Apakah Kamu sadar, apa saja hal yang muncul sejak ada pandemi Covid-19? Selain masker yang bisa kita lihat dimana-mana, kita juga bisa melihat paket-paket belanjaan yang dikirimkan melalui kurir. Untuk menekan angka penularan virus ini, kita memang diminta untuk sebisa mungkin berada #dirumahaja sehingga pada akhirnya, kebiasaan belanja pun menjadi berubah.

 

Alhasil, aktivitas belanja online mengalami peningkatan yang pesat. Namun di sisi lain, tren ini pastinya akan mempengaruhi toko-toko fisik. Lantas sebagai pelaku usaha di era digital, perlukah Kamu memiliki toko fisik? Temukan jawabannya pada penjelasan berikut ini ya!

 

Apa yang dimaksud dengan toko fisik?

Toko fisik atau yang juga dikenal sebagai toko brick and mortar mengacu pada tempat yang digunakan pemilik bisnis untuk menampilkan produk-produk mereka menggunakan etalase di toko. Jadi, pelanggan bisa mengunjungi toko tersebut untuk mencari produk yang mereka butuhkan, berdiskusi dengan penjual, serta mencoba beberapa produk tertentu, misalnya seperti produk pakaian atau elektronik.

 

Bagaimana cara toko fisik beroperasi?

Toko fisik dioperasikan dengan cara menjual produk-produknya ke para pelanggan yang datang ke toko tersebut. Makanya tidak heran jika toko fisik bukan hanya dilengkapi dengan berbagai pilihan barang saja, melainkan juga hiasan-hiasan yang seperti merchandise yang menarik. Ketika ada pelanggan yang masuk ke toko, pelanggan tersebut bisa melihat barang secara langsung dan menanyakan ke penjual seputar produk yang mereka minati. Sementara itu, penjual akan bertugas untuk mengecek ketersediaan barang serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pelanggan.

 

Toko fisik atau toko online?

Sebagai pemilik bisnis, Kamu memang harus bisa menyesuaikan bisnis dengan perubahan kebiasaan pelanggan. Di era digital seperti sekarang ini, masyarakat memang dimudahkan untuk mendapatkan berbagai kebutuhan mereka cukup melalui pemesanan online. Namun, hal ini bukan berarti toko fisik tidak lagi diperlukan loh. Ada beberapa keuntungan yang bisa Kamu dapatkan jika Kamu memiliki toko fisik sendiri.

1. Menjangkau pelanggan yang tidak berbelanja online

Pada masa kini, internet memang sudah menjangkau berbagai kalangan. Dilansir dari kompas.com, jumlah pengguna internet pada awal tahun 2021 mencapai 202,6 juta. Namun, hal tersebut bukan berarti tidak ada lagi pelanggan yang belanja secara langsung. Maka dari itu, melalui toko fisik yang Kamu buka, Kamu bisa memberikan pelanggan yang tidak belanja secara online untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan mereka. Selain itu, ada juga loh pelanggan yang lebih memilih datang langsung ke toko untuk melihat produknya sekaligus berinteraksi dengan penjual.

 

2. Menjadi channel penjualan baru

Jika Kamu memiliki toko fisik sekaligus toko online, Kamu bisa menjangkau lebih banyak pelanggan. Pelanggan pun bisa memilih sendiri metode belanja yang mereka inginkan. Jika tidak sempat datang ke toko misalnya, mereka tinggal melakukan pemesanan dan menunggu kurir yang mengantarkan barang pesanan mereka. Sementara jika tempat tinggal mereka tidak jauh dari toko Kamu, mereka bisa langsung datang dan memilih sendiri barang-barang yang mereka inginkan.

 

3. Meningkatkan pengalaman belanja

Tahukah Kamu bahwa pengalaman belanja merupakan salah satu faktor terpenting yang akan meningkatkan loyalitas pelanggan? Soalnya, pelanggan bukan hanya fokus pada produk dan layanan yang Kamu jual, melainkan juga bagaimana pengalaman mereka saat berbelanja di tempat usaha Kamu. Membuka toko fisik bisa menjadi kesempatan besar untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Beberapa contohnya seperti melalui suasana toko yang nyaman, layanan pembayaran nontunai yang praktis, serta undian bagi pelanggan yang membeli dalam jumlah nominal tertentu.

 

Mengikuti tren adalah sebuah kewajiban agar bisnis Kamu bisa terus berkembang. Meskipun demikian, Kamu pun perlu melakukan strategi penjualan yang tepat agar bisnis Kamu bisa semakin maksimal!

Share : icon icon