sumber: IG @satembokgalak_solo

Seperti yang kita tahu, Indonesia merupakan negara yang terdiri atas 34 provinsi. Tentunya, setiap provinsi memiliki tradisinya masing-masing. Terlepas dari daerah mana kita berasal, tentunya, kita patut berbangga serta berusaha untuk melestarikan tradisi yang ada. Nah, bagi pelaku usaha kuliner, upaya melestarikan tradisi ini bisa dilakukan dengan meneruskan warisan kuliner khas daerah, seperti yang dilakukan oleh Aji Karyadi, pemilik dari Sate Kambing Mbok Galak Solo Cabang Karawang. Menurut Aji, selain bisa membuka peluang bisnis, kuliner tradisional juga bisa menjadi kesempatan generasi muda masa kini untuk memperkenalkan cita rasa khas dari daerahnya masing-masing.
 

sumber: IG @satembokgalak_solo

Sebelum membuka cabang di Karawang, usaha Sate Kambing Mbok Galak yang berdiri pada tahun 1980 pada awalnya ditawarkan secara keliling. Kini, salah satu merchant Cashlez ini sudah memiliki dua cabang, yakni di Solo dan di Karawang. Lantas, dari manakah asal nama Sate Kambing Mbok Galak? Menurut Aji, nama tersebut ternyata mengacu pada dua arti. Arti yang pertama mengacu pada neneknya, Ibu Hajah Sakiyem yang terkenal galak apabila ada karyawannya yang lama melayani pelanggan. Bukan cuma itu saja, karena berlokasi di pinggir jalan, Ibu Hajah Sakiyem juga kerap berteriak-teriak agar suaranya tetap terdengar oleh pelanggan meskipun terdapat banyak kendaraan yang berlalu-lalang. Sementara itu, Aji juga menyampaikan bahwa orang-orang dahulu sering menggunakan kata “galak” untuk mengacu pada masakan yang enak.
 

Aji Karyadi - Pemilik Sate Mbok Galak Solo Cabang Karawang

Istilah Old but Gold nampaknya cocok untuk mendeskripsikan usaha Sate Kambing Mbok Galak. Bagaimana tidak, tempat makan yang satu ini sudah menjadi salah satu referensi kuliner tradisional hits asal Solo yang digemari oleh Presiden Jokowi loh! Ada berbagai menu andalan yang bisa dipilih, mulai dari Sate Buntel, Sate Kambing, Tengkleng Masak, Tengkleng Rica, sampai Tongseng Kambing. Menurut Aji, Pak Jokowi sendiri paling menyukai Tongseng Kambing. Dan kebetulan, rumah tinggal Pak Jokowi juga berseberangan dengan lokasi Sate Kambing Mbok Galak cabang Solo.
 


sumber: IG @satembokgalak_solo

Sebagai pemilik usaha yang juga berperan sebagai kepala marketing, Aji sangatlah memprioritaskan kepercayaan pelanggan. Makanya, Sate Kambing Mbok Galak selalu menjaga cita rasa yang terbaik. Kepuasan pelanggan terhadap berbagai menu di Sate Kambing Mbok Galak tentu menjadi nilai branding yang kuat. Hal inilah yang juga membuat pelanggan tetap kembali lagi ke Sate Kambing Mbok Galak. Makanya, selain menjaga cita rasa, Aji juga menyediakan Cashlez sebagai layanan pembayaran nontunai yang user friendly. Tanpa perlu biaya langganan, Aji dapat menerima berbagai pembayaran serta melakukan settlement berdasarkan jadwal yang sudah diatur sendiri. Melalui laporan penjualan dari Cashlez, setiap penjualan di Sate Kambing Mbok Galak juga bisa terukur secara akurat.
 
Ke depannya, Aji berharap bisa terus memperluas cabang Sate Mbok Galak di berbagai kota lain di Indonesia. Meskipun sempat terdampak akibat pandemi Covid-19 yang muncul sejak Maret 2020, Aji berpesan bahwa kita semua harus tetap optimis. Yuk, tetap semangat mengejar cita-cita dan keinginan kita!
Share : icon icon