Kita semua bisa berkutat dengan rasa insecure karena perasaan ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti kecemburuan dalam hubungan, kesal dengan tindakan orang lain, dan keraguan diri. Orang yang iinsecure tidak hanya memiliki pikiran negatif, tetapi juga merusak dirinya sendiri. Namun, kita semua bisa mengatasi rasa insecure kita dengan cara kita sendiri.

 

Siapa yang pernah mengira bahwa rasa insecure bisa kita kalahkan dengan beradaptasi dengan lingkungan kerja kita? Kemitraan Keuangan Cashlez, Novinaz Benita, membagikan pengalamannya tentang bagaimana perjalanan kariernya membantunya untuk tetap positif. Saat itu, Opi – nama panggilan dari Novinaz, diberitahu bahwa dia adalah orang yang agak pemalu dengan kurang kepercayaan diri.

 

Opi kemudian mulai berubah perlahan saat ia bekerja di industri perbankan. “Berada di divisi customer service dan retention selama 4 tahun mengajari saya banyak hal. Bukan hanya memberi saya pengalaman, tapi juga memotivasi saya untuk fokus pada pengembangan diri, ”kata Opi.

 

Dalam pekerjaan sebelumnya, dia belajar bagaimana membangun hubungan sosial yang baik dengan rekan kerja maupun dengan pelanggan. Untuk memberikan pelayanan prima, ia juga harus lebih percaya diri, terutama saat Opi harus berinteraksi dengan pelanggan dan memulai percakapan.

 

Kecemasan dan pikiran negatif dalam diri kita juga bisa disingkirkan saat kita menghadapi tantangan. Opi, yang telah menjadi layanan pelanggan, petugas hubungan, dan manajer hubungan, mengatasi rasa insecurenya dengan mengetahui cara menangani kemarahan pelanggan, memberikan solusi, dan bernegosiasi dengan yang lain.

 

Cashlezian yang bergabung dengan Cashlez sejak setahun lalu ini menekankan pentingnya memiliki kemauan untuk berkembang. Seperti yang kita ketahui, rasa insecure bisa muncul kapan saja, termasuk saat kita merasa tidak puas dengan pencapaian kita. Situasi ini membuat Opi memutuskan untuk menjadi tim Financial Partnership di Cashlez, dengan harapan ia dapat memberikan kontribusi yang lebih baik.

 

Di industri fintech, pengalaman Opi sebelumnya mendukung tugas hariannya, tetapi ia juga mendapatkan wawasan baru dari divisi kemitraan keuangan. Dia mempraktikkan cara melakukan negosiasi yang lebih mendalam, karena dia mewakili perusahaan. Jadi, alih-alih hanya memikirkan masalah sendiri, Opi harus berkomunikasi dengan seluruh tim Cashlez.

 

Saat berkolaborasi dengan partner Cashlez, Opi & anggota tim Financial Partnership lainnya harus memahami bagaimana alur kerja jika kita akan membuat produk. Ini juga perlu pertimbangan dari setiap aspek, seperti operasional, pemasaran, keuangan, dan teknis. Mereka juga harus menganalisis apakah produk tersebut membawa nilai bagi kedua belah pihak atau tidak.

 

Opi percaya bahwa untuk membangun hubungan yang baik dengan partner, kita harus menurunkan ego kita. Ini akan membuat kita dapat mendengar pendapat dari mitra kita dan tim internal. Kemudian, kita akan lebih mudah untuk membantu dan berkoordinasi dengan mereka.

 

Sementara sebagian orang berpikir bahwa menjalin persahabatan di lingkungan profesional jarang terjadi, Opi berpendapat bahwa berteman dengan rekan kerja itu penting, terutama saat kita menghabiskan sebagian besar waktu kita di kantor. Oleh karena itu, penting untuk bersosialisasi dengan tim kita dan menikmati waktu istirahat bersama.

 

Kita semua mungkin bergumul dengan rasa insecure, tetapi selalu ada cara untuk melawannya. Karena apa pun tantangan yang kita hadapi, kita harus mengingatkan diri sendiri untuk tetap bahagia!

Share : icon icon