Mau Merintis Toko Bahan Kue, Simak Kiat Sukses dan Perkiraan Modalnya!

Walaupun pandemi Virus Corona memberikan dampak besar bagi perekonomian, terdapat juga loh sektor bisnis yang tetap maju.  Dilansir dari tribunnews.com, pada tahun 2020, penghasilan dari industri makanan dan minuman meningkat sebesar 3 hingga 4%. Tidak heran, sejak kemunculan pandemi, ada banyak bisnis makanan dan minuman baru, mulai dari makanan siap saji, camilan, hingga minuman kekinian.

Nah, di samping peluang untuk menjual makanan dan minuman, ada peluang bisnis lainnya yang juga menjanjikan, tapi masih jarang dilirik, yakni peluang bisnis bahan kue! Soalnya, selama pandemi, masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah. Hal inilah yang kemudian membuat banyak orang mulai menekuni kegiatan lain, seperti menyalurkan hobi baking. So, apabila Kamu tertarik mencoba peluang yang satu ini, simak dulu kiat sukses dan perkiraan modal membuka toko bahan kue!

1. Makin banyak variasi, banyak dicari

Ada banyak bahan baku kue yang bisa Kamu tawarkan. Mulai dari margarin, ragi, pewarna makanan, hingga berbagai jenis tepung. Selain bahan baku, Kamu juga bisa loh menawarkan alat-alat baking, sebut saja loyang, oven, mixer, hingga timbangan digital. Sementara itu, untuk menghias kue, para pelanggan Kamu mungkin juga akan membutuhkan sprinkle mutiara, manisan cherry, serta cake topper. Pada dasarnya, semakin banyak pilihan yang Kamu tawarkan, semakin besar juga kesempatan Kamu untuk berjualan. Tentunya, supaya makin tertarik, pastikan harganya bersaing dan adakan promo pada beberapa kesempatan atau pada jumlah pembelian tertentu ya!

2. Terapkan prinsip take and give

Memang benar, usaha Kamu bisa berjalan berkat adanya permintaan pasar. Akan tetapi, sebagai seorang entrepreneur, Kamu perlu menjaga hubungan baik dengan pembeli. Bangunlah hubungan timbal balik yang lebih dari sekadar menjual dan membeli, misalnya seperti pemberian referensi resep kue secara berkala. Selain itu, Kamu juga bisa memberi tahu tips lainnya seperti tips untuk membersihkan peralatan baking serta jenis-jenis alat baking yang wajib ada di dapur. Dengan begitu, Kamu sudah membangun hubungan take and give dengan pelanggan.

3. Tawarkan ke para pelanggan online

Seperti yang kita tahu, beberapa tahun belakangan ini aktivitas belanja online semakin meningkat. Apalagi sejak kemunculan pandemi, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tetap berada di rumah. Tentunya, hal ini berpengaruh besar pada kebiasaan masyarakat. Jika biasanya kita berbelanja kebutuhan sehari-hari secara langsung, kebiasaan tersebut berubah pada masa pandemi. Kita mulai mencari berbagai kebutuhan kita secara online. Nah makanya, sebagai penjual bahan-bahan kue, Kamu pun perlu menghadirkan toko online Kamu sendiri, baik melalui e-commerce, marketplace, maupun media sosial. Sementara untuk urusan pembayaran jarak jauh, Kamu bisa mempercayakan fitur Cashlez Link. 

4. Buatlah wadah untuk interaksi antar pelanggan

Tahukah Kamu bahwa pendirian komunitas menjadi salah satu strategi bisnis yang efektif? Soalnya, melalui komunitas, Kamu bisa memberikan kesempatan bagi para pelanggan maupun masyarakat umum untuk saling berbagi pengetahuan. Tentu saja karena saat ini kita masih berjuang melawan pandemi, interaksi tersebut bisa Kamu lakukan secara online, misalnya saja melalui webinar. Tentukan satu tema yang menarik atau sedang tren, dan carilah pembicara yang menguasai tema tersebut. Akan lebih baik jika pembicaranya merupakan pelanggan Kamu. 

Lantas, setelah mengetahui kiat sukses membangun toko bahan kue, kira-kira berapa sih modal yang kita butuhkan? Berikut rincian biaya yang bisa Kamu jadikan referensi!

Sewa Tempat: Rp20.000.000,-

Etalase Kaca: Rp2.500.000,-

2 Rak Barang: Rp3.000.000,-

Alat Pembayaran: Rp1.700.000,-

Stok Bahan Kue: Rp15.000.000,-

Stok Peralatan Baking: Rp10.000.000,-

Biaya Transportasi: Rp500.000,-

Biaya Operasional (Listrik, Air, Internet): Rp700.000,-

Promosi dan Plank Nama: Rp500.000,-

Berdasarkan rincian ini, modal yang Kamu perlukan untuk membuka toko bahan kue ialah Rp53.900.000. Tentu saja, modal ini merupakan biaya awal, sementara per bulannya, biaya yang Kamu perlu perhatikan ialah biaya transportasi, biaya operasional, serta biaya untuk menyediakan stok barang. Perlu diingat bahwa rincian ini hanyalah perkiraan. Bisa saja, nantinya Kamu membutuhkan modal lebih banyak, misalnya untuk menyewa karyawan. Namun, ada juga loh yang bisa Kamu minimalisir, misalnya saja seperti penggunaan mesin pembayaran. Karena melalui fitur mPOS di Cashlez App, Kamu bisa menggunakan menghitung total belanja pelanggan hanya dengan 1 Smartphone Kamu! Bukti pembayaran pun bisa dikirim secara digital ke WhatsApp ataupun e-mail.

Sebelum membuka usaha, tentunya kita perlu mempelajari dulu jenis usaha untuk mengetahui kiat sukses menjalankannya. Selain itu, persiapan pendanaan juga sangat penting sehingga kita bisa mengetahui, kapan kita siap membuka toko sendiri. Kalau Kamu, apakah sudah menemukan timing yang tepat untuk membuka toko bahan kue?