanya tetap maksimal. Bukan hanya itu saja, service rutin juga meminimalisir resiko kerusakan yang dapat terjadi pada mesin mobil!
Penyebaran virus dapat terjadi ketika kita melakukan kontak langsung. Makanya, Kamu juga bisa meminimalisir risiko ini melalui penyediaan transaksi tanpa kontak langsung dari Cashlez! Ada bermacam-macam pilihan pembayaran yang tersedia untuk pelanggan, seperti payment link alias Cashlez Link, Virtual Account, installment, hingga Scan QR! Dan sebagai penjual, Kamu pun bisa secara praktis memantau transaksi langsung dari dashboard penjualan!
[Baca juga: Di Era Digital, Begini 3 Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan!]
Untuk meningkatkan antusias pelanggan, Kamu pun perlu mengikuti tren otomotif yang sedang ada saat ini. Sebagai contoh, Kamu menyediakan promo paket bundling, diskon, serta hadiah langsung untuk para pelanggan yang menggunakan jasa bengkel Kamu pada momen tertentu atau yang sudah bertransaksi dengan nominal tertentu.
Pandemi Covid-19 memang menjadi tantangan bagi siapapun, tidak terkecuali bagi pelaku usaha bengkel yang harus melakukan penyesuaian agar bisnisnya tetap bisa berjalan secara lancar. Perlu diingat bahwa sesulit apapun kondisi yang Kamu hadapi saat ini, pasti akan ada solusi-solusi yang bisa membantu Kamu, seperti Cashlez Payment Gateway sebagai satu solusi untuk semua transaksi bisnis Kamu!