Ketika menjalankan usaha, Kamu tentu sangat familiar dengan kemitraan dalam berbisnis. Pada umumnya, sebelum menjalankan kemitraan, para pelaku usaha akan terlebih dahulu mempersiapkan dokumen perjanjian formal yang memuat tujuan kerja kerja sama serta manfaat yang akan didapatkan oleh pihak-pihak yang terlibat. Pada dasarnya, sebuah kemitraan bisa saja memuat kontrak, namun bisa juga tidak. Akan tetapi, yang pasti kedua pihak sudah memiliki pemahaman yang jelas mengenai tujuan kerja sama serta rencana untuk mencapai hasil yang diharapkan. Lantas, haruskah Kamu menjalin kemitraan? Yuk, cari tahu jawabannya melalui 4 alasan berikut ini!
Salah satu alasan paling utama mengapa para pelaku usaha berencana untuk menjalin kemitraan ialah adanya kesempatan untuk menarik perhatian calon pelanggan. Soalnya, melalui adanya rencana bisnis antara Kamu dan rekan entrepreneur lainnya, Kamu dan mitra Kamu tersebut bisa menyediakan layanan dalam cakupan yang lebih luas tanpa perlu berinvestasi pada keperluan operasional tambahan maupun memperluas jaringan distribusi yang Kamu miliki. Sebagai contoh, apabila Kamu memiliki bisnis kilin kecantikan, maka Kamu bisa menjalin kemitraan dengan partner yang memiliki bisnis di bidang supplier produk-produk kecantikan. Dengan begitu, baik Kamu maupun mitra Kamu bisa semakin memperluas jaringan yang kalian miliki tanpa perlu membuka cabang toko baru.
Sebuah bisnis dapat berkembang secara masif apabila pemiliknya menjalin kemitraan dengan pemilik usaha yang mendukung brand awareness mereka. Sebagai contoh, apabila Kamu menyediakan jasa laundry, Kamu bisa bekerja sama dengan para pemilik usaha kos ataupun tempat penginapan. Hal ini bukan hanya mempermudah Kamu untuk mendapatkan pelanggan sekaligus membantu mitra Kamu untuk menyediakan layanan, tetapi secara tidak langsung juga akan membuat para calon pelanggan semakin mengenal bisnis Kamu. Sementara itu bagi para pelanggan, kemitraan yang Kamu dan rekan pebisnis Kamu lakukan juga akan menjadi nilai tambahan bagi mereka. Karena selain bisa memperoleh akomodasi, mereka pun tidak perlu repot-repot untuk mencari tempat laundry.
Apabila Kamu sudah memiliki para pelanggan setia sehingga Kamu berencana untuk berekspansi dalam hal produk dan layanan, maka Kamu bisa mulai mencari kesempatan untuk bermitra dengan para pebisnis yang menyediakan produk maupun layanan terkait. Sebagai contoh, karena ingin menerapkan protokol kesehatan secara ketat serta memastikan keamanan staf dan pelanggan, Kamu memerlukan fasilitas layanan pembayaran nontunai. Nah, Kamu bisa mendapatkannya dengan mendaftarkan diri sebagai mitra Cashlez. Sebagai payment gateway, Cashlez menyediakan berbagai opsi pembayaran nontunai yang tentunya efektif untuk mengurangi kontak langsung saat bertransaksi. Jadi, pelanggan bisa memilih sendiri fitur pembayaran yang mereka inginkan, mulai dari QRIS, Virtual Account, Kredivo, Vospay, kartu kredit/debit, serta pembayaran online.
Apabila bisnis yang Kamu jalankan relatif masih baru, Kamu tentu belum banyak dikenali oleh para pelanggan. Hal ini bisa membuat pelanggan ragu, apakah mereka akan membeli produk yang Kamu tawarkan atau tidak. Meskipun demikian, Kamu tidak boleh pesimis. Soalnya, hal ini bisa Kamu atasi melalui strategi kemitraan dengan pelaku usaha yang sudah memiliki kredibilitas tinggi. Melalui kerja sama ini, Kamu bisa meyakinkan calon pelanggan bahwa produk dan layanan yang Kamu tawarkan sesuai dengan ekspektasi mereka. Sebagai contoh, apabila Kamu misalnya menyediakan aneka snack, Kamu bisa bekerja sama dengan pelaku bisnis minuman yang sudah memiliki banyak pelanggan. Kemudian, kerja samanya bisa dilakukan dengan menghadirkan paket bundling.
Ketika ingin berekspansi, fokus Kamu tidak boleh hanya terarah pada cara untuk memperoleh banyak penjualan saja. Soalnya, ada kesempatan-kesempatan emas lain yang juga bisa Kamu lakukan untuk membangun usaha, seperti menjalin kemitraan.