Ketika Kamu melakukan transaksi dengan pembeli, Kamu tentu perlu memberikan bukti transaksi berupa faktur penjualan atau yang juga dikenal dengan istilah sales invoice. Berbeda dari receipt yang dikeluarkan setelah pembeli melakukan pembayaran, faktur penjualan justru dikeluarkan sebelum proses pembayaran. Pada invoice tersebut, pemilik bisnis akan mencantumkan kapan batas waktu maksimal bagi pembeli untuk membayar pesanan mereka. Lantas, apa saja peran faktur penjualan bagi bisnis? Mari cari tahu lebih jauh lagi seputar dokumen bisnis yang satu ini!
Melalui faktur penjualan, Kamu bisa mengelola inventaris yang ada pada bisnis Kamu. Soalnya, faktur penjualan memperlihatkan berapa jumlah barang yang Kamu beli atau jual. Melalui pengelolaan inventaris ini, Kamu bisa menentukan kapan saatnya menambah stok persediaan barang. Bukan hanya itu saja, pemilik bisnis yang mengelola faktur penjualan pun dapat membantu Kamu memastikan keaslian data. Hal ini dikarenakan sales invoice memuat informasi berupa harga produk, tanggal pembelian, serta potongan harga apabila ada. Jadi, apabila terdapat klaim dari pelanggan, Kamu bisa melakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum menangani klaim tersebut.
[Baca juga: Ini yang Perlu Dilakukan untuk Memanfaatkan Momen dalam Berbisnis]
Seperti yang kita tahu, setiap faktur penjualan tentunya memiliki sistem penomoran. Nah, sistem inilah yang akan membantu pemilik usaha untuk melihat detail penjualan secara lebih praktis. Jadi, apabila terdapat keperluan untuk mengecek penjualan, Kamu tidak perlu lagi membuang-buang banyak waktu hanya untuk mencari bukti transaksi. Namun, adakalanya Kamu dapat menemukan faktur penjualan yang tidak memiliki nomor. Untuk mengatasi hal ini, Kamu dapat mencari berdasarkan nama bisnis yang mengeluarkan faktur penjualan tersebut.
Tahukah Kamu bahwa melalui faktur penjualan, Kamu dapat mempermudah pelanggan melakukan pembayaran? Hal ini dikarenakan faktur penjualan sudah memuat detail informasi yang dibutuhkan pelanggan, mulai dari waktu tempo pembayaran, jumlah pesanan, serta nominal yang harus mereka bayarkan. Selain itu, Kamu pun dapat memasukkan informasi lainnya seperti jumlah potongan pajak. Untuk meningkatkan kenyamanan mereka saat bertransaksi, Kamu pun bisa menawarkan bermacam-macam fitur pembayaran nontunai yang ada pada Aplikasi Bisnis Cashlez.
Faktur penjualan merupakan acuan bagi sebuah bisnis untuk membuat pembukuan yang akurat. Setiap penjualan yang tercatat pada faktur penjualan bisa menjadi bahan evaluasi untuk menentukan, apakah bisnis yang Kamu jalankan mengalami keuntungan atau kerugian. Bukan hanya itu saja, faktur penjualan pun dapat digunakan untuk menentukan rasio bersih margin dan pendapatan bersih.
[Baca juga: Jenis-Jenis Pajak yang Wajib Dipahami Pemilik UMKM]
Setiap sales invoice yang Kamu kumpulkan secara teratur akan membantu Kamu untuk mengurus pajak bisnis. Ketika sudah memasuki periode pengisian pajak, Kamu tidak perlu repot-repot menghabiskan banyak waktu untuk melakukan pendataan. Justru, Kamu bisa secara mudah melihat data mengenai penjualan Kamu berdasarkan periode penjualan.
Pada sales invoice, terdapat informasi detail mengenai siapa yang melakukan pemesanan, mulai dari nama individu ataupun nama organisasi, alamat, serta nomor telepon. Makanya, dokumen ini bisa membantu Kamu untuk menghubungi pelanggan, terutama apabila ada keperluan seputar transaksi pembelian. Jadi, apabila ada staf Kamu, misalnya yang hendak melakukan pengiriman, maka mereka bisa langsung menghubungi pelanggan berdasarkan invoice yang telah dikeluarkan.
Faktur pembayaran merupakan salah satu dokumen transaksi yang resmi dan perlu disimpan oleh pihak penjual maupun pembeli sebagai bukti penjualan. Melalui pembuatan sales invoice, maka Kamu dan pembeli dapat sama-sama mencegah terjadinya kesalahpahaman.