Sementara manusia perlu berada di sekitar orang lain, penting juga untuk menjadi mandiri dan tidak memihak. Kemandirian membuat Kamu lebih percaya diri, termotivasi, dan berwawasan luas. Selain itu, mengurangi pemikiran yang bias memungkinkan Kamu menghindari pendapat yang tidak masuk akal.

 

Kemajuan yang diperlukan untuk menjadi mandiri dan tidak memihak tidaklah instan. Kamu harus bisa beradaptasi dan terbuka untuk mempelajari perspektif baru. Di tempat kerja, ada satu peran yang cocok untuk menjadi panutan Kamu, yaitu internal auditor. Kautsar Rosadi, Internal Auditor Manager Cashlez, akan menunjukkan caranya.

[Baca juga: 3 Hal yang Tidak Lagi Saya Lewatkan Begitu Saja]

 

Jika ragu, selalu ingat tujuan Kamu.

 

Bagi Kautsar, satu hal yang paling disukainya saat melakukan proses audit adalah independensi. Dia tidak bergantung pada tim lain. Namun, hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam bekerja, seperti ketika dia tidak setuju dengan rekan-rekannya. Untuk mengatasinya, mereka biasanya melihat kembali tujuan mereka, yang mengingatkan mereka tentang apa yang harus mereka lakukan dan apa yang harus mereka hindari.

 

Sedangkan untuk mengoptimalkan penyusunan rencana audit, Kautsar dan timnya akan mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi. Risiko tersebut beragam, mulai dari aspek keuangan hingga aspek operasional. Mereka kemudian akan mengurutkan potensi dan menentukan mana yang memiliki risiko tertinggi dan terendah. Dengan mengambil langkah ini, tim audit internal akan mendapatkan ide yang jelas tentang cara terbaik yang dapat mereka lakukan.

 

Kurangi judgement, kenali lebih banyak.

 

Beberapa orang mungkin percaya bahwa kritik dimulai ketika seseorang sangat ingin mengungkapkan pemikirannya kepada orang lain. Meskipun asumsi ini benar, kita harus ingat bahwa bersikap kritis berbeda dengan menghakimi. Ketika Kamu menginterupsi dan menilai orang lain hanya berdasarkan perspektif Kamu, itu berarti Kamu tidak objektif dan tidak berempati.

 

Sebagai internal auditor, Kautsar harus mempelajari bagaimana departemen-departemen di sebuah perusahaan bekerja. Ia tidak hanya bisa mempelajari hal-hal baru, terutama di industri fintech, tetapi juga memahami prosedur tim lain. Oleh karena itu, ia tidak menilai orang lain secara mudah, meskipun mereka bukan satu tim dengannya. Selain itu, karena dia selalu bekerja dengan data, dia mampu untuk tetap objektif.

[Baca juga: Gagasan-Gagasan yang Menghubungkan Kebaikan di Dunia]

 

Salah satu kesalahpahaman umum tentang internal auditor

 

Apa yang terlintas di benak Kamu ketika mendengar kata "auditor?" Salah satu hal paling umum yang kita dengar tentang auditor adalah bahwa mereka menakutkan. Jadi, mereka yang menjadi auditee kemungkinan besar akan takut pada mereka karena khawatir tentang berbagai hal seperti mendapat masalah atau melakukan kesalahan.

 

Dalam pandangan Kautsar, proses audit bertujuan untuk memeriksa dan menilai suatu organisasi. Itu bisa di akun atau dalam situasi keuangan. Mereka dapat mengetahui apakah Kamu sudah mengikuti prosedur yang benar dan berada di jalur yang benar atau perlu perbaikan. Jadi, ini akan membantu bisnis membuat keputusan terbaik dan mengoptimalkan potensi mereka untuk mencapai keberlanjutan.

 

Menjadi orang yang mandiri dan tidak memihak bermanfaat dalam semua aspek, termasuk kehidupan kerja Kamu. Itu tidak hanya meningkatkan hubungan Kamu dengan orang lain tetapi juga mendorong Kamu untuk tetap fokus. Belajar dari internal auditor akan membantu Kamu memperoleh dua sifat positif ini.

Share : icon icon