Besok, kita akan merayakan Hari Kartini yang akan menjadi pengingat bagi seluruh perempuan Indonesia untuk memberdayakan diri. Raden Adjeng Kartini (R.A. Kartini) adalah seorang aktivis Indonesia terkemuka yang memperjuangkan emansipasi wanita. Pikiran dan kepedulian Kartini terhadap masyarakat dituangkan dalam surat-surat yang dikirimkannya kepada teman-temannya di Belanda.

 

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk terus menjaga semangat Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Salah satunya adalah dengan membangun rasa percaya diri pada diri sendiri karena itu adalah kunci utama untuk mencapai tujuan kita. Sales Support kita di Cabang Bali, Ismawati Dewi, membagikan kisahnya tentang bagaimana menaruh kepercayaan pada dirinya sendiri memungkinkannya untuk mencapai tujuannya dan memberikan lebih banyak kontribusi untuk orang lain.

[Baca juga: Berani Bermimpi: Seorang Karyawan yang Membangun Bisnisnya Sendiri]

 

Luangkan waktu Kamu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru

 

Pernahkah Kamu berada dalam situasi di mana segala sesuatunya baru bagi Kamu dan Kamu tidak memiliki pengalaman yang terkait dengannya? Ismawati melakukannya. Bergabung dengan Tim Cashlez pada Juni 2021, Cashlezian yang biasa disapa Isma ini menuturkan, sebelumnya bekerja di industri telekomunikasi, khususnya di bidang pemasangan tower dan pemeliharaan layanan jaringan internet. Jadi, tidak ada pengetahuan dasar tentang industri keuangan, khususnya layanan payment gateway.

 

Namun, tidak memiliki pengalaman tidak berarti kita tidak memiliki kesempatan untuk memulai. Sebaliknya, itu membuka peluang baru bagi kita untuk mengeksplorasi dan membuka potensi kita. Secara bertahap, Isma mempelajari produk dan layanan Cashlez dan membantu pemilik bisnis di Bali memberikan solusi pembayaran yang dapat diKamulkan untuk pelanggan mereka yang juga membuat proses manajemen bisnis mereka lebih efisien.

 

Percaya diri tidak selalu berarti menunjukkan diri sendiri

 

Percaya diri sebenarnya memiliki arti yang luas. Hanya karena kita ingin tampil di tengah publik, bukan berarti kita sudah memiliki kepercayaan diri. Orang yang percaya diri memiliki kepercayaan pada kemampuan dan penilaian mereka. Selain itu, mereka juga bersedia mengevaluasi diri untuk kesuksesan masa depan mereka. Meski tahu akan selalu ada tantangan, mereka tidak ragu untuk terus bergerak.

 

Bagi Isma, perlu juga untuk memastikan bahwa kita dapat mengelola kepercayaan diri yang kita bangun. Ketika kita kurang percaya diri, kita akan menjadi tidak aman yang dapat menghambat kita mengejar impian kita. Hal yang sama berlaku untuk memiliki terlalu percaya diri yang mengarah ke narsisme.

[Baca juga: Seorang Ayah yang Punya Banyak Peran]

 

Bangun Percaya Diri sebagai R.A. Kartini di Era Ini

 

Sebagai Cashlezian satu-satunya di Bali, Isma mengakui bahwa meskipun kemampuannya mampu meningkatkan kinerja bisnis di Bali, ia tidak bisa menjadi petarung tunggal dalam petualangan ini. Dukungan dari seluruh Cashlezians membantunya memberikan layanan terbaik untuk Merchant Cashlez di Bali. Inilah sebabnya mengapa keterbukaan dan komunikasi, sebagai bagian dari kepercayaan diri, diperlukan.

 

Biasanya Isma bekerja sama dengan tim risiko untuk memproses pendaftaran merchant sedangkan tim pengembangan bisnis di wilayah timur membantu mendapatkan calon merchant baru. Ia juga bekerja sama dengan Tim Pemasaran dalam memberikan dukungan branding atau permintaan khusus dari pedagang.

 

Kisah Isma menunjukkan kepada kita bagaimana memiliki kepercayaan pada diri kita sendiri mempengaruhi kita secara signifikan. Kita bisa melakukan apa saja asalkan kita mau mencapainya. Inilah pesan Isma untuk semua wanita:

 

"Jika Kamu menginginkannya, Kamu dapat mencapainya."

Share : icon icon