Selain memiliki ide-ide yang menarik, para pemilik bisnis juga memerlukan satu hal penting lainnya, yaitu modal. Yup, tanpa adanya dana, Kamu akan kesulitan untuk menjalankan rencana-rencana bisnis yang sudah Kamu buat. Makanya, saat menjalankan bisnis, Kamu haruslah mengatur arus kas (cash flow) bisnis Kamu. Yuk, kenali dulu lebih lanjut seputar cash flow dalam bisnis!
Jadi, cash flow alias arus kas mengacu pada dana yang diterima atau dikeluarkan sebuah perusahaan atau sektor usaha. Dana yang dikeluarkan digunakan pada berbagai kepentingan bisnis yang mulai dari pembelian alat produksi, sewa tempat, serta biaya pemasaran. Sementara itu, dana yang masuk berasal dari keuntungan penjualan.
Biasanya, cash flow dijadikan sebagai salah satu acuan untuk mengetahui kondisi bisnis Kamu. Soalnya, dana yang tersedia pada bisnis Kamu akan menunjukkan, apakah bisnis Kamu sedang mengalami kemajuan atau tidak.
[Baca juga: Pembayaran Nontunai, Solusi Ampuh Atasi Masalah Pembayaran]
Seperti yang sudah dijelaskan, cash flow sebuah bisnis bisa menunjukkan kondisi bisnis Kamu. Untuk memantau arus kas, Kamu dapat menghitung berdasarkan selisih dari dana yang tersedia di periode awal (opening balance) dan dana yang tersedia pada akhir periode (closing balance).
Lantas, bagaimana cara menentukan periodenya? Sebenarnya, penentuan periode bisa Kamu lakukan sendiri berdasarkan preferensi Kamu, misalnya setiap satu minggu, satu bulan, atau dua bulan sekali.
Apabila selisih dana yang didapatkan positif, maka berarti arus kas Kamu tetap terjaga pada akhir periode. Namun sebaliknya, apabila selisih dana negatif, maka artinya Kamu harus berusaha agar arus kas kembali stabil. Soalnya, arus kas yang negatif menandakan Kamu memiliki dana yang lebih kecil dibandingkan awal periode.
[Baca juga: 5 Langkah Efektif Mengatur Keuangan Bisnis di Era New Normal]
Supaya bisa memantau cash flow secara praktis, tentunya Kamu harus tahu dari mana dana bisnis Kamu masuk dan keluar. Jadi, pastikan untuk selalu memantau transaksi bisnis Kamu sehari-hari. Untuk mengetahui pemasukan bisnis, Kamu bisa memanfaatkan fitur Cashlez Reporting! Sementara itu, Cashlez juga menyediakan fitur profit and loss pada aplikasi Premium POS agar Kamu bisa lebih mudah mengatur cash flow.
Meskipun cash flow bukanlah satu-satunya tolak ukur keberhasilan bisnis, cash flow yang baik akan memberikan Kamu banyak kesempatan untuk berekspansi. Sebaliknya, ketika arus kas Kamu mengalami gangguan, maka Kamu akan kesulitan untuk mewujudkan rencana-rencana Kamu. Maka dari itu, pastikan untuk memiliki cash flow yang positif ya!
Lantas, seperti apa sih arus kas yang sehat itu? Jadi intinya, dana yang masuk ke dalam rekening bisnis Kamu harus lebih banyak dari dana yang dikeluarkan. Melalui arus kas yang sehat, maka Kamu bisa menjalankan bisnis secara berkelanjutan. Sebaliknya, arus kas yang negatif justru bisa membuat bisnis Kamu menjadi terhambat.
Selain melihat cash flow berdasarkan pengeluaran dan pemasukan yang Kamu peroleh, Kamu pun juga perlu memastikan bahwa Kamu dan seluruh staf bisa mencoba berbagai kesempatan baru secara cepat tanpa mengeluarkan banyak budget. Strategi ini menjadi salah satu cara terbaik agar Kamu bisa mencapai tujuan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Sebagai salah satu aspek yang penting dalam keberlangsungan bisnis, pelaku usaha tentu harus selalu memantau arus kas mereka. Selain itu, untuk mengatur arus kas, diperlukan juga kemampuan beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Kalau Kamu sendiri, sudahkah Kamu memantau cash flow Kamu secara teratur?